Bulan: Agustus 2024

IMG-20240814-WA0040

Merasa Kecewa Lantaran Sering Kebanjiran, Warga dan Kepsek SDN Batujaya lll Sebut Kades Batujaya Tak Penuhi Janji

Foto halaman SDN Batujaya lll (insert kondisi saat banjir)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Gedung sekolah SDN Batujaya lll (3) yang beralamat di Blok Kampung Mede RT 06/02, Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat, kini kondisinya sudah terlihat memprihatinkan. Rabu (14/8/24).

Pasalnya, halaman dan gedung sekolah tersebut selalu mengalami kebanjiran walau bukan dalam musim penghujan, apalagi jika musim penghujan tiba, genangan air bisa menggenangi area tersebut dalam kurun waktu yang lama, bisa sekitar 5 hingga 6 bulan lamanya.

Hal tersebut dikatakan oleh warga Kampung Blok Mede, Dusun Batujaya, RT 06/02, yang namanya enggan untuk dipublikasikan. Dirinya mengatakan bahwa selain area sekolah, banjir juga menggenangi lingkungan penduduk disekitar area tersebut.

"Benar Pak, disini setiap tahunnya selalu mengalami banjir, dan kalau sudah kebanjiran itu memakan waktu cukup lama, bisa 5 bulan bahkan sampai 6 bulan, termasuk semua rumah warga disini juga ikut kebanjiran. Tapi kalau sekarang mah sudah ga lagi, itu saya bicara di saat banjir," ujar salah seorang warga tersebut seraya menunjukan foto saat lingkungan tersebut tergenang air.

Foto kondisi saat banjir (sumber: warga)

Terpisah, Jendela Jurnalis berupaya untuk meminta keterangan dari Suhendi, S.Pd., selaku Kepala Sekolah. Saat ditemui langsung dikantornya dan ditanyakan mengenai hal tersebut, Ia pun membenarkan apa yang dikatakan masyarakat sekitar tersebut.

"Apa yang dikatakan warga yang rumahnya tidak jauh dari sekolah ini itu benar dan apa adanya, ini bukan rekayasa, ini fakta," timpalnya.

Ia menjelaskan, bahwa sebelumnya pernah ada orang dari pihak desa datang ke sekolah membawa kabar gembira, dimana kedatangannya itu untuk memberitahukan bahwa akan dilakukan pengajuan untuk pengecoran halaman sekolah.

Saat itu, Kepala Sekolah diminta untuk membuat surat izin dari pihak Korwilcambidik setempat, dan hal tersebut sudah ditempuh, hingga akhirnya ada Bu Kades yang datang kerumahnya, dengan tujuan untuk membahas kaitan sekolah. Namun, hingga saat ini tidak ada realisasi, hingga pihak sekolah dan masyarakat sekitar merasa dibohongi.

"Nah, setelah itu sampe sekarang saya dan dewan guru merasa dibohongi, dan disini yang dibohongi itu bukan hanya pihak sekolah aja, tapi masyarakatnya pun dibohongi," sesalnya.

"Memang benar, Kepala Desa adalah sebagai pengguna anggaran, kalau memang ada perubahan kah harusnya bilang, masa seorang Kepala Desa gak faham? ini kan ga masuk akal," tambahnya.

Suhendi juga meyinggung bahwa seharusnya Kepala Desa jangan menjanjikan dan jangan mendatangi rumahnya jika hanya untuk memberikan angin segar saja. Karena hal tersebut yang kini menjadi persoalan, karena waktu mendatangi rumahanya, Kepala Desa datang bersama 3 orang staff desanya.

"Ini yang menjadi persoalan. Padahal, yang datang padat saat itu ke rumah saya Bu Kadesnya langsung dikawal 3 perangkat Desa. Maksudnya apa? Kalau begini saya merasa dibohongi," tutup Suhendi, S.Pd., dengan nada kecewa. (Team JJ)*

IMG-20240813-WA0014

Perkim Pastikan Lampu Penerang Jalan Menyala Jelang Perayaan HUT RI ke-79

Foto jalanan kota yang telah terpasang lampu penerangan

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79, Dinas Perumahan dan Pemukiman telah mengambil langkah serius untuk memastikan seluruh lampu penerang jalan di wilayah kota dan sekitarnya berfungsi dengan baik. Dengan mengusung motto "Pantang Pulang Sebelum Terang", dinas tersebut berkomitmen untuk menghadirkan suasana yang aman dan nyaman bagi warga dalam menyambut momen perayaan HUT RI ke 79 tahun ini.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Syamsul, S.T menyampaikan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim teknis TRC Listrik untuk melakukan pengecekan dan perbaikan lampu penerang jalan di berbagai titik strategis. "Kami memastikan bahwa tidak ada satu pun sudut kota yang gelap, terutama pada malam hari menjelang perayaan HUT RI ke 79 tahun ini yang merupakan bentuk pelayanan kami kepada masyarakat agar mereka dapat merayakan HUT dengan penuh rasa aman," ujarnya kepada media ini Selasa, (13/08/2024)

Daerah-daerah yang akan dihiasi lampu penerang seperti Jembatan besi Kecamatan meureubo, jalan teuku umar, jalan gajah mada, manek roo, dan jalan lain sekitarnya, ucap Syamsul.

Langkah ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasa keberadaan lampu penerang jalan sangat vital dalam mendukung aktivitas sehari-hari, terutama pada malam hari.

Sebut Syamsul Rizal, Perayaan HUT RI ke-79 yang diperkirakan akan di ramaikan warga, diharapkan akan berlangsung meriah dan aman dengan dukungan fasilitas penerangan yang memadai, ucapnya

Kata Syamsul, Perayaan HUT RI tahun ini direncanakan akan digelar dengan berbagai rangkaian acara, termasuk parade budaya, pameran, dan pesta rakyat. Pihak dinas pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum yang telah disiapkan demi kelancaran acara dan keamanan bersama, pungkasnya. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20240812-WA00431

Miliki Niat dan Tekad Kuat, H. Bolenk Siap Mengabdikan Diri untuk Kemajuan Desa Kemiri

H. Solehudin / H. Bolenk

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) adalah Kepala Desa yang dipilih dalam MusDes (Musyawarah Desa), biasanya hal tersebut terjadi akibat dari Kepala Desa Definitif berhenti atau diberhentikan dengan sisa masa jabatan lebih dari 1 tahun atau dikarenakan meninggal dunia. Masa jabatan Kepala Desa PAW sampai akhir masa jabatan Kades yang berhenti atau diberhentikan secara tetap. Senin (12/8/24).

Seperti yang terjadi di Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, yang mengalami salah satu kondisi tersebut, yakni dikarenakan Kepala Desa Kemiri mengundurkan diri pada saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Karawang. Terkait dengan hal tersebut, maka jabatan Kepala Desa Kemiri kini mengalami kekosongan.

Sementara itu, H. Solehudin atau yang biasa akrab disapa H. Bolenk selaku warga Dusun Kemiri, merupakan sosok yang kini digadang - gadang akan maju untuk mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) yang kemungkinan akan digelar dalam waktu dekat.

Saat dikonfirmasi, H. Bolenk membenarkan dan menyatakan kesiapannya untuk maju dan mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) di Desa Kemiri.

"Ya, Insya Allah saya siap maju dalam pemilihan Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) yang akan di laksanakan di desa Kemiri ini nanti," ungkapnya.

Dengan niat dan tekad kuat, dirinya menegaskan keinginannya untuk memberikan warna dan perubahan baru di Desa Kemiri, yaitu dengan memulai langkah mengabdikan diri untuk membangun Kemiri ke arah yang lebih baik lagi.

"Insya Allah, karena tekad dan niat diri saya ingin membangun Desa Kemiri lebih baik lagi, agar bisa setara dengan desa - desa lain yang sudah terlihat lebih mapan di segala bidang. Rasa ini lah yang mendorong tekad dan niat saya ingin mengabdikan diri untuk masyarakat Desa Kemiri, dan Insya Allah keluarga pun mendukung," tegasnya.

"Mudah mudahan, apa yang menjadi tekad, niat dan cita - cita serta tujuan saya untuk ikut berkontribusi dalam membangun wilayah Desa Kemiri bisa terkabul. Dan semoga apa yang sudah menjadi tekad saya ini mendapat dukungan dari masyarakat Desa Kemiri dan semoga Allah SWT memberikan ridhoNya kepada saya, untuk bisa menjadi pemimpin pilihan masyarakat yang amanah untuk kemajuan di Desa Kemiri kedepannyA, terima kasih," pungkasnya. (NN/red)*

IMG-20240811-WA0086

Disambut Baik LASQN, Pelantikan PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang Diselengarakan di Situs Budaya Makam Syekh Quro

Foto KH. Abbas Billy Yachsy, Ketum PWI Laskar Sabilillah saat memberikan sambutan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Organisasi Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah, merupakan organisasi umat Islam di Indonesia yang salah satu tugasnya mengawal para Trah Wali Songo atau Kiai Nusantara, termasuk saat menyampaikan argumentasi di muka umum atau berceramah.

PWI Laskar Sabilillah sendiri mempunyai ketua umum yaitu KH. Abbas Billy Yachsy, sekaligus sebagai pimpinan pondok pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat.

Sebagai salah satu bukti berkembangnya organisasi PWI Laskar Sabilillah di Nusantara, kini organisasi PWI Laskar Sabilillah telah dibentuk kepengurusan baru di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang diketuai oleh Gus Jati, untuk masa jabatan 2024-2029.

Hal itu dibuktikan dengan digelarnya acara pelantikan pengurus daerah organisasi PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, bertempat di Situs Budaya Makam Syekh Quro, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (12/8/2024) malam.

Ahmad Tosin, selaku ketua panitia pelaksana pelantikan pengurus daerah organisasi PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, mengungkapkan bahwa dipilihnya Situs Budaya Makam Syekh Quro, menjadi tempat gelaran acara karena cikal bakal peradaban Islam di Nusantara yaitu dimulai oleh Syekh Quro.

"PWI hadir untuk menyatukan tekad dan menyatukan visi untuk meluruskan sejarah dan perjuangan Wali Songo, dan peradaban Islam di Nusantara berawal dari Syekh Quro yang Makamnya ada di Desa Pulokalapa ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan memberikan dukungan atas terselenggaranya acara pelantikan tersebut.

"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Mohon maaf sebesar besarnya jika jamuan yang kami suguhkan dirasa kurang memuaskan," ucapnya.

Foto jajaran kepanitiaan saat memberikan sambutan dan laporan kegiatan

Sementara itu, Entis Sutisna selaku ketua organisasi Laskar Agung Syekh Quro Nusantara (LASQN), dimana organisasi tersebut merupakan pendukung utama gelaran acara, dalam sambutannya menegaskan bahwa Makam Syekh Quro, benar adanya di Pulobata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang.

“Kami atas nama LASQN mempersilahkan siapapun yang akan melakukan ziarah ke Makam Syekh Quro. Di sinilah awal perkembangan ajaran Islam yang dibawa oleh Syekh Quro. Kami tidak ridho jika ada pihak yang menyatakan bahwa Makam Syekh Quro selain di sini. Di Pulobata inilah Makam Syekh Quro berada. Kami LASQN siap berjuang dan mempertanggungjawabkan bahwa benar Makam Syekh Quro ada di Pulobata Desa Pulokalapa," tegasnya.

Diketahui, acara pelantikan pengurus daerah organisasi PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, dihadiri oleh KH. Abbas Billy Yachsy, KH. Junaedi Albaghdadi (Romo) dan juga menghadirkan penceramah KH. Imaduddin. Acara dikawal ketat oleh pihak Kepolisian dan TNI, agar acara tersebut berjalan tetap kondusif.

Foto saat LASQN membawa Bendera Merah Putih sepanjang 50 meter dengan lebar 4 meter

Selain itu, sebelum dilaksanakan prosesi pelantikan pengurus daerah PWI dan Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, turut dimeriahkan dengan pengibaran bendera Merah Putih Raksasa dengan ukuran panjang 50 meter dan lebar 4 meter yang dipersembahkan oleh LASQN selaku tuan rumah. (HNW/NN)*

IMG-20240809-WA00441

Dinilai Rugikan Negara, Bidang Bangunan Dinas PUPR Karawang Selenggarakan Dua Jenis Pekerjaan Bersamaan dalam Satu Lokasi

Foto 2 jenis pekerjaan yang terpasang di lokasi yang sama dan terpantau tengah dalam proses pengerjaan secara bersamaan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Bangunan tengah merealisasikan beberapa kegiatan pekerjaan. Jum'at (9/8/24).

Seperti pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan / rehabilitasi gedung berikut pemagaran DTA Ghoyatul Jihad yang terletak di Dusun Pasirtalaga 1, Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari, dimana diketahui bahwa ada 2 jenis pekerjaan yang terletak di 1 titik lokasi dan dikerjakan dalam waktu yang bersamaan, serta dikerjakan oleh 2 CV yang berbeda, juga dengan nomor kontrak yang berbeda.

Hal tersebut pun menuai sorotan dari salah satu Tokoh Masyarakat di Kecamatan Telagasari yang enggan namanya dipublikasikan. Dirinya menilai, dalam pelaksanaan 2 pekerjaan tersebut disinyalir sebagai bentuk kegiatan yang merugikan negara dan dianggap sebagai bentuk penipuan terhadap negara dan publik.

Pasalnya, dalam proses sebelum dilaksanakannya kegiatan tersebut, tentunya itu merupakan sebuah pemborosan, dimulai dari anggaran survey, perencanaan, anggaran pembuatan SPK dan lain-lainnya sudah tentu dianggarkan menjadi 2 kegiatan.

"Begitupun dengan anggaran untuk kegiatan pengawasan berikut anggaran untuk tim komisi, tentunya akan dianggarkan dari 2 jenis pekerjaan yang berbeda. Padahal, pekerjaannya berada dalam 1 lokasi yang sama," ungkapnya.

Ia menduga, pemisahan kegiatan tersebut sengaja dilakukan dengan siasat membedakan subjek lokasi dalam pekerjaan, dimana pada pekerjaan pemagaran tertulis sebagai kegiatan "Pemagaran MDTA Ghoyatul Jihad" yang berlokasi di Jalan Kaum No.15, RT 001/003, Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari (P31 000007). Sementara, 1 pekerjaan lainnya berjudul "Pembangunan/Rehabilitasi Gedung DTA Goyatujihad" yang beralamat di Dusun Pasirtalaga 1, Desa Pasirtalaga, Kecamatan Telagasari (P39 000006).

"Padahal, itu lokasinya kan disitu-situ juga, kuat dugaan itu sengaja dilakukan untuk mengelabui negara dan publik yang berdampak terhadap kerugian negara atas dasar pemborosan," cetusnya.

Sementara itu, terkait adanya hal tersebut, Jendela Jurnalis berupaya melakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang Bangunan Dinas PUPR Kabupaten Karawang beserta Subkor Direksi Bidang Bangunan Dinas PUPR Karawang melalui pesan singkat aplikasi WhatsAppa. Namun, tidak didapatkan keterangan apapun dari keduanya seolah mereka memilih bungkam saat dikonfirmasi. (Team)*

IMG-20240809-WA0007

Tanpa Papan Informasi, Pembangunan dari Program Dana Desa Tahap II TA 2024 Desa Segarjaya Diduga Asal – Asalan dan Tabrak UU KIP

Foto pekerjaan pembangunan sarana ibadah di Dusun Kaliasin, Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

Namun, hal tersebut tak diterapkan dalam Pembangunan untuk sarana ibadah di Dusun Kaliasin RT. O2/01, Desa Segarjaya, Kecamatan Batujaya. Jum'at (9/8/24).

Berdasarkan informasi dari narasumber yang namanya enggan dipublikasikan, pembangunan TPQ atau sarana ibadah tersebut dibangun menggunakan Anggaran Dana Desa (DD) Tahap II TA 2024, namun dalam pelaksanaannya diduga penuh kecurangan dan dikerjakan asal asalan.

"Padahal, pembangunan tersebut merupakan sarana ibadah, tapi masih di embat juga oleh pelaksana," ungkapnya.

Narasumber mengeluhkan, pembangunan sarana ibadah yang diduga dikerjakan asal jadi tersebut terlihat dari seperti pemasangan slup memakai behel ukuran 6 mm, sementara untuk ring cincin memakai ukuran hanya 3 mm.

"Bagaiman bangunan tersebut kuat dan kokoh, sementara bahan materialnya asal asalan. Ini kan untuk sarana ibadah, lain halnya kalau pembangunan ini bukan untuk sarana ibadah," keluhnya.

Foto bangunan yang diduga dikerjakan asal-asalan

Lebih lanjut, narasumber menegaskan bahwa setiap pembangunan yang menggunakan sumber dana dari negara, baik yang diselenggarakan pemerintahan pusat maupun oleh pemerintahan desa, tentunya harus bersifat terbuka.

"Informasi pekerjaan pembangunan juga harus terbuka kepada publik, hal ini justru malah bertolak belakang dengan keterbukaan publik terkait pemanfaatan anggaran di Desa Segarjaya," tegasnya.

"Asal Abang tau aja, pembangunan sarana ibadah yang saat ini sedang dibangun berasal dari Anggaran Dana Desa DD Tahap II, itu setahu saya mah. Cuma pelaksananya jarang kesini bang, kaitan papan informasi gak ada, makanya untuk nilai kontrak berapa anggarannya saya tidak tahu persis, yang saya tahu pembangunan ini menggunakan Anggaran Dana Desa, itu aja bang" tambahnya.

Menurutnya, pembangunan melalui dana desa seharusnya bisa dimanfaatkan dan dikerjakan dengan sebaik-baiknya, bukan malah sebaliknya, malah mejadi ajang kesempatan dalam kesempitan. Padahal, semua itu tentunya untuk menunjang kemajuan di desa, baik dari dana desa, ataupun yang lainnya, pembangunan yang menggunakan sumber dana dari negara yang digunakan oleh desa harus bersifat terbuka melalui asas transaparansi publik dengan memasang papan informasi kegiatan secara detail dan terbuka, agar masyarakat maupun element sosial kontrol dapat ikut serta mengawasi berjalannya pekerjaan.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Segarjaya masih sulit untuk ditemui. (Tinggun)*

IMG-20240807-WA0043

CV. Nuansa Bangun Semesta Kerjakan Proyek Penurapan Normalisasi Saluran Blok Mama Dirja Sumurgede Diduga Asal Jadi

Foto proses pengerjaan (insert: papan informasi kegiatan)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah merealisasikan program normalisasi saluran berupa penurapan di Blok Mama Dirja, Dusun V, RT 03/05, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon. Rabu (7/8/24).

Pekerjaan tersebut dikerjalan oleh CV. Nuansa Bangun Semesta, dengan nominal anggaran sebesar Rp. 144.379.000,00- (seratus empat puluh empat juta tiga ratus tujuh puluh sembila ribu rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2024 untuk Volume bangunan turap dengan Panjang 2 X 55.50 M' dan Tinggi 1.70 M'.

Namun dalam pelaksanaanya, proses pengerjaannya diduga terkesan asal jadi dan tak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hal tersebut berdasarkan pada fakta yang terjadi dalam proses pembangunannya, dimana pemasangan material batu dan adukan tanpa didasari adukan, serta kondisi medan dalam kondisi berair dan berlumpur tanpa dipasangkannya kisdam. Hal tersebut jelas akan sangat mempengaruhi kualitas dari bangunan.

Mendengar adanya hal tersebut, salah satu warga berinisial EM turut memberikan komentarnya. Menurutnya, pada kondisi medan berarir, seharusnya ada proses pemasangan kisdam, dengan tujuan agar kondisi pondasi penurapan tidak terganggu oleh air.

"Ya kalo kondisinya berair, seharusnya ada kisdam yang dipasang, agar proses pemasangan batu beserta bagian dasar dilapisi adukan dulu, kalo begitu mah adukan bisa hanyut kebawa air," cetusnya.

Bahkan, warga tersebut mengatakan bahwa jika dirinya bertugas sebagai pengawas, sudah pasti ia akan meminta pelaksana untuk membongkar kembali bangunan tersebut. Dengan tegas, dirinya juga meminta agar pihak Dinas PUPR memberikan teguran kepada pihak pelaksana CV. Nuansa Bangun Semesta, karena harapan masyarakat sebagai penerima manfaat tentunya menginginkan bangunan dengan kualitas yang baik dan kokoh.

"Sebagai penerima manfaat, saya berharap proses pembangunannya dilakukan dengan baik, gak asal-asalan," tambahnya.

Lebih lanjut, Jendela Jurnalis kemudian mengonfirmasikan adanya hal tersebut kepada Nanang selaku Pengawas dari Dinas PUPR yang ditugaskan untuk mengawasi berjalannya pekerjaan tersebut, saat dikonfirmasi dirinya menerangkan bahwa terkait teknis pengerjaan, ia sudah menegaskan kepada pelaksana untuk mengerjakannya dengan baik dan sesuai aturan.

"Aduh kang, saya udah kasih tahu dari kemarin itu pelaksananya padahal, nanti saya telpon pelaksananya, karena dia susah dihubungi dari kemarin juga banyak laporan kerjaannya begitu," timpalnya.

Sementara itu, pelaksana dari CV. Nuansa Bangun Semesta berinisial ADN saat dikonfirmasi mengenai pekerjaan tersebut hanya menimpali datar seolah tidak menanggapi serius. (Nunu)*

IMG-20240805-WA0044

Dishub dan Dinkes Aceh Barat Terima Penghargaan dari Kapolres Aceh Barat pada Peringatan Hari Bhayangkara ke-78

Piagam Penghargaan dari Kapolres Aceh Barat kepada Dishub dan Dinkes Aceh Barat

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Setelah sukses mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Bhayangkara ke-78, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kesehatan Aceh Barat menerima penghargaan dari Kapolres Aceh Barat. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif Dishub dalam menyemarakkan berbagai acara yang diselenggarakan.

Dalam acara ceremony sertijab pejabat dilingkup Polres yang digelar di Mapolres Aceh Barat, Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana, SIK secara langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Dinas Perhubungan Aceh Barat, Dodi Bima Saputra, SSTP, M.Si Senin (05/08/2024)

Kapolres menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Dishub yang telah bekerja sama dengan baik demi kesuksesan peringatan Hari Bhayangkara ke-78.

"Penghargaan ini kami berikan sebagai wujud apresiasi atas kontribusi Dishub Aceh Barat dalam mendukung seluruh rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara. Kolaborasi ini sangat berarti bagi kami dan tentunya bagi masyarakat Aceh Barat," ujar Andi Kirana.

Kegiatan peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Aceh Barat berlangsung meriah dan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Berbagai acara seperti bakti sosial, lomba olahraga, serta kegiatan seni dan budaya, mendapat dukungan penuh dari Dishub Aceh Barat. Partisipasi aktif Dishub turut membantu kelancaran dan kesuksesan setiap acara yang digelar.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dishub Aceh Barat, Dodi Bima Saputra, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan. "Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Semoga ke depannya, kerja sama antara Dishub dan Polres Aceh Barat dapat terus terjalin dengan baik demi kebaikan dan kemajuan bersama," ungkapnya.

Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan sinergi antara Dishub dan Polres Aceh Barat dapat semakin erat dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah Aceh Barat. Pungkasnya. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20240805-WA0027

Sah! 50 Anggota DPRD Karawang Periode 2024 – 2029 Resmi Dilantik

Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Karawang Periode 2024 - 2029

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Karawang periode 2024-2029 dilantik hari ini, Senin (5/8/2024). Dari 50 anggota tersebut, 26 orang merupakan wajah baru di kursi DPRD Kabupaten Karawang.

Pelantikan digelar di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Karawang yang dihadiri langsung oleh Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh. Mereka diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Karawang Ahmad Shuhel Nadjir. Pelantikan tersebut berlangsung dengan lancar dan khidmat.

Sejumlah anggota DPRD periode 2019-2024 juga tampak menghadiri pelantikan tersebut.

Dari 50 anggota DPRD Kabupaten Karawang, Partai Gerindra dan Partai Demokrat memiliki kursi paling banyak, yakni masing-masing 8 kursi. Disusul kemudian PKS dan Partai Nasdem masing-masing 7 kursi, lalu Partai Golkar, PDI-P dan PKB masing-masing 6 kursi, sementara PAN hanya dapat 2 kursi.

Berikut ini 50 nama-nama anggota DPRD Kabupaten Karawang periode 2024-2029 :

A. Partai Gerindra (8 Kursi)

1. Kaemin Komarudin (Dapil Karawang 1).

2. Encep Sumanta, S.E.(Dapil Karawang 1).

3. Iqbal Jamalulail, S.IP., M.Kesos.(Dapil Karawang 2).

4. Taman, S.E. (Dapil Karawang 3).

5. Saepudin Zuhri, S.H. (Dapil Karawang 4).

6. H. Moch. Dimyati, S.E. (Dapil Karawang 5).

7. Ajang Supandi, S.H. (Dapil Karawang 6).

8. H. Endang Sodiki, S.Pd.I.,S.H., M.H. (Dapil Karawang 6).

B. Partai Demokrat (8 Kursi)

1. H. Oma Miharja Rizki, S.H., M.H. (Dapil Karawang 1).

2. Khoerudin (Dapil Karawang 1).

3. H. Saryadi, S.Sos.(Dapil Karawang 2).

4. Nurhadi, S.H. (Dapil Karawang 3).

5. H. Budianto, S.H. (Dapil Karawang 4).

6. Pendi Anwar, S.E. (Dapil Karawang 5).

7. Deddy Indrasetiawan, S.E. (Dapil Karawang 6).

8. Suci Nurwinda, S.Pd., M.AP. (Dapil Karawang 6).

C. Partai Keadilan Sejahtera (7 Kursi)

1. Sugih Laksana Futra (Dapil Karawang 1).

2. Apt. Mumun Maemunah, S.Si. (Dapil Karawang 2).

3. H. Rusli HN, S.E. (Dapil Karawang 3).

4. H. Muhamad Imron Choeru, S.T. (Dapil Karawang 4).

5. Ahmad Sopyan Junaedi Putra (Dapil Karawang 5).

6. H. Tatang Taufik (Dapil Karawang 6).

7. Agus Sulistyo (Dapil Karawang 6).

D. Partai Nasional Demokrat

1. Dian Fahrud Jaman (Dapil Karawang 1).

2. Neneng Siti Fatimah, S.E. (Dapil Karawang 2).

3. Dian Salwirani (Dapil Karawang 3).

4. H. Bukhori, S.Pd.I (Dapil Karawang 4).

5. Drs. H. Asep Junaedi, M.Pd. (Dapil Karawang 5).

6. H. Erick Heryawan K, S.E. (Dapil Karawang 5).

7. Mulyadi (Dapil Karawang 6).

E. Partai Golongan Karya

1. Muhamad Topan Megantara (Dapil Karawang 1).

2. H. Asep Syaripudin, S.T., M.M. (Dapil Karawang 2).

3.. Saidah Anwar, S.H. (Dapil Karawang 3).

4. Abdul Azis, S.E. (Dapil Karawang 4).

5. Fitri Melinda, S.Sos. (Dapil Karawang 5)

6. Saepudin Permana, A.Md. (Dapil Karawang 6).

F. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

1. Natala Sumedha, S.E., Ak.(Dapil Karawang 1).

2. H. Karsim (Dapil Karawang 2).

3. Rosmilah, A.Md. (Dapil Karawang 3).

4. H. Cita (Dapil Karawang 4).

5. Fernando Doklas Pangaribuan, S.Kom. (Dapil Karawang 5).

6. Dr. Anwar Hidayat, S.H., M.H. (Dapil Karawang 6).

G. Partai Kebangkitan Bangsa

1. Umar Alfaruq, S.Ag. (Dapil Karawang 1).

2. Lili Mahali, S.Sos.I. (Dapil Karawang 2).

3. Didin Sirojudin, S.Pd.I., M.Pd. (Dapil Karawang 3).

4. Mulyana, S.H.I (Dapil Karawang 4).

5. Anggi Rostiana Tarmadi, A.Md. (Dapil Karawang 5).

6. H. Asep Dasuki, S.E. (Dapil Karawang 6).

H. Partai Amanat Nasional

1. Asep Supriatna (Dapil Karawang 5).

2. Dede Mulyana (Dapil Karawang 6). (red)*

IMG-20240804-WA0059

Pertahankan Tradisi, Pemkab Aceh Barat Gelar Lomba Perahu Dayung Tradisional Meriahkan HUT RI ke-79

Panitia Lomba Dayung

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT – Dalam rangka menyemarakkan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat akan menggelar lomba perahu dayung tradisional dan perahu kuno tingkat kabupaten.

Acara yang dihelat pada 17 Agustus 2024 ini akan berlangsung di Tugu Kupiah Meukutop Batu Putih, Kawasan Sungai Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh.

Ketua Harian Pelaksana Lomba Dayung Aceh Barat, Musparuddin, Minggu (4/8/2024), mengungkapkan bahwa lomba dayung merupakan salah satu acara inti dalam rangkaian perayaan HUT RI kali ini.

“Lomba dayung ini adalah kegiatan utama tingkat kabupaten. Kami mengundang peserta dari seluruh perwakilan kecamatan, instansi pemerintah, panglima laot lhok, dan ormas,” ujarnya.

Event ini tidak hanya menawarkan kompetisi yang seru, tetapi juga akan menyediakan hadiah uang tunai serta tropi bagi pemenang. Selain itu, panitia juga menyiapkan piala bergilir yang akan diperebutkan setiap tahun sebagai bentuk upaya untuk membudayakan tradisi dan melestarikan budaya lokal.

Kegiatan lomba perahu dayung ini bertujuan untuk memelihara dan menjaga tradisi masyarakat pesisir yang merupakan bagian penting dari budaya lokal.

“Kami berharap melalui lomba ini, tradisi masyarakat pesisir dapat terus dilestarikan dan semakin baik ke depannya,” tambah Musparuddin.

Tak hanya lomba perahu dayung, rangkaian acara HUT RI di Aceh Barat akan diisi dengan berbagai kegiatan hiburan rakyat di setiap kecamatan dan desa. Ini diharapkan dapat menambah kemeriahan perayaan dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta dan masyarakat.

Panitia saat ini tengah mempersiapkan acara dengan cermat untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Musparuddin berharap semua persiapan dan pelaksanaan acara dapat berlangsung dengan sukses dan lancar. “Kami berharap lomba perahu dayung ini dapat berlangsung dengan sukses dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi semua pihak,” tutup Musparuddin.

Dengan antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan, lomba perahu dayung ini diharapkan menjadi salah satu highlight dalam perayaan HUT RI ke-79 di Aceh Barat dan turut memperkuat rasa kebersamaan serta cinta terhadap budaya lokal. (Muhibbul Jamil)*