admin

IMG-20221117-WA0008

Cepat Tanggap, Camat Cilamaya Kulon Didampingi Kades Sumurgede Kunjungi Rumah Korban Angin Puting Beliung

Foto Camat, Muspika, Kades beserta Tokoh Masyarakat setempat di kediaman korban.

Jendela Jurnalis Karawang -
Pagi dini hari tadi, Kamis (17/11/2022) hujan bersama angin kencang menerjang kawasan sekitar Desa Sumurgede, berdasarkan informasi yang didapat, 2 rumah rusak berat, serta puluhan rumah mengalami rusak ringan. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Menyikapi adanya laporan kejadian tersebut, Dudi Alexandri selaku Camat Cilamaya Kulon beserta Muspika didampingi Asan Permana selaku Kepala Desa Sumurgede cepat tanggap mengunjungi rumah Ibu Karwi, salah satu korban yang rumahnya tertimpa pohon kelapa akibat terjangan angin puting beliung yang berlokasi di Dusun V Desa Sumurgede.

Ketika diwawancara Team Jendela Jurnalis, Dudi mengungkapkan keprihatinannya atas musibah tersebut, dan dirinya juga menerangkan telah mengambil langkah dengan mengajukan bantuan kepada BPBD Kab. Karawang, selain itu, ia juga menghimbau agar masyarakat waspada terhadap cuaca buruk yang mungkin bisa kapan saja terjadi.

Foto rumah korban tertimpa pohon kelapa akibat terjangan angin puting beliung.

"Turut prihatin atas musibah ini, kami sudah ajukan ke BPBD agar korban dapat segera mendapatkan bantuan. Kondisi Cuaca sekarang menurut BMKG kedepannya cukup perlu diwaspadai, terutama curah hujan dan angin kencang, dan upaya kita salah satunya sudah mengintruksikan jajaran Aparatur Desa agar melakukan kegiatan gorol, mengantisipasi saluran yang tersendat hingga dapat mengakibatkan banjir," terangnya.

Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan Asan Permana selaku Kades Sumurgede, dirinya juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada menghadapi cuaca yang cukup extreem belakangan ini.

Foto Ibu Karwi ketika berbincang bersama Camat.

Terkait kunjungan tersebut, Ibu Karwi ketika diwawancara Team Jendela Jurnalis menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kades dan Camat, selain itu, dirinya juga berharap agar bantuan dapat segera turun.

"Terimakasih atas kunjungannya untuk Bapak Camat sama Pak Lurah. Sedih Pak, untung gak ada korban, saya berharap semoga segera ada bantuan, saya tinggal cuma sama anak, suami sudah meninggal, untuk makan saja kami kerepotan, ditambah ada musibah begini," harapnya seraya meneteskan air mata.

Usai dari lokasi pertama, Rombongan Camat, Kades beserta Pol PP beranjak ke lokasi selanjutnya di Dusun ll yang mengalami kejadian serupa. (DNK).

IMG-20221112-WA0004

Sabtu Karakter, Pelajar SMK TKM Tempuran Belajar Memasak dengan Riang Gembira.

Foto dalam kegiatan memasak.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka membentuk karakter Pelajar Kreatif, di SMK Taruna Karya Mandiri Tempuran (TKM Tempuran) rutin menggelar kegiatan-kegiatan kreatif dalam setiap Hari Sabtu disetiap minggunya.

Seperti yang terpantau Team Jurnal Sekolah, Hari ini, Sabtu (12/11/2022), tampak seluruh Pelajar di SMK TKM berkumpul dihalaman, ada meja yang berjejer dipenuhi peralatan memasak disana, dan terlihat kumpulan para Pelajar tengah menggelar kegiatan memasak yang ditemakan dalam kegiatan Sabtu Kreatif tersebut.

Beragam masakan tercipta dari tangan-tangan kreatif mereka, mulai dari Mie, Seblak hingga Tomyum yang menjadi olahan favorit yang ditampilkan. Mencerminkan bahwa mereka memahami dan menguasai teknik memasak yang baik dan benar, dan agar dapat mengimplementasikannya dalam keseharian mereka dirumah sebagai Remaja Mandiri.

Foto saat kegiatan memasak berlangsung.

Davit, salah satu Siswa TKM Tempuran usai kegiatan memasak berlangsung menuturkan kepada Jurnal Sekolah bahwa ia sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.

"Saya sangat senang, disini kita bisa belajar masak bersama disekolah bersama teman-teman, selain itu, kegiatan ini juga bermanfaat dan bisa meningkatkan rasa percaya diri, serta memasak juga dapat melatih kita dalam kesabaran," tuturnya.

Sementara itu, Karyati selaku tenaga pendidik di SMK TKM Tempuran menerangkan bahwa tujuan dari digarnya sabtu kreatif tersebut agar dapat menumbuhkan kedisiplinan.

"Dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan karakter Siswa dalam kedisiplinan dari segi waktu, seragam, dan membantu meningkatkan jiwa sosial antar siswa. Kemudian kolaborasi antar siswa beserta temannya dalam menyelesaikan kegiatan sabtu karakter ini," terangnya.

Karyati juga menambahkan, kegiatan tersebut juga digelar dalam rangka menumbuhkan karakter Siswa melalui gotong royong.

"Serta penumbuhan P5 dalam kegiatan sabtu karakter Siswa, salah satunya yaitu gotong royong, dengan membangun suasana belajar yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Dikegiatan Sabtu Karakter ini mereka dapat berinovasi, kreatif dan mandiri," tambahnya.

Selain itu, dengan kegiatan tersebut, diharapkan agar dapat menumbuhkan kedisiplinan kan kegembiraan dalam mengikuti pembelajaran disekolah.

"Kami berharap, melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kedisiplinan siswa, tumbuhnya karakter nasionalis dan agamis dari masing-masing siswa, serta siswa memiliki kebebasan belajar mandiri dan kreatif, serta menciptakan suasana belajar yang bahagia atau happy situation," harapnya. (Liputan: Putri Jurnal Sekolah)

IMG-20221109-WA0004

Tuntut Keadilan, Keluarga Dua Wartawan Korban Dugaan Penganiayaan Sambangi Mapolres Karawang

Foto Ibu, Istri dan Anak dari 2 Wartawan korban dugaan penganiayaan.

Jendela Jurnalis Karawang -
Setelah mendapatkan kabar sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Karawang dimenangkan oleh pihak Kuasa Hukum Termohon, keluarga korban dua wartawan yang menjadi korban pemukulan dan penculikan mendatangi Mapolres Karawang, Rabu (9/11/2022).

Nita Narlulita (47), ibu korban wartawan Gusti Sevta Gumilar (Junot) dan Tuti Herawati (44) dan kedua anaknya, istri dan anak korban wartawan Zaenal Mustofa menyambangi Mapolres Karawang untuk mempertanyakan kelanjutan penanganan kasusnya.

Di Mapolres Karawang, kepada awak media Tuti Herawati menyampaikan, bahwa ia bersama ibu kandung Junot telah menemui Kasat Reskrim Polres Karawang. Ia mengaku sudah ditenangkan hatinya oleh Kasat Reskrim, karena proses penyelidikan kasusnya akan tetap berjalan.

"Karena kan korban (suami) juga tulang punggung keluarga. Bagaimana kelanjutan nasib kami ke depannya. Kalau kasusnya dibiarkan berlarut-larut, berlama-lama, repot ya!. Karena ada anak-anak yang harus kita kasih makan," kata Tuti Herawati, sambil menangis saat diwawancarai awak media.

Yang perlu diketahui, sambung Tuti, korban Junot memiliki anak dan korban Zaenal memiliki anak dan istri. Realistisnya, mereka hidup memang membutuhkan uang. Tapi bukan berarti akan menerima tawaran uang dari para pelaku.

"Hidup memang butuh uang. Tapi kita tidak butuh uang pelaku, mohon maaf ya. Perlu digarisbawahi, kami tidak butuh uang pelaku. Berapapun anda menawarkan uang kepada kami, mohon maaf. Kami tidak akan menerima uang sepeser pun. Kami hanya menuntut keadilan. Keadilan untuk suami saya dan buat rekan (Junot)," tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Nita Narlulita menyampaikan, bahwa pihak keluarga tidak terima Junot diperlakukan seperti binatang oleh para pelaku. Dari mulai dipukuli sampai dugaan pencekokan minuman keras dan air kencing.

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Hewan saja dilindungi negara, apalagi ini manusia," katanya.

Diceritakan Nita, malam setelah Junot membuat laporan polisi ke Polres Karawang, Junot tidur selalu dalam kondisi mengigau, karena trauma dengan kejadian yang dialaminya

"Dia tidur tangannya seperti ini sampai tiga kali. Itu kan tandanya anak saya ketakutan. Bagaimana coba sebagai ibu melihat anaknya seperti itu. Gak manusiawi ya buat kita," tandasnya. (Irfan Sahab/Red).

IMG-20221101-WA0013

Representative PPWI Luar Negeri Siap Menghadiri Kongres Nasional III PPWI 2022

Jendela Jurnalis, Jakarta
Sejumlah Represetatives (perwakilan) DPN-PPWI Luar Negeri, akan menghadiri Kongres Nasional III PPWI, yang akan berlangsung pada tanggal 10-12 November 2022 mendatang, di Jakarta. Sedikitnya 4 delegasi PPWI Luar Negeri yang sudah dipastikan hadir, adalah Dr. Abdoul Rahman Salem Dabbousi dari Lebanon, Mr. Talib bin Saif Al-Dabbari dari Kesultanan Oman bersama 2 rekannya, Dr. Mohamed bin Mubarak Al-Araimi dan Mr. Salim bin Hamad Al-Jahuri.

Hal tersebut diungkapkan Ketum PPWI, Wilson Lalengke kepada Jendela Jurnalis, setelah pihaknya menerima Surat Keikutsertaan dalam Kongres Nasional III PPWI dari para perwakilannya, di Negara-negara tersebut.

"Berdasarkan surat yang kita terima dari rekan-rekan para Representatives kita, yakni dari Lebanon dan Kesultanan Oman, maka kita dapat memastikan, bahwa Kongres Nasional III PPWI akan dihadiri oleh 4 orang delegasi dari dua Negara tersebut," tutur alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, Minggu, 30 Oktober 2022.

Rekan-rekan dari Lebanon dan Oman ini, lanjut Wilson Lalengke, direncanakan tiba di Jakarta pada tanggal 8 November 2022.

"Mereka akan tiba lebih awal, dalam rangka berdiskusi dan mengenal lebih dekat tentang Organisasi PPWI, serta perkembangan Jurnalis Warga atau Citizen Journalists di Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, Panitia Kongres sedang mempersiapkan segala sesuatunya, agar acara dapat berjalan dengan baik, aman, lancar dan menghasilkan berbagai keputusan yang diharapkan para delegasi. Panitia mengundang tidak kurang 200 delegasi dari seluruh Indonesia, baik dari Kepengurusan DPD maupun DPC, serta Simpul Informasi PPWI yang ada. Selain peserta Kongres, Panitia juga mengundang sejumlah peninjau, baik dari Internal Organisasi maupun dari elemen masyarakat lainnya.

"Kita mengundang rekan-rekan Pengurus DPD, DPC dan Simpul dari seluruh Indonesia, dengan target 200 delegasi, ditambah sejumlah peninjau," ungkap Ketua Panitia, Fachrul Razi, Minggu, 30 Oktober 2022.

Sebagaimana diketahui, PPWI merupakan satu-satunya Organisasi Pers di Indonesia, yang mewadahi sekaligus para Wartawan dan Pewarta Warga atau Citizen Journalist. Organisasi yang didirikan pada 11 November 2007 ini, akan memasuki usianya yang ke-15 tahun, pada 11 November 2022 mendatang. Sehubungan dengan itu, Kongres Nasional III kali ini dirangkaikan juga dengan peringatan 15 tahun PPWI.

Seluruh kegiatan Kongres dan peringatan HUT PPWI, akan dipusatkan di Hotel Sunlake, Danau Sunter, Jakut. Selain acara Kongres, PPWI juga akan menggelar Konferensi Internasional dengan tema, “Peran Citizen Journalists dalam Mewujudkan Dunia yang Aman, Damai dan Harmonis”. Sejumlah narasumber Dalam Negeri dan Luar Negeri, dihadirkan dalam konferensi yang akan disiarkan secara live di berbagai platform Medsos, seperti Channel Youtube, Zoomeet dan Fb itu.

PPWI juga akan memanfa'atkan momentum Kongres Nasional kali ini, untuk meluncurkan dua program inovatif anggotanya. Pertama adalah aplikasi PPWI Integrated-media Network. Aplikasi ini akan mengintegrasikan seluruh media-media yang dikelola anggotanya secara independen ke dalam sebuah sistem. Sistem itu memungkinkan untuk menyebarluaskan informasi secara otomatis ke semua media yang terintegrasi dalam aplikasi ini, PPWI Integrated-media Network.

Kedua adalah aplikasi Pundi-TV. Pundi-TV merupakan aplikasi cerdas yang memberikan benefit kepada para penonton video di berbagai platform, seperti Youtube. Singkatnya, setiap penonton Youtube akan mendapatkan income atau penghasilan. Motonya: Menonton Dibayar.

Tidak hanya itu, seperti pada Kongres Nasional II Tahun 2017 lalu, PPWI juga mengagendakan penobatan Putri Pewarta Indonesia PPWI Nasional, dalam Kongres ke-3 tahun 2022 ini. Putri Pewarta Indonesia PPWI, merupakan hasil seleksi internal oleh Team Putri Pewarta Indonesia dan Pengurus DPN PPWI. Saat berita ini naik tayang, proses penjaringan calon Putri Pewarta Indonesia masih berlangsung," jelas Putri Pewarta Indonesia 2015, Kalisa Faikaputri, Minggu, 30 Oktober 2022. (HAP)

IMG-20221101-WA0012

Anak-anak Mamba Bawah dan Mama Tua Kesayangan Raja Aibon

Foto kebersamaan Yulince bersama kawan-kawannya dengan Raja Aibon.

Jendela Jurnalis, Intan Jaya
"Pasti cari Bapak Pater kan? Tunggu sudah. Bapak Pater ada. Sebentar kembali dari Kp. Amaesiga," Raja Aibon, dengan ramah menyapa Yulince Sani dan kawan-kawan, ketika tiba di Pos Mamba.

Seperti biasa, setiap pulang sekolah, sebelum kembali ke rumahnya di Mamba Bawah, Yulince dan teman-temannya selalu singgah di Pos Mamba. Kebetulan pada siang ini, Bapak Pater masih berada di Kp. Amaesiga, bersama dengan Lettu Imam Sembiring, si Bos Mamba. Untuk menenangkan Yulince dan teman-temannya, Raja Aibon menawarkan kepada mereka, untuk ikut menanam rumput di taman, bersama dengan Om Erick dan Om Jul. Tak ketinggalan, Serka Maldi, Batih Pos si Pendiam, ikut nimbrung tanpa suara.

"Boleh tanam di sini?" tanya Ria Sani sambil memegang rumput.

Yulince, Ria dan kawan-kawan, kemudian menemani Erick, Jul dan Maldi, yang sedang membuat Taman Para di depan Pos Mamba. Sementara, Antonius bermain bola. Saat melihat Praka Latief dan Syaeful membawa Maksi ke kelas lapangan, anak-anak senang sekali, meskipun hanya berlaukkan mie instan. Apalagi Raja Aibon membagikan gula-gula dan cokelat kepada mereka. Bahagia sekali rasanya.

Ketika anak-anak yang semuanya berasal dari Kp. Mamba Bawah selesai makan, datang Mama Tua bersama cucunya, Loison Sani membawa ubi, kol dan buah, special untuk Raja Aibon. Kepada Raja Aibon, dengan bahasa Indonesia terbata-bata, Mama Tua bercerita, kalau beberapa hari ini dirinya sakit, sehingga lama tidak datang. Mama Tua kemudian menunjukkan dompetnya kepada Raja dan berkata, "Kosong, tidak ada uang."

Terharu sekali rasanya melihat sang Mama Tua yang hanya hidup di honei dengan cucunya, dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, mengeluh karena tidak mempunyai uang untuk sekedar membeli beras. Ditambah lagi, sang Mama Tua datang ke Pos tidak kosongan, melainkan membawa hasil kebun yang sejatinya bisa dimakan sendiri.

"Nenek tenang saja. Nanti dompet saya isi," jawab Raja Aibon, menenangkan sang Mama.

Raja Aibon kemudian masuk ke kamar, mengambil kembali gula-gula dan cokelat, karena anak-anak semakin ramai. Tidak lupa, Raja Aibon meminta Serda Aris menyiapkan beras dan mie instan, untuk diberikan kepada sang Mama Tua.

"Mama, dompet mana?" tanya Raja Aibon kepada Nenek, sekembalinya dari kamar.

Terlihat mata Mama Tua berkaca-kaca, ketika beberapa lembar uang dimasukkan oleh Raja Aibon ke dompetnya. Beras dan mie instan yang dibawa oleh Aris, juga dimasukkan ke dalam Noken Mama Tua.

"Amazamba, Tuhan berkati." berulang-ulang Mama Tua mengucap, sambil mengelus-elus pipi dan dagu Raja Aibon.

Raja Aibon yang tak kuasa menahan haru, mencoba mengalihkan pembicaraan. Anak-anak yang sedang bermain kemudian dipanggil, untuk diajak berfoto ria. Betapa senangnya anak-anak. Mama Tua juga ikut-ikutan bergaya, mencoba melepas rasa lelah, sakit dan sedih dengan kondisi kehidupannya.

Mama Tua kemudian pamit untuk kembali ke honei. Sambil memasangkan noken di kepalanya, sampai mulai berjalan meninggalkan Pos Mamba, kembali Mama Tua mengucapkan terima kasih kepada Raja Aibon. Di akhir cerita, Maldi dan Erick menemani anak-anak belajar. Setelah belajar, Raja Aibon dengan riangnya bermain lompat karet bersama Ria Sani dan teman-temannya.

Bahagia selalu Mama Tua. Bahagia selalu anak-anak Intan Jaya. Ksatria Kostrad akan selalu ada untuk kalian semua. (HAP)

IMG-20221101-WA0010

Lela Nurlaela Resmi Jadi Ketua PGRI Cab. Klari 2022-2027

Foto bersama usai pengumuman pengolehan suara.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Lela Nurlaela, Kepala SDN Cibalongsari 3, memastikan diri menjadi Ketua PGRI Cab. Klari, Karawang. Dari total 1.009 suara yang masuk, Lela unggul telak dengan perolehan 857 suara. Sementara lawannya Atang, hanya meraih 152 suara dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang dihelat di Kampus SMP IT Sehati, Klari.

Usai pengumuman perolehan suara, Tim Formatur langsung menyusun Struktur Kepengurusan PGRI Klari periode 2022-2027 dan ditetapkan saat itu juga oleh Ketua PGRI Karawang, Nandang Mulyana. Ketua terpilih, Lela Nurlaela mengatakan, siap membawa PGRI Klari ke arah yang lebih baik.

Di bawah kepemimpinannya, PGRI Klari diharapkan dapat mewadahi dan memperjuangkan seluruh hak-hak guru.

"PGRI ke depan, mudah-mudahan bisa mengakomodir semua. Tidak hanya dari tingkat SD saja, tapi mulai dari guru Paud, TK hingga SMA/SMK," seru Lela, saat dikonfirmasi, Sabtu (29/10)22).

Sebagai langkah awal, ia bersama belasan Pengurus lainnya, akan merumuskan program berdasarkan permasalahan yang ada dahulu.

"Insya Allah, program yang dibuat nantinya diambil dari permasalahan yang ada. Sebelumnya juga, saya sudah berdiskusi dengan teman-teman guru yang lain, terkait apa saja aspirasinya. Nah dari situ kita rumuskan lagi," kata dia.

Ketua PGRI Kab. Karawang, Nandang Mulyana, memberikan selamat kepada Ketua dan Pengurus PGRI Cab. Klari yang hari ini terpilih. Ia berpesan, dalam kontestasi kali ini, bukan soal siapa menang siapa kalah, karena kemenangan itu adalah kemenangan bersama seluruh guru PGRI.

Nandang harapkan, para Pengurus baru bisa menangkap apa saja keresahan guru hari ini. Sehingga mampu mewujudkannya sebagai sebuah kemenangan bersama.

"Pengurus baru ini kita harap, bisa menangkap aspirasi, harapan guru. Detak jantung guru itu, agar betul-betul dirasakan oleh PGRI Cab. Klari dan apapun maunya, bisa tersampaikan," tegas Nandang. (HAP)

IMG-20221101-WA0008

Serbuuu…!!! PPWI Lamtim Berangkatkan Semua Anggotanya ke Jakarta, Ada Apa Ya…?

Foto Team PPWI DPC Lampung Timur.

Jendela Jurnalis, Lamtim -
Menjelang Ultah ke-15 dan sekaligus Kongres Nasional ke-3 PPWI yang akan diadakan pada tanggal 10 s/d 12 November 2022 di Jakarta, DPC PPWI Lamtim (Lampung Timur) mengadakan rapat musyawarah terkait pemberangkatan delegasi ke Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022. Dalam rapat yang dipimpin Ketuanya, Sopyanto, DPC PPWI Lamtim, akan mengirimkan seluruh Pengurus dan Anggotanya.

Memang sudah tidak asing lagi di masyarakat luas, Ketum PPWI, Wilson Lalengke, sangat getol membela kaum yang lemah. Apalagi saat membela salah satu Wartawan media online Lamtim, sampai rela menjadi pesakitan di dalam jeruji besi, akibat kriminalisasi yang dilakukan oleh Oknum Polres Lamtim.

"Oleh karena itu, kami dari Pengurus PPWI Lamtim beserta jajaran, sangat antusias mendukung, mensukseskan, bahkan siap memberangkatkan semua Pengurus dan Anggota, dalam Kongres Nasional ke-3 PPWI di Jakarta, yang akan dihadiri oleh semua delegasi dari seluruh Indonesia dan Perwakilan PPWI dari 13 Negara sahabat," ungkap Sopyanto kepada Jendela Jurnlis, usai rapat.

Saat ditemui oleh awak media, Ketua DPC PPWI Lamtim yang aktif sebagai Kaperwil media Jurnal Polisi Pos ini menjelaskan, bahwa pertemuan perdana para Pengurus yang baru di-SK-kan itu, khusus membahas rencana keikutsertaan DPC PPWI Lamtim ke Kongres Nasional III PPWI Tahun 2022.

"Kami di sini membahas perihal keberangkatan kami ke Jakarta, dalam rangka mengikuti Kongres yang dirangkaikan dengan Ulatah ke-15 PPWI. Yang jelas, kami DPC PPWI Lamtim, siap mendukung dan mensukseskan acara PPWI Pusat," tegasnya dengan penuh semangat.

Acara pertemuan musyawarah PPWI Lamtim yang diadakan di Pondok Makan dan Kolam Renang Family, Way Jepara, Lamtim, Prov. Lampung, berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala. Ditambah dengan sambil menikmati menu Maksi di lingkungan yang dikelilingi oleh kolam ikan dan kolam renang, diselingi canda-tawa memperlihatkan kekompakan, keakraban dan rasa persaudaraan PPWI Lamtim.

Anggota PPWI Lamtim, Imam dan Dodi, saat dikonfirmasi oleh awak media menerangkan, hal senada dengan Ketua DPC PPWI Lamtim, bahwa rapat itu membicarakan rencana keberangkatan ke Jakarta. Pengurus dan Anggota PPWI Lamtim yang berjumlah lebih dari 15 orang itu, sangat antusias untuk mengikuti perhelatan besar PPWI, yakni Kongres Nasional III dan HUT ke-15 PPWI.

"Di pertemuan ini, kami musyawarah untuk bagaimana kita semua Anggota PPWI Lamtim, bisa ikut menghadiri Kongres Nasional ke-3 yang diadakan di Jakarta. Dan harapan kami, PPWI Lamtim, bisa selalu menjaga kekompakan dan tentunya bermanfa'at untuk masyarakat dalam hal penyebaran berita dan informasi," terang keduanya. (HAP)

IMG-20221101-WA0006

Pelaku Pengeroyokan Wartawan di SPBU Cikupa Sudah Diamankan Polisi

Jendela Jurnalis, Tangerang -
Pelaku pengeroyokan Wartawan di Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikupa, Tangerang, Banten, telah diamanakan Aparat Polresta Tangerang. Hal ini disampaikan Penasehat Hukum (PH) yang mendampingi para Wartawan korban pemukulan dan pengeroyokan yang terjadi pada Senin dinihari, 24 Oktober 2022 lalu.

"Kami mendapatkan informasi akurat, bahwa beberapa dari para pelaku sudah dilakukan penahanan dan akan dilakukan pengembangan. Alhamdulillah, kita do'akan bersama, teman-teman Penyidik di Polresta Tangerang, Tigaraksa, mengungkap kasus ini secara profesional, khususnya oleh Tim Penyidik yang menangani kasus ini, supaya rasa keadilan bisa didapatkan oleh rekan-rekan Wartawan," ujar PH para korban, Adv. Ujang Kosasih, SH, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Pada saat yang sama, Tim PH yang merupakan para Advokat yang tergabung sebagai Divis PH-PPWI itu juga menjelaskan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Tangerang, menyerahkan alat bukti, petunjuk adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan sekelompok orang terhadap kliennya. Keterangan tersebut disampaikannya, untuk menjawab berbagai pertanyaan rekan Wartawan, terkait upaya dan perkembangan penanganan kasus yang menghebohkan kalangan Pers di tanah air beberapa waktu lalu.

"Baik, terima kasih rekan-rekan media yang telah mengawal kasus ini. Alhamdulillah, pada hari Rabu lalu, kami sudah menyerahkan bukti petunjuk kepada Penyidik, seperti video, kemudian foto, serta tiga orang saksi dan juga hasil visum," ungkap Ujang Kosasih.

Demikian juga, lanjut Advokat kelahiran Banten ini, dirinya mendapatkan informasi, bahwa seorang Oknum TNI yang diduga terlibat insiden di SPBU Cikupa ini, telah diamankan oleh pihak berwajib di Denpom TNI.

"Informasi yang kami terima begitu, Oknum TNI yang diduga terlibat dalam kejadian pengeroyokan tersebut, sudah diproses oleh institusinya. Kabarnya sudah menjalani penahanan. Silahkan kroscek ke sana, kebenaran informasinya ya," jelas Ujang Kosasih.

Di tempat yang sama, partner kerja Adv. Ujang Kosasih, SH, Andry Setiawan, SH bersama Hikmat Kusuma, yang mewakili keluarga besar korban pengeroyokan mengatakan, bahwa pihaknya mengharapkan, agar para pelaku ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebagaimana diketahui, bahwa salah satu korban yang melapor ke Polresta Tangerang, Fandi Achmad, mengalami cedera cukup parah, akibat pengeroyokan tersebut.

"Keluarga besar Fandi menuntut, agar para pelaku ditindak secara tegas. Karena keluarga kami tidak terima mengenai perlakuan pengeroyokan, memperlakukan Fandi layaknya seperti binatang," kata Bang Andry, sapaan akrabnya.

Harapannya, lanjut Andry, pihak keluarga meminta, agar para Penyidik mengusut tuntas kasus itu dan memberikan keadilan seadil-adilnya bagi korban Fandi dan kawan-kawannya sesama Wartawan, yang mendapatkan perlakuan tidak manusiawi saat melakukan konfirmasi di SPBU tersebut.

"Kami minta, agar diusut tuntas dan diberikan sanksi seadil-adilnya, sesuai hukum yang berku di Negara ini," tegasnya.

Sementara itu di kediamannya, Ketum PPWI, Wilson Lalengke, menyatakan keprihatinnya atas kekerasan demi kekerasan yang dialami para Pewarta di lapangan, saat mereka melakukan tugasnya mengumpulkan informasi. Menurutnya, hal itu bisa terjadi, salah satunya karena kesadaran masyarakat terhadap tugas dan tanggung jawab Pewarta atau Wartawan, masih rendah.

"Saya prihatin atas kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pentingnya menghormati tugas dan tanggung jawab para Pewarta, dalam mencari dan mengumpulkan informasi, sehingga mereka main hantam kromo dan memukuli Wartawan," tutur alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Untuk itu, tambahnya, ia berharap, agar perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas, tentang pentingnya memperlakukan Wartawan dengan baik di lapangan, melalui pemberian informasi yang diperlukan.

"Tentu saja setiap orang harus menghindari PMH saat mereka melakukan apapun, sehingga ketika Wartawan meng-invesitigasi dan meng-konfirmasi sebuah temuan, mereka dapat menjelaskan duduk perkara dengan mudah, tidak gelisah dan tidak emosional. Kalau orang itu menyembunyikan informasi dan bahkan marah-marah, ini bisa jadi indikasi, bahwa ada sesuatu kesalahan yang disembunyikan," pungkas Wilson Lalengke. (HAP)

IMG-20221101-WA0004

Kp. Mamba Bawah Mencekamkah? Ini Faktanya…

Potret keceriaan Warga Kp. Mamba bersama Prajurit TNI.

Jendela Jurnalis, Intan Jaya -
Bersama Kita Kuat, Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Senang, Bersama Kita Menang. Inilah slogan yang dijadikan pegangan oleh Prajurit TNI dan Polri di Intan Jaya, Papua.

Kebersamaan TNI-Polri di Intan Jaya, semakin menunjukkan efek positif terhadap suasana kehidupan masyarakat. Betapa tidak, Kp. Mamba (Mamba Bawah), yang selama ini selalu diceritakan sebagai Kampungnya KST, bahaya jika didatangi dan berbagai macam cerita lainnya, ternyata tidak demikian faktanya.

Disaat Ardy alias Raja Aibon Kogila, sedang mengikuti kegiatan Focus Grup Discussion (FGD), Mayor Inf. Anjas berinisiatif untuk mengunjungi Kp. Mamba, yang biasa disebut Mamba Bawah.

"Jangan lupa berdo'a. Yakinkan Timpam sudah di kedudukan, baru kalian berangkat," ucap Ardy kepada Anjas, Wadansatgas Yonif PR 305/Tengkorak.

Anjas berangkat bersama Kapten Puji, Kapten Inf. Anwar, Lettu Jeffry, Lettu Imbalo dan para Prajurit Kostrad, serta Brimob Damai Cartenz. Dengan berbekal perlengkapan olahraga, beras, mie dan gula-gula sebagai buah tangan, rombongan TNI-Polri berjalan kaki dari Ksatriaan Raja Aibon Kogila. Dari kejauhan, terlihat beberapa masyarakat melakukan aktifitas di sekitar Kampung. Namun ketika Anjas dan rombongan mendekati akan masuk Kampung, terlihat seorang laki-laki berbaju merah berlari terbirit-birit, menunjukkan ketakutannya melihat rombongan TNI-Polri mendatangi Kampungnya.

Suasana berubah menjadi mencekam, karena Kampung mendadak sepi. Pemandangan Kampung sebelumnya dimana terlihat adanya aktifitas masyarakat, berubah menjadi sunyi senyap. Namun rombongan terus maju tanpa rasa takut sedikitpun. Satu persatu honai didatangi oleh Anjas dan rombongan. Setelah melewati beberapa rumah dan honai, Anjas dan rombongan bertemu dengan salah satu warga. Jemmy Sani, saat itu sedang bersama dengan ketiga anak laki-lakinya di halaman honai.

"Selamat pagi Bapak," sapa Anjas, diikuti dengan uluran tangan untuk menjabat tangan Jemmy Sani.

Sambil menyerahkan bahan makanan yang dibawa, Anjas, Puji dan rombongan kemudian menyampaikan, bahwa kedatangan mereka ke Kampung, untuk bersilaturahmi sekaligus membawa bola volly, karena mendengar bahwa para pemuda Kampung sedang membuat lapangan volly.

Istri Jemmy Sani yang menerima buah tangan dari TNI-Polri, mengucapkan terima kasih berulang-ulang.

"Terima kasih, terima kasih," ucap istri Jemmy Sani, kemudian menyalami kembali Anjas dan Puji.

Setelah beberapa saat berkomunikasi, Jemmy Sani kemudian berteriak dengan bahasa Moni. Tak lama setelah itu, warga mulai keluar dari honainya masing-masing, termasuk anak-anak. Dengan bahasanya, Jemmy Sani menjelaskan kepada warga, maksud kedatangan rombongan TNI-Polri ke Kampungnya. Suasana Kampung yang sebelumnya sepi senyap dan mencekam, berubah menjadi bergairah. Para Prajurit TNI dan Polri kemudian membagikan gula-gula kepada anak-anak. Timkes yang selalu turut serta, memberikan pengobatan kepada warga yang sakit.

Pertemuan pertama diakhiri dengan foto ceria bersama, antara warga Mamba Bawah dengan rombongan TNI-Polri. Josefat Sani, salah satu Tokoh Pemuda Mamba Bawah, yang menerima bantuan bola dan net volly, mengucapkan terima kasih atas kehadiran TNI-Polri di Kampungnya.

"Besok-besok, Bapak-bapak main saja ke sini. Kita main volly, main bola sama-sama," ucap Josefat Sani.

Sekitar dua jam lebih, rombongan TNI-Polri berada di Mamba Bawah, berkomunikasi dan berinteraksi dengan warga Kampung. Siang harinya, rombongan kembali ke Ksatriaan Raja Aibon Kogila. Ternyata, Mamba Bawah tidak se-mencekam cerita orang. (HAP)

IMG-20221101-WA0002

Hasil Polling Law and Order Gallup 2022, Polri Tempati Peringkat 5 Besar Terbaik Dunia

Foto Barisan Polisi Indonesia.

Jendela Jurnalis, Jakarta.

Hasil polling secara global yang dilakukan Gallup, selaku Lembaga Konsultan dan Analisa dari AS, merilis survei terbaru terkait hukum dan ketertiban. Indonesia menempati peringkat lima di dunia, Jum'at (28/10/22). Peringkat tersebut didasarkan pada persepsi masyarakat terhadap kinerja Kepolisian setempat.

Survei tersebut bertajuk 'Global Law and Order 2022'. Meski laporan itu dirilis pada Oktober 2022, surveinya dilakukan pada 2021, seperti dilansir dari detik.com. Indeks Hukum dan Ketertiban Gallup, menggunakan empat pertanyaan untuk mengukur orang rasa aman dan pengalaman terhadap kejahatan dan penegakkan hukum.

Adapun empat pertanyaan tersebut adalah:

  • Di Kota atau daerah tempat Anda tinggal, apakah Anda memiliki keyakinan terhadap Kepolisian setempat?
  • Apakah Anda merasa aman berjalan sendirian di malam hari, di Kota atau daerah tempat Anda tinggal?
  • Dalam 12 bulan terakhir, apakah Anda punya uang atau properti yang dicuri atau ada anggota keluarga lain menjadi korban pencurian?
  • Dalam 12 bulan terakhir, apakah Anda pernah diserang atau dirampok?

Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan saat wawancara dengan hampir 127.000 orang dewasa di lebih dari 120 Negara dan wilayah pada tahun 2021. Lalu, berapa skor Polri?

Berikut ini skor yang diperoleh:

  1. Singapore 96
  2. Tajikistan 95
  3. Norwegia 93
  4. Swiss 92
  5. Indonesia 92
  6. Mesir 92
  7. United Arab Emirates 92
  8. Finlandia 91
  9. Islandia 91
  10. Portugal 91

Skor ini mencerminkan adanya peningkatan di Indonesia, dimana kepercayaan naik menjadi 90 persen, setelah tenggelam menjadi 81 persen pada tahun 2020, usai Polisi melakukan kekerasan terhadap para demonstran.

"Indikator yang sebelumnya membuat persepsi masyarakat terhadap Kepolisian Indonesia turun, disebabkan adanya peristiwa penanganan demonstrasi yang masih dalam kategori penanganan keras," jelas laporan Gallup.

Kinerja positif Kepolisian Indonesia dalam laporan Gallup Global Law and Order Index tahun ini, juga mencatatkan adanya 2 Negara di Asia Tenggara, yakni Singapura dan Indonesia, di posisi 5 besar dunia, memberikan dukungan bagi kondusifnya keamanan kawasan.

"Asia Tenggara adalah rumah bagi kenaikan kepercayaan terbesar pada tahun 2021 —naik empat poin dari 78 persen menjadi 82 persen— dan memimpin semua wilayah lain dalam ukuran ini," demikian dijelaskan dalam laporan Gallup.

Lebih jauh, lembaga yang berkantor di Washington DC AS ini mencatatkan, bahwa peningkatan index yang dialami Singapura, menjelaskan masyarakat di Negara tersebut memiliki persepsi kepercayaan yang tinggi pada Polisi mereka. Persentase kepercayaan di angka 93 persen.

Sementara itu, penurunan kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian terjadi di Amerika Utara, yang juga merepresentasikan turunnya angka kepercayaan secara umum di AS. Rangkaian peristiwa penegakkan hukum dengan menggunakan kekerasan.

"Hampir tiga dari empat orang Amerika (74 persen) pada tahun 2021 mengatakan, mereka yakin dengan Polisi setempat mereka. Angka itu turun dari posisi 82 persen pada tahun 2020," katanya. (HAP)