Bulan: Agustus 2024

IMG-20240802-WA0097

Pj Bupati Aceh Barat Terima Audiensi Pengurus KNPI

Drs. Mahdi Effendi, Pj Bupati Aceh Barat saat menerima audiensi Pengurus KNPI

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Penjabat Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Effendi, menerima audiensi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Meuligoe Bupati Kabupaten Aceh Barat Jumat, (02/08/2024)

Dalam pertemuan tersebut, Mahdi Effendi menyampaikan apresiasinya atas kerja keras yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia yang tergabung dalam KNPI Aceh Barat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan KNPI untuk terus melakukan aksi nyata dalam membangun Kabupaten Aceh Barat, ujarnya

Mahdi juga mengungkapkan harapannya agar KNPI dapat melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba hingga ke desa-desa, serta bahaya judi online dan lainnya. Selain itu, ia berharap KNPI dapat bekerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) untuk mendukung program-program pemerintah.

"KNPI merupakan mitra strategis pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam menjalankan aktivitasnya untuk peningkatan pembangunan dan sumber daya pemuda," ujar Mahdi.

Di sisi lain, Ketua KNPI Aceh Barat Fadel Putra Pratama, menyampaikan bahwa masyarakat memiliki harapan besar terhadap pemerintahan Bupati Mahdi. Mereka memiliki ekspektasi tinggi terhadap pembangunan di Aceh Barat dan yakin bahwa kepemimpinan Mahdi mampu membawa Aceh Barat menjadi lebih baik dan berprestasi.

Selain itu, Ia juga sangat mendukung Salah satu program yang digagas Pemkab, "Gerakan Aceh Barat Bersih," yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat. Selain itu, setiap hari Jumat diadakan "Jumat Berkah," di mana masyarakat dihimbau untuk bersedekah.

Acara audiensi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan KNPI dalam mewujudkan berbagai program pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Aceh Barat, tandasnya. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20230529-WA0078-1024x717

Sempat Gemborkan Hasil Survey, Askun Sindir Ketua DPC Partai Nasdem Karawang Jangan Kepedean

Asep Agustian, S.H., M.H., (Askun) pengamat politik senior Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Salah satu pengamat politik senior di kabupaten Karawang Asep Agustian, S.H., M.H., Mengingatkan ketua DPC partai Nasdem kabupaten Karawang Dian Pahrud Zaman untuk tidak terlalu percaya diri dengan calon yang diusung partainya. Pasalnya dalam dunia politik semuanya masih mungkin terjadi dalam hitungan detik.

Dikatakanya, bahwa ketua DPC partai Nasdem Kabupaten Karawang sempat menggembor gemborkan hasil survei indikator bulan Mei 2024 yang mengatakan bahwa H Aep secara elektabilitas dan popularitas berada di angka 80 persen lebih sedangkan pasangan lain hanya dibawah 20 persen.

"Jangan terlalu percaya diri dengan hasil survei, terlebih menganggap remeh calon lainya. Jangan sampai sekarang bilang menang menang, hasil akhirnya malah menangis,"katanya.

Selain itu, sambungnya, survei yang dilakukanya hanya sebatas calon bupati tidak dengan wakilnya. Sedangkan dalam pilkada itu ada bupati dan wakil bupati. "Ini surveinya survei baliho, makanya hasilnya mencapai 80 persen lebih," sindirnya.

Disampaikannya juga, bahwa dalam kontestasi politik setiap calon, pengusung ataupun tim jangan hanya sebatas berpikir menang. Karena setiap pertarungan ada kemungkinan menang dan ada kemungkinan kalah. "Saya tegaskan sekali lagi, jangan mikirnya menang menang, tahunya malah menangis," tegasnya.

Jikapun benar hasil survei mencapai 80 persen lebih, sambungnya, maka pilkada di kabupaten Karawang tidak perlu dilakukan. Karena partisipasi masyarakat kabupaten Karawang dalam pilkada tidak pernah mencapai angka 80 persen lebih.

"80 persen lebih itu angka yang cukup pantastis, kalau gtuh mah gak usah ada pencoblosan dan saya yakin semua calon juga punya surveinya masing-masing," katanya.

Diharapkannya, masyarakat kabupaten Karawang bisa menilai dengan baik para calon dan wakil calon bupati di Karawang. Maka dengan demikian pemilihan akan berdampak kepada kemajuan kabupaten Karawang. Jangan sampai hanya dengan uang 20 ribu suara yang menentukan masa depan kabupaten Karawang, bisa dibeli oleh kepentingan.

"Sampaikanlah ide dan gagasan yang berkualitas, agar masyarakat dapat menilai kualitas individu setiap calon. Jangan saling menjatuhkan dengan menyerang individu calon lainnya," tutupnya. (red)*

IMG-20240802-WA0034

Pengawas dan Kabid SDA Terkesan Kompak Memilih Bungkam Terkait Amburadulnya Pekerjaan U-Ditch oleh CV. HAMASAT PRIMA, Ketum LBH Maskar Indonesia Angkat Bicara

H. Nanang Komarudin, S.H., M.H., Ketum LBH Maskar Indonesia (insert: kondisi pemasangan U-Ditch dan papan informasi)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Beredarnya pemberitaan tentang adanya proyek Rehabilitasi Saluran Drainase di Dusun Bambu Raki, RT. 003/004 Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatisari, yang dikerjakan oleh CV. HAMASAT PRIMA melalui proyek pemasangan U-ditch yang dinilai asal-asalan dan amburadul kini kembali menuai sorotan. Jum'at (2/8/24).

Pasalnya, pada pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp. 189.265.000.00,- (seratus delapan puluh sembilan juta dua ratus enam puluh lima ribu rupiah) untuk volume Panjang 244.8 M' M', UK 0,3 x 0,3 M' (UDITCH+Cover) dengan nomor kontrak : 027.2/…/06.2.01.0012.200/KPA-SDA/PUPR/2024 tersebut dinilai lemah pengawasan.

Namun sayangnya, saat dilakukan konfirmasi, pelaksana, pengawas maupun Kabid SDA PUPR Kabupaten Karawang seolah kompak untuk lebih memilih bungkam dan tak menanggapi.

Hal tersebut akhirnya mendapatkan sorotan dari H. Nanang Komarudin, S.H., M.H., selaku Ketua Umum LBH Maskar (Massa Keadilan Rakyat) Indonesia. Menurutnya adanya pekerjaan yang dikerjakan secara asal-asalan dan amburadul, tentunya itu semua disebabkan karena pengawas tidak tegas.

"Ya kalo pekerjaannya amburadul seperti itu, jelas itu akibat lemahnya pengawasan. Seharusnya kan pengawas menegur pelaksana, atau jangan-jangan pengawas memang sudah tahu dan ada unsur kongkalikong dengan pelaksananya," ungkapnya.

H. Nanang juga menyinggung kinerja Bidang SDA Dinas PUPR Karawang, karena menurutnya pihak Bidang SDA Khususnya Kabid pasti sudah tahu akan adanya hal ini, namun sayangnya Kabid seolah terkesan acuh melihat kinerja bawahannya.

"Padahal, dari setiap pemberitaan yang dikirimkan oleh rekan-rekan wartawan itu seharusnya bisa menjadi bahan evaluasi dan bilaperlu ditindaklanjuti dengan melakukan sidak kelapangan, kalau perlu berikan sanksi tegas terhadap pengawasnya, dan blacklist saja jika ada oknum pelaksana yang pekerjaannya amburadul," singgungnya.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa jika pihak Dinas PUPR khususnya Bidang SDA tidak bisa mengambil langkah tegas, terpaksa nantinya LBH Maskar Indonesia akan bergerak untuk melakukan pelaporan kepada pihak APH.

"Jika selalu terjadi hal seperti ini, oknum pelaksana akan merasa aman dan akan leluasa dan semakin asal-asalan dalam melaksanakan pekerjaan. Kalau memang pihak Dinas tidak mampu memberikan ketegasan, kami dari LBH Maskar Indonesia yang akan bergerak mengumpulkan bukti-bukti untuk melakukan pelaporan kepada pihak APH," tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui tindakan apa yang telah diambil oleh pihak Dinas PUPR Kabupaten Karawang terhadap amburadulnya pekerjaan tersebut, karena semua pihak yang dikonfirmasi terkesan kompak untuk memilih bungkam. (Nunu)*

IMG-20240801-WA0048

Tak Cantumkan Volume, Pekerjaan Emplacement SDN Sumurgede ll oleh CV. BINTANG BARAT PERKASA Diduga Lemah Pengawasan

Proses pengerjaan (insert: papan informasi pekerjaan)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka menunjang kelancaran fasilitas pendidikan di sekolah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Karawang kini tengah merealisasikan pekerjaan emplacemet Halaman SDN Sumurgede ll, yang beralamat di Jl. Singaperbangsa RT/RW 001/001, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Kamis (1/8/24).

Berdasarkan papan informasi yang terpasang di lokasi, diketahui bahwa pekerjaan emplacement tersebut dikerjakan oleh CV. BINTANG BARAT PERKASA melalui SPK/Kontrak dengan nomor 027.02.PPK/SPK/PENDAS-2922727/VII/2024 dengan nilai anggaran sebesar Rp. 142.000.000.00,- (seratus empat puluh dua juta rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun Anggaran (TA) 2024.

Namun sayangnya, dalam papan informasi yang terpasang tersebut tidak dicantumkan volume pekerjaan, sehingga adanya papan informasi dinilai hanya formalitas saja sebagai pelengkap. Padahal, adanya papan informasi dilokasi pekerjaan merupakan salah satu syarat dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Selain itu, berdasarkan pantauan dilokasi, tampak bagian hamparan dasar pasir batu masih berstektur labil, terbukti dengan ditekan menggunakan kaki saja masih terasa tidak padat dan terkesan empuk seolah tidak dilakukan proses pemadatan menggunakan mesin stemper. Padahal, mesin stemper ada dilokasi, namun seolah hanya dijadikan pajangan formalitas semata.

Hamparan pasir batu yang masih labil

Parahnya, untuk material besi wermes yang digunakan juga terlihat sudah korosi (berkarat) layaknya besi bekas.

Kondisi besi wermes yang terlihat korosi (berkarat) dan bentuk yang tak rata (melengkung)

Ketika Jendela Jurnalis menanyakan volume ketebalan kepada salah satu pekerja, dirinya mengatakan bahwa ketebalan emplacementnya sekitar 10 CM.

"Tebalnya mah 10 centi Pak," ucapnya.

Lebih lanjut, saat ditanyai tentang keberadaan pihak pengawas yang bertugas mengawasi pekerjaan tersebut, pekerja dilokasi tersebut mengaku tidak tahu menahu.

"Gak tau pak," timpal salah satu pekerja dengan nada cuek.

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis belum mengetahui dan belum berhasil mengonfirmasikan hal tersebut kepada pihak pengawas. (Team)*