Bulan: November 2022

IMG-20221101-WA0010

Lela Nurlaela Resmi Jadi Ketua PGRI Cab. Klari 2022-2027

Foto bersama usai pengumuman pengolehan suara.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Lela Nurlaela, Kepala SDN Cibalongsari 3, memastikan diri menjadi Ketua PGRI Cab. Klari, Karawang. Dari total 1.009 suara yang masuk, Lela unggul telak dengan perolehan 857 suara. Sementara lawannya Atang, hanya meraih 152 suara dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang dihelat di Kampus SMP IT Sehati, Klari.

Usai pengumuman perolehan suara, Tim Formatur langsung menyusun Struktur Kepengurusan PGRI Klari periode 2022-2027 dan ditetapkan saat itu juga oleh Ketua PGRI Karawang, Nandang Mulyana. Ketua terpilih, Lela Nurlaela mengatakan, siap membawa PGRI Klari ke arah yang lebih baik.

Di bawah kepemimpinannya, PGRI Klari diharapkan dapat mewadahi dan memperjuangkan seluruh hak-hak guru.

"PGRI ke depan, mudah-mudahan bisa mengakomodir semua. Tidak hanya dari tingkat SD saja, tapi mulai dari guru Paud, TK hingga SMA/SMK," seru Lela, saat dikonfirmasi, Sabtu (29/10)22).

Sebagai langkah awal, ia bersama belasan Pengurus lainnya, akan merumuskan program berdasarkan permasalahan yang ada dahulu.

"Insya Allah, program yang dibuat nantinya diambil dari permasalahan yang ada. Sebelumnya juga, saya sudah berdiskusi dengan teman-teman guru yang lain, terkait apa saja aspirasinya. Nah dari situ kita rumuskan lagi," kata dia.

Ketua PGRI Kab. Karawang, Nandang Mulyana, memberikan selamat kepada Ketua dan Pengurus PGRI Cab. Klari yang hari ini terpilih. Ia berpesan, dalam kontestasi kali ini, bukan soal siapa menang siapa kalah, karena kemenangan itu adalah kemenangan bersama seluruh guru PGRI.

Nandang harapkan, para Pengurus baru bisa menangkap apa saja keresahan guru hari ini. Sehingga mampu mewujudkannya sebagai sebuah kemenangan bersama.

"Pengurus baru ini kita harap, bisa menangkap aspirasi, harapan guru. Detak jantung guru itu, agar betul-betul dirasakan oleh PGRI Cab. Klari dan apapun maunya, bisa tersampaikan," tegas Nandang. (HAP)

IMG-20221101-WA0008

Serbuuu…!!! PPWI Lamtim Berangkatkan Semua Anggotanya ke Jakarta, Ada Apa Ya…?

Foto Team PPWI DPC Lampung Timur.

Jendela Jurnalis, Lamtim -
Menjelang Ultah ke-15 dan sekaligus Kongres Nasional ke-3 PPWI yang akan diadakan pada tanggal 10 s/d 12 November 2022 di Jakarta, DPC PPWI Lamtim (Lampung Timur) mengadakan rapat musyawarah terkait pemberangkatan delegasi ke Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022. Dalam rapat yang dipimpin Ketuanya, Sopyanto, DPC PPWI Lamtim, akan mengirimkan seluruh Pengurus dan Anggotanya.

Memang sudah tidak asing lagi di masyarakat luas, Ketum PPWI, Wilson Lalengke, sangat getol membela kaum yang lemah. Apalagi saat membela salah satu Wartawan media online Lamtim, sampai rela menjadi pesakitan di dalam jeruji besi, akibat kriminalisasi yang dilakukan oleh Oknum Polres Lamtim.

"Oleh karena itu, kami dari Pengurus PPWI Lamtim beserta jajaran, sangat antusias mendukung, mensukseskan, bahkan siap memberangkatkan semua Pengurus dan Anggota, dalam Kongres Nasional ke-3 PPWI di Jakarta, yang akan dihadiri oleh semua delegasi dari seluruh Indonesia dan Perwakilan PPWI dari 13 Negara sahabat," ungkap Sopyanto kepada Jendela Jurnlis, usai rapat.

Saat ditemui oleh awak media, Ketua DPC PPWI Lamtim yang aktif sebagai Kaperwil media Jurnal Polisi Pos ini menjelaskan, bahwa pertemuan perdana para Pengurus yang baru di-SK-kan itu, khusus membahas rencana keikutsertaan DPC PPWI Lamtim ke Kongres Nasional III PPWI Tahun 2022.

"Kami di sini membahas perihal keberangkatan kami ke Jakarta, dalam rangka mengikuti Kongres yang dirangkaikan dengan Ulatah ke-15 PPWI. Yang jelas, kami DPC PPWI Lamtim, siap mendukung dan mensukseskan acara PPWI Pusat," tegasnya dengan penuh semangat.

Acara pertemuan musyawarah PPWI Lamtim yang diadakan di Pondok Makan dan Kolam Renang Family, Way Jepara, Lamtim, Prov. Lampung, berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala. Ditambah dengan sambil menikmati menu Maksi di lingkungan yang dikelilingi oleh kolam ikan dan kolam renang, diselingi canda-tawa memperlihatkan kekompakan, keakraban dan rasa persaudaraan PPWI Lamtim.

Anggota PPWI Lamtim, Imam dan Dodi, saat dikonfirmasi oleh awak media menerangkan, hal senada dengan Ketua DPC PPWI Lamtim, bahwa rapat itu membicarakan rencana keberangkatan ke Jakarta. Pengurus dan Anggota PPWI Lamtim yang berjumlah lebih dari 15 orang itu, sangat antusias untuk mengikuti perhelatan besar PPWI, yakni Kongres Nasional III dan HUT ke-15 PPWI.

"Di pertemuan ini, kami musyawarah untuk bagaimana kita semua Anggota PPWI Lamtim, bisa ikut menghadiri Kongres Nasional ke-3 yang diadakan di Jakarta. Dan harapan kami, PPWI Lamtim, bisa selalu menjaga kekompakan dan tentunya bermanfa'at untuk masyarakat dalam hal penyebaran berita dan informasi," terang keduanya. (HAP)

IMG-20221101-WA0006

Pelaku Pengeroyokan Wartawan di SPBU Cikupa Sudah Diamankan Polisi

Jendela Jurnalis, Tangerang -
Pelaku pengeroyokan Wartawan di Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikupa, Tangerang, Banten, telah diamanakan Aparat Polresta Tangerang. Hal ini disampaikan Penasehat Hukum (PH) yang mendampingi para Wartawan korban pemukulan dan pengeroyokan yang terjadi pada Senin dinihari, 24 Oktober 2022 lalu.

"Kami mendapatkan informasi akurat, bahwa beberapa dari para pelaku sudah dilakukan penahanan dan akan dilakukan pengembangan. Alhamdulillah, kita do'akan bersama, teman-teman Penyidik di Polresta Tangerang, Tigaraksa, mengungkap kasus ini secara profesional, khususnya oleh Tim Penyidik yang menangani kasus ini, supaya rasa keadilan bisa didapatkan oleh rekan-rekan Wartawan," ujar PH para korban, Adv. Ujang Kosasih, SH, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Pada saat yang sama, Tim PH yang merupakan para Advokat yang tergabung sebagai Divis PH-PPWI itu juga menjelaskan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Tangerang, menyerahkan alat bukti, petunjuk adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan sekelompok orang terhadap kliennya. Keterangan tersebut disampaikannya, untuk menjawab berbagai pertanyaan rekan Wartawan, terkait upaya dan perkembangan penanganan kasus yang menghebohkan kalangan Pers di tanah air beberapa waktu lalu.

"Baik, terima kasih rekan-rekan media yang telah mengawal kasus ini. Alhamdulillah, pada hari Rabu lalu, kami sudah menyerahkan bukti petunjuk kepada Penyidik, seperti video, kemudian foto, serta tiga orang saksi dan juga hasil visum," ungkap Ujang Kosasih.

Demikian juga, lanjut Advokat kelahiran Banten ini, dirinya mendapatkan informasi, bahwa seorang Oknum TNI yang diduga terlibat insiden di SPBU Cikupa ini, telah diamankan oleh pihak berwajib di Denpom TNI.

"Informasi yang kami terima begitu, Oknum TNI yang diduga terlibat dalam kejadian pengeroyokan tersebut, sudah diproses oleh institusinya. Kabarnya sudah menjalani penahanan. Silahkan kroscek ke sana, kebenaran informasinya ya," jelas Ujang Kosasih.

Di tempat yang sama, partner kerja Adv. Ujang Kosasih, SH, Andry Setiawan, SH bersama Hikmat Kusuma, yang mewakili keluarga besar korban pengeroyokan mengatakan, bahwa pihaknya mengharapkan, agar para pelaku ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebagaimana diketahui, bahwa salah satu korban yang melapor ke Polresta Tangerang, Fandi Achmad, mengalami cedera cukup parah, akibat pengeroyokan tersebut.

"Keluarga besar Fandi menuntut, agar para pelaku ditindak secara tegas. Karena keluarga kami tidak terima mengenai perlakuan pengeroyokan, memperlakukan Fandi layaknya seperti binatang," kata Bang Andry, sapaan akrabnya.

Harapannya, lanjut Andry, pihak keluarga meminta, agar para Penyidik mengusut tuntas kasus itu dan memberikan keadilan seadil-adilnya bagi korban Fandi dan kawan-kawannya sesama Wartawan, yang mendapatkan perlakuan tidak manusiawi saat melakukan konfirmasi di SPBU tersebut.

"Kami minta, agar diusut tuntas dan diberikan sanksi seadil-adilnya, sesuai hukum yang berku di Negara ini," tegasnya.

Sementara itu di kediamannya, Ketum PPWI, Wilson Lalengke, menyatakan keprihatinnya atas kekerasan demi kekerasan yang dialami para Pewarta di lapangan, saat mereka melakukan tugasnya mengumpulkan informasi. Menurutnya, hal itu bisa terjadi, salah satunya karena kesadaran masyarakat terhadap tugas dan tanggung jawab Pewarta atau Wartawan, masih rendah.

"Saya prihatin atas kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap pentingnya menghormati tugas dan tanggung jawab para Pewarta, dalam mencari dan mengumpulkan informasi, sehingga mereka main hantam kromo dan memukuli Wartawan," tutur alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Untuk itu, tambahnya, ia berharap, agar perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas, tentang pentingnya memperlakukan Wartawan dengan baik di lapangan, melalui pemberian informasi yang diperlukan.

"Tentu saja setiap orang harus menghindari PMH saat mereka melakukan apapun, sehingga ketika Wartawan meng-invesitigasi dan meng-konfirmasi sebuah temuan, mereka dapat menjelaskan duduk perkara dengan mudah, tidak gelisah dan tidak emosional. Kalau orang itu menyembunyikan informasi dan bahkan marah-marah, ini bisa jadi indikasi, bahwa ada sesuatu kesalahan yang disembunyikan," pungkas Wilson Lalengke. (HAP)

IMG-20221101-WA0004

Kp. Mamba Bawah Mencekamkah? Ini Faktanya…

Potret keceriaan Warga Kp. Mamba bersama Prajurit TNI.

Jendela Jurnalis, Intan Jaya -
Bersama Kita Kuat, Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Senang, Bersama Kita Menang. Inilah slogan yang dijadikan pegangan oleh Prajurit TNI dan Polri di Intan Jaya, Papua.

Kebersamaan TNI-Polri di Intan Jaya, semakin menunjukkan efek positif terhadap suasana kehidupan masyarakat. Betapa tidak, Kp. Mamba (Mamba Bawah), yang selama ini selalu diceritakan sebagai Kampungnya KST, bahaya jika didatangi dan berbagai macam cerita lainnya, ternyata tidak demikian faktanya.

Disaat Ardy alias Raja Aibon Kogila, sedang mengikuti kegiatan Focus Grup Discussion (FGD), Mayor Inf. Anjas berinisiatif untuk mengunjungi Kp. Mamba, yang biasa disebut Mamba Bawah.

"Jangan lupa berdo'a. Yakinkan Timpam sudah di kedudukan, baru kalian berangkat," ucap Ardy kepada Anjas, Wadansatgas Yonif PR 305/Tengkorak.

Anjas berangkat bersama Kapten Puji, Kapten Inf. Anwar, Lettu Jeffry, Lettu Imbalo dan para Prajurit Kostrad, serta Brimob Damai Cartenz. Dengan berbekal perlengkapan olahraga, beras, mie dan gula-gula sebagai buah tangan, rombongan TNI-Polri berjalan kaki dari Ksatriaan Raja Aibon Kogila. Dari kejauhan, terlihat beberapa masyarakat melakukan aktifitas di sekitar Kampung. Namun ketika Anjas dan rombongan mendekati akan masuk Kampung, terlihat seorang laki-laki berbaju merah berlari terbirit-birit, menunjukkan ketakutannya melihat rombongan TNI-Polri mendatangi Kampungnya.

Suasana berubah menjadi mencekam, karena Kampung mendadak sepi. Pemandangan Kampung sebelumnya dimana terlihat adanya aktifitas masyarakat, berubah menjadi sunyi senyap. Namun rombongan terus maju tanpa rasa takut sedikitpun. Satu persatu honai didatangi oleh Anjas dan rombongan. Setelah melewati beberapa rumah dan honai, Anjas dan rombongan bertemu dengan salah satu warga. Jemmy Sani, saat itu sedang bersama dengan ketiga anak laki-lakinya di halaman honai.

"Selamat pagi Bapak," sapa Anjas, diikuti dengan uluran tangan untuk menjabat tangan Jemmy Sani.

Sambil menyerahkan bahan makanan yang dibawa, Anjas, Puji dan rombongan kemudian menyampaikan, bahwa kedatangan mereka ke Kampung, untuk bersilaturahmi sekaligus membawa bola volly, karena mendengar bahwa para pemuda Kampung sedang membuat lapangan volly.

Istri Jemmy Sani yang menerima buah tangan dari TNI-Polri, mengucapkan terima kasih berulang-ulang.

"Terima kasih, terima kasih," ucap istri Jemmy Sani, kemudian menyalami kembali Anjas dan Puji.

Setelah beberapa saat berkomunikasi, Jemmy Sani kemudian berteriak dengan bahasa Moni. Tak lama setelah itu, warga mulai keluar dari honainya masing-masing, termasuk anak-anak. Dengan bahasanya, Jemmy Sani menjelaskan kepada warga, maksud kedatangan rombongan TNI-Polri ke Kampungnya. Suasana Kampung yang sebelumnya sepi senyap dan mencekam, berubah menjadi bergairah. Para Prajurit TNI dan Polri kemudian membagikan gula-gula kepada anak-anak. Timkes yang selalu turut serta, memberikan pengobatan kepada warga yang sakit.

Pertemuan pertama diakhiri dengan foto ceria bersama, antara warga Mamba Bawah dengan rombongan TNI-Polri. Josefat Sani, salah satu Tokoh Pemuda Mamba Bawah, yang menerima bantuan bola dan net volly, mengucapkan terima kasih atas kehadiran TNI-Polri di Kampungnya.

"Besok-besok, Bapak-bapak main saja ke sini. Kita main volly, main bola sama-sama," ucap Josefat Sani.

Sekitar dua jam lebih, rombongan TNI-Polri berada di Mamba Bawah, berkomunikasi dan berinteraksi dengan warga Kampung. Siang harinya, rombongan kembali ke Ksatriaan Raja Aibon Kogila. Ternyata, Mamba Bawah tidak se-mencekam cerita orang. (HAP)

IMG-20221101-WA0002

Hasil Polling Law and Order Gallup 2022, Polri Tempati Peringkat 5 Besar Terbaik Dunia

Foto Barisan Polisi Indonesia.

Jendela Jurnalis, Jakarta.

Hasil polling secara global yang dilakukan Gallup, selaku Lembaga Konsultan dan Analisa dari AS, merilis survei terbaru terkait hukum dan ketertiban. Indonesia menempati peringkat lima di dunia, Jum'at (28/10/22). Peringkat tersebut didasarkan pada persepsi masyarakat terhadap kinerja Kepolisian setempat.

Survei tersebut bertajuk 'Global Law and Order 2022'. Meski laporan itu dirilis pada Oktober 2022, surveinya dilakukan pada 2021, seperti dilansir dari detik.com. Indeks Hukum dan Ketertiban Gallup, menggunakan empat pertanyaan untuk mengukur orang rasa aman dan pengalaman terhadap kejahatan dan penegakkan hukum.

Adapun empat pertanyaan tersebut adalah:

  • Di Kota atau daerah tempat Anda tinggal, apakah Anda memiliki keyakinan terhadap Kepolisian setempat?
  • Apakah Anda merasa aman berjalan sendirian di malam hari, di Kota atau daerah tempat Anda tinggal?
  • Dalam 12 bulan terakhir, apakah Anda punya uang atau properti yang dicuri atau ada anggota keluarga lain menjadi korban pencurian?
  • Dalam 12 bulan terakhir, apakah Anda pernah diserang atau dirampok?

Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan saat wawancara dengan hampir 127.000 orang dewasa di lebih dari 120 Negara dan wilayah pada tahun 2021. Lalu, berapa skor Polri?

Berikut ini skor yang diperoleh:

  1. Singapore 96
  2. Tajikistan 95
  3. Norwegia 93
  4. Swiss 92
  5. Indonesia 92
  6. Mesir 92
  7. United Arab Emirates 92
  8. Finlandia 91
  9. Islandia 91
  10. Portugal 91

Skor ini mencerminkan adanya peningkatan di Indonesia, dimana kepercayaan naik menjadi 90 persen, setelah tenggelam menjadi 81 persen pada tahun 2020, usai Polisi melakukan kekerasan terhadap para demonstran.

"Indikator yang sebelumnya membuat persepsi masyarakat terhadap Kepolisian Indonesia turun, disebabkan adanya peristiwa penanganan demonstrasi yang masih dalam kategori penanganan keras," jelas laporan Gallup.

Kinerja positif Kepolisian Indonesia dalam laporan Gallup Global Law and Order Index tahun ini, juga mencatatkan adanya 2 Negara di Asia Tenggara, yakni Singapura dan Indonesia, di posisi 5 besar dunia, memberikan dukungan bagi kondusifnya keamanan kawasan.

"Asia Tenggara adalah rumah bagi kenaikan kepercayaan terbesar pada tahun 2021 —naik empat poin dari 78 persen menjadi 82 persen— dan memimpin semua wilayah lain dalam ukuran ini," demikian dijelaskan dalam laporan Gallup.

Lebih jauh, lembaga yang berkantor di Washington DC AS ini mencatatkan, bahwa peningkatan index yang dialami Singapura, menjelaskan masyarakat di Negara tersebut memiliki persepsi kepercayaan yang tinggi pada Polisi mereka. Persentase kepercayaan di angka 93 persen.

Sementara itu, penurunan kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian terjadi di Amerika Utara, yang juga merepresentasikan turunnya angka kepercayaan secara umum di AS. Rangkaian peristiwa penegakkan hukum dengan menggunakan kekerasan.

"Hampir tiga dari empat orang Amerika (74 persen) pada tahun 2021 mengatakan, mereka yakin dengan Polisi setempat mereka. Angka itu turun dari posisi 82 persen pada tahun 2020," katanya. (HAP)

IMG-20221101-WA0000

Sukses Program Lapor Pak Kapolres, Polres Karawang Luncurkan Program Jum’at Curhat

Pamflet pengaduan Jum'at Curhat.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Polres Karawang mendapatkan apresiasi dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pengaduan. Polres Karawang meraih banyak respon positif dari masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari responsif masyarakat terhadap aplikasi 'Lapor Pak Kapolres' sejak awal diluncurkan Polres Karawang.

Aplikasi 'Lapor Pak Kapolres' diinisiasi Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, SH, SIK, MH, sebagai bentuk implementasi Polri Presisi dalam hal meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya demi mempermudah masyarakat dalam melakukan pengaduan maupun laporan kepada Polres Karawang.

Menurut keterangannya, Kapolres Karawang mengungkapkan, 'Lapor Pak Kapolres' yang sudah berjalan selama ini, banyak memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan laporan terhadap permasalahan yang terjadi di wilayah, terkait Kamtibmas. Tidak hanya untuk melakukan pengaduan, melalui 'Lapor Pak Kapolres' masyarakat lebih bebas mengungkapkan permasalahan langsung melalui WA, karena menurut beberapa sumber mengatakan, melalui platform Medsos WA dan IG dengan langsung melalui 'Lapor Pak Kapolres' sangat mudah mereka lakukan tanpa beban, apalagi pengaduan mereka langsung direspon cepat oleh Kapolres.

'Lapor Pak Kapolres' ini bisa diakses masyarakat dengan cara yang lebih cepat dan sederhana, masyarakat tinggal WA di No. +62 812-1127-2003, keluhan apapun bisa dilayani. Bahkan ada juga yang melapor melalui direct message IG dan itu akan langsung direspon oleh Polres Karawang.

Dan hal tersebut tidak jauh berbeda dengan program Posko Quick Win Presisi saat ini, dimana Polres Karawang sebelumnya sudah dari jauh hari memberikan ruang dan sarana, guna menampung curhatan masyarakat melalui 'Lapor Pak Kapolres'. Hal tersebut juga sejalan dengan program Jum'at Curhat yang diperintahkan oleh Kapolri, dalam rapat virtual, Jum'at (28/10/22).

"Ini juga merupakan salah satu bentuk mengimplementasikan program Jum'at Curhat, yang merupakan bagian dari Posko Quick Win Presisi. Kita akan lebih gencarkan kembali dalam hal melayani dan menampung curhatan masyarakat," tandas Kapolres.

"Kini tidak hanya 'Lapor Pak Kapolres' yang menjadi sarana masyarakat Karawang melakukan pengaduan, namun secara khusus lagi, melalui Jum'at Curhat, akan lebih mengoptimalkan Polri dalam hal meningkatkan pelayanan Kepolisian terhadap masyarakat," ujarnya.

Program 'Lapor Pak Kapolres' dimanfa'atkan masyarakat dalam hal melakukan pengaduan maupun laporan mengenai gangguan Kamtibmas, bahkan banyak juga masyarakat yang curhat mengenai keluh kesah pribadinya melalui program 'Lapor Pak Kapolres'.

Kapolres mengungkapkan berbagai permasalahan yang sudah ditangani dan tentu saja menjadi warna tersendiri. Banyaknya permasalahan yang dialami masyarakat, bahkan tidak hanya gangguan keamanan, namun hal lainnya yang bukan domain Kepolisian, namun tetap dilayani dengan respon yang cepat dari Personil Bhabinkamtibmas atau Anggota Polsek di tiap wilayah.

Diceritakan Kapolres, bahwa sampai ada Bumil berusia muda, sempat viral ihwal mengidam ingin naik mobil Polisi.

"Hingga kami mengabulkan keinginan seorang Bumil tersebut, untuk dapat naik mobil patroli dari Personil kami. Hal tersebut disampaikan ibu tersebut melalui IG," beber Kapolres.

Tidak hanya itu, selain 'Lapor Pak Kapolres' yang menjadi program andalan Polres Karawang yang menjadi salah satu wadah curhat masyarakat, namun ada lagi program Ngawangkong Sat Kamling Presisi, yang juga memiliki tujuan serupa. Dimana bisa menjadi sarana curhat masyarakat. Dalam program ini, Kapolres juga menempatkan jajarannya untuk berada di tengah-tengah masyarakat yang melakukan ronda, demi menjaga kondusifitas lingkungan.

Dan untuk diketahui oleh masyarakat, bahwa program Jumat Curhat ini, akan dilakukan oleh Kapolres Karawang di setiap minggunya di hari Jum'at, di tempat yang berbeda. Sehingga dalam pelaksanaannya, masyarakat dapat bertukar informasi, menyampaikan permasalahan yang terjadi, sehingga didapatkan solusi demi terwujudnya kondusifitas di Wilkum Polres Karawang. (HAP)