Bulan: Agustus 2022

Lestarikan Permainan Tradisional di Zaman Modern, Karang Taruna Gempol Kolot Gelar “Kite Fighter Cup” Dalam Rangka Meriahkan HUT RI ke-77.

Foto penyerahan hadiah untuk salah satu pemenang oleh Saeful Ajiz selaku Ketua Panitia.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 77, Karang Taruna Genpol Kolot menggelar Pertandingan layangan aduan yang diselenggarakan Pada Minggu (14/08/2022).

Acara tersebut terselenggara berkat kerjasama Karang Taruna beserta dukungan dari Pemdes Gempol Kolot, juga tak lepas dari peran serta Pelangi (Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia) Kabupaten Karawang dan beberapa sponsorship maupun Media yang turut mensupport kegiatan tersebut.

Tak tanggung, dari total 64 peserta yang mendaftar, beberapa peserta diantaranya ada juga yang dari kabupaten tetangga seperti Purwakarta dan Subang. Bahkan ada pula peserta dari Ibukota Jakarta yang turut memeriahkan dan mewarnai perhelatan layangan aduan tersebut.

Foto puluhan peserta dari Purwasuka dan DKI Jakarta.

Menurut panitia, tujuan dari diselenggarakannya event tersebut, selain dalam rangka menyambut kemerdekaan RI juga bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional di era zaman modern.

Foto beberapa pemenang.

Ketika diwawancara, Sutisna selaku Ketua Karang Taruna Desa Gempol Kolot menuturkan bahwa kedepannya ia juga berencana akan menggelar event yang lebih besar lagi.

"Menurut saya ini merupakan kegiatan yang bagus, dan kalau bisa sih terus dilanjutkan, bahkan bila perlu nanti kita buat event yang lebih besar lagi dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi." Tuturnya.

Hal tersebut selaras dengan harapan yang diungkapkan Irfan selaku Sekjend Pelangi Kabupaten Karawang yang turut hadir dalam event tersebut, ia berharap agar kedepannya bisa menggelar event lebih besar untuk ajang persiapan dan seleksi, karena kedepannya Jawa Barat merupakan tuan rumah pada Pornas 2023 nanti.

"Harapan kami kedepannya semoga bisa lebih baik lagi, kalaupun ada kekurangan, ini karena baru pertama kali digelar, dan mudah-mudahan kedepannya bisa menggelar event yang lebih besar lagi, kalau bisa sih Open Turnamen untuk luar kota, tidak hanya di Purwasuka saja, karena kita juga persiapan untuk Pornas di 2023, dan Jawa Barat itu menjadi tuan rumah. anggap saja ini merupakan ajang seleksi kita di tingkat Kabupaten biar lebih maksimal lagi kedepannya." Terangnya. (NN).

BPK Temukan Kelebihan Bayar Sekitar 200 Juta Rupiah Lebih di Dinas PRKP Karawang.

Foto Plt Kepala Dinas PRKP Kabupaten Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang pada Tahun Anggaran 2021 menganggarkan belanja modal untuk jalan, jaringan dan irigasi senilai Rp51.551.870.718,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Oktober 2021 senilai Rp35.672.703.400,00 atau 69,20% dari realisasi anggaran.

Dari realisasi tersebut diantaranya digunakan untuk Program Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh dan Program Peningkatan Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum (PSU).

BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan pemeriksaan secara uji petik atas pelaksanaan pekerjaan pada Program PSU. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan dokumen berupa Surat Perjanjian/Kontrak, Shop Drawing, As Build Drawing, Back Up Data, dokumen pembayaran SP2D dan serta pemeriksaan fisik atas pekerjaan untuk menguji kesesuaiannya dengan Surat Perjanjian/Kontrak.

Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat kelebihan bayar total capai Rp 200 juta lebih dari 10 paket pekerjaan. Enam di antaranya pekerjaan jalan dan empat sisanya pekerjaan pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah (SR).

Menurut BPK adanya temuan tersebut disebabkan penyedia tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian yang telah diatur dalam kontrak, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak cermat dalam mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.

Plt Kepala Dinas PRKP Kabupaten Karawang, Dedi Ahdiat, kembali bungkam ketika dimintai tanggapan adanya temuan tersebut. (red).

Koperasi TKI Sahabat Bersama Dapatkan Bantuan Modal Kerja Alat TTG Berupa Mesin Pemotong Sukun Pada Gebyar Paten Cilamaya Kulon.

Penyerahan bantuan Modal Kerja Alat TTG Mesin Pemotong Sukun.

Jendela Jurnalis Karawang -
Setelah Vakum selama Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Karawang tengah menggelar kembali Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di beberapa Kecamatan dari sejak Juni lalu.

Hari ini, Jumat (12/08/2022), Gebyar Paten diselenggarakan di Kecamatan Cilamaya Kulon, dimana dilokasi tersebut tersedia stand-stand pelayanan publik guna mempermudah Masyarakat dalam hal pengurusan dokumen penting meliputi KTP, KK dan lainnya.

Selain stand-stand pelayanan publik, pada acara Gebyar Paten yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh tersebut juga menggelar bazaar UMKM, hasil pertanian hingga pelayanan kesehatan. Dan Wakil Bupati pun terlihat memborong beberapa produk lokal buah tangan dari masyarakat Cilamaya Kulon.

Stand bazaar di lokasi Gebyar Paten.

Salah satu diantaranya adalah stand bazaar dari Koperasi TKI Sahabat Bersama dari Desa Pasirjaya yang dimentori oleh H. Ahmad Fanani S.Pd.I. Dimana disana dipamerkan beberapa olahan makanan produksi UMKM dengan produk unggulannya yaitu Rengginang dan Keripik sukun hasil dari tangan Purna/Mantan TKI didaerahnya.

Selain menggelar bazaar, ternyata KKBM Sahabat Bersama juga dalam acara Gebyar Paten tersebut mendapatkan bantuan Modal Kerja Alat TTG (Teknologi Tepat Guna) dari Pemkab Karawang melalui DINKOPUKM, yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Bersama Wakil Bupati Kepada Koperasi TKI Sahabat Bersama.

Pengurus dan anggota Koperasi TKI Sahabat Bersama.

Dengan diberikannya bantuan tersebut, H. Ahmad Fanani mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemkab Karawang atas bantuan yang didapatkannya tersebut yang dimaksudkan guna mempermudah proses produksi.

"Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Karawang, khususnya Dinas Koperasi dan UKM yang telah memberikan penghargaan kepada kelompok kami, dan telah memberikan bantuan berupa alat/mesin pemotong keripik sukun, sehingga mempermudah proses produksi kami kedepannya." Ucapnya

H. Ahmad Fanani juga menuturkan harapannya, agar kedepannya bisa memberikan kontribusi yang membanggakan bagi Kabupaten Karawang melalui UMKM.

"Kami berharap, semoga kelompok koperasi usaha bersama ini bisa semakin maju lagi. Bisa menembus pasar yang lebih besar lagi, juga agar kami bisa memberikan kontribusi terbaik kami bagi Kabupaten Karawang melalui UMKM." Tuturnya.

Ia juga menerangkan kepada Team Jendela Jurnalis, bahwa produk unggulan mereka ternyata sudah memasuki pasar minimarket seperti Alfamart dan Indomaret maupun Mini Market lokal lainnya disekitar karawang dan daerah lainnya. Bahkan kalau ditotalkan mencapai hampir mendekari 100 outlet.

"Produk unggulan kami adalah keripik sukun dan renggingang, dimana produk ini sudah memasuki 800 outlet alfamart, 30 indomaret dan di 50 toko atau minimarket lokal. Pokoknya kalau dihitung bisa mencapai 1000 an toko." Terangnya. (NN).

Antisipasi Penyalahgunaan Zat Kimia, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Kelurahan Gunungpati Kenali Zat Aditif pada Makanan dan Minuman.

Foto Nayla Zahra Kamalia saat menerangkan materi edukasi untuk warga Gunungpati.

Jendela Jurnalis SEMARANG – Usai polemik kenaikan harga minyak goreng, memasuki awal bulan Juni harga bahan pokok seperti cabai dan bawang merah juga mengalami kenaikan di beberapa daerah. Kenaikan harga bahan pokok ini disebabkan karena kebutuhan akan bahan pangan yang terus meningkat setiap harinya dan dipengaruhi juga oleh situasi ekonomi global.

Hal tersebut dinilai dapat menyebabkan penurunan daya beli yang akan mengurangi kegiatan belanja masyarakat, dan dapat berdampak pula terhadap para pedagang, khususnya bagi pedagang olahan makanan maupun minuman. Juga akibat dari harga bahan pokok yang serba mahal, tetapi daya jual kemungkinan malah menurun, dikhawatirkan nantinya malah akan menjadi peluang bagi para pedagang nakal untuk menggunakan bahan-bahan kimia sebagai pengawet, penyedap maupun pewarna agar lebih menghemat biaya produksi dari produk mereka.

Dilatarbelakangi hal tersebut, Nayla Zahra Kamalia, Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Jurusan Kimia mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai zat-zat aditif yang ada pada makanan dan minuman kepada masyarakat RW 07, Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Jumat (05/08/2022).

Foto suasana saat edukasi dan membagikan selebaran mengenai zat aditif kepada warga Gunungpati.

Kegiatan sosialisasi tersebut disambut baik dan dilaksanakan di salah satu rumah warga RW 07, terlihat mereka sangat antusias mengikuti edukasi dari materi yang diterangkan.

Terkait kegiatan tersebut, Nayla menerangkan bahwa sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk mengedukasi warga terkait apa itu bahan aditif dan juga untuk mengetahui macam-macam zat aditif, maupun tentang dampak dari zat aditif yang dikonsumsi melalui makanan.

"Sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengedukasi warga mengenai apa itu bahan aditif, macam-macam zat aditif seperti pengawet, penyedap, pemanis contohnya aspartam dan pewarna dari bahan sintetis, dampak dari zat aditif bagi kesehatan, dan bahan kimia yang tidak boleh ditambahkan ke dalam makanan maupun minuman seperti formalin dan boraks." Terangnya.

Usai sosialisasi mengenai bahan aditif baik pada makanan dan minuman, Nayla juga menyampaikan harapannya, agar warga Gunungpati dapat lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan maupun minuman.

"Saya berharap agar warga Kelurahan Gunungpati khususnya RW 07 dapat lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan maupun minuman yang akan dikonsumsi untuk sehari-hari, dan lebih bijak lagi dalam hal menambahkan dan mengolah bahan aditif alami maupun sintetis ke dalam produk makanan dan minuman." Tutupnya. (NN).

Mahasiswi KKN Undip Ubah Limbah Rumah Tangga Menjadi Produk Obat Nyamuk Semprot Alami Guna Cegah Penyakit DBD.

Foto Nayla Zahra Kamalia saat edukasi pembuatan obat nyamuk semprot alami bersama warga RW 07, Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Semarang.

Jendela Jurnalis SEMARANG – Di samping meningkatnya kembali virus COVID-19, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang penyebab utamanya yaitu dari gigitan nyamuk Aedes aegypti juga mengalami peningkatan yang luar biasa akhir-akhir ini. Meningkatnya penyakit DBD ini dapat disebabkan karena peningkatan suhu akibat pemanasan global. Pasalnya, nyamuk akan lebih aktif menggigit pada suhu sekitar 26-35 derajat celsius.

Di tengah maraknya penyakit Demam Berdarah Dengue (BDB) ini, untuk meminimalisir penggunaan fogging, Nayla Zahra Kamalia, salah satu Mahasiswi Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dari Jurusan Kimia, menciptakan sebuah produk obat nyamuk semprot menggunakan limbah kulit jeruk dan serai sebagai bahan utamanya.

Pembuatan produk obat nyamuk semprot tersebut, dikerjakan melalui edukasi oleh Nayla, dan diikuti secara antusias oleh Warga RW 07, Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Jum'at (05/08/2022). Karena bagi warga disana, penyakit demam berdarah dirasa masih menjadi salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan.

Foto produk obat nyamuk semprot menggunakan bahan dasar limbah rumah tangga.

Umumnya, Pencegahan penyakit DBD sendiri banyak dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui penggunaan pemberantasan nyamuk menggunakan larvasida/pemberantas nyamuk berupa fogging maupun obat nyamuk semprot sintetis. Namun, perlu diketahui, penggunaan metode tersebut meskipun memberikan efek sekaligus kontribusi terbesar terhadap pencegahan penyakit DBD yang efektif menghindari gigitan nyamuk, bukan berarti metode tersebut aman dan dapat digunakan sebagai anti nyamuk untuk jangka waktu yang lama, karena biasanya mengandung bahan kimia seperti organoklorin, organofosfat, kabamat, piretroid, dan DEET.

Nayla menuturkan, produk obat nyamuk dari limbah rumah tangga tersebut berguna sebagai pengganti obat nyamuk sintetis dan lebih aman digunakan karena terbuat dari bahan alami.

"Produk obat nyamuk semprot dari limbah rumah tangga ini berguna sebagai pengganti obat nyamuk semprot sintetis, karena terbuat dari bahan alami sehingga lebih aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan efek samping, serta bahan dasarnya mudah untuk didapatkan." Tuturnya kepada Jendela Jurnalis.

Kegiatan tersebut dimulai dengan pembagian poster pemaparan mengenai manfaat produk, seperti penjabaran dari kandungan utama kulit jeruk dan serai, yaitu limonene dan citronella yang dapat digunakan sebagai anti nyamuk, serta penjelasan bagaimana langkah-langkah membuat obat nyamuk semprot agar nantinya masyarakat dapat mempraktekannya sendiri.

Menurut Nayla, kegiatan tersebut tentunya sangat berguna untuk warga disana, dan ia juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya upaya pencegahan penyakit DBD, sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi sebuah produk bermanfaat.

"Kegiatan ini tentunya akan sangat berguna untuk warga RW 07 Kelurahan Gunungpati, dan saya berharap dengan adanya kegiatan ini, akan semakin banyak warga yang sadar, betapa pentingnya upaya pencegahan penyakit DBD, dan juga kedepannya agar masyarakat dapat lebih bijak dalam mengolah limbah rumah tangga, karena bisa menjadi produk yang lebih bermanfaat." Tambah Nayla mengungkapkan harapannya. (Red).

Anniversary 11 Tahun Copaska, Berbagi Kebahagiaan Untuk 200 Anak Yatim.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka anniversary 11 Tahun Comunitas Pecinta Scooter Karawang (Copaska) pada 10 Muharam, yang juga bertepatan dan biasa dirayakan oleh Masyarakat Muslim Indonesia sebagai Lebaran Anak Yatim, Hari ini menggelar santunan untuk 200 anak yatim. Senin (08/08/2022).

Acara tersebut digelar di halaman rumah Kang Boma selaku Ketua Copaska, yang berlokasi di Dusun I, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Dewan Pembina Copaska, Dewan Penasehat Copaska, perwakilan dari beberapa Komunitas Vespa lainnya, DKM Masjid Jamie Baeturrohman Sumurgede beserta Tokoh Pemuda setempat, ada juga Perwakilan dari SMK Taruna Karya Mandiri Tempuran, kemudian Pemuda Hijrah juga hadir dan turut memeriahkan acara melalui suguhan Akustik Sholawatan yang dibawakan oleh Gus Busaeri untuk menghibur peserta maupun anak yatim penerima santunan.

Usai disuguhkan Akustik Sholawat, sebelum acara inti yang merupakan acara santunan untuk anak yatim, terlebih dahulu panitia menggelar acara interaktif, dimana panitia mempersipkan pertanya'an seputar keagama'an, meliputi dari pengetahuan Agama Islam bagi para peserta dan tamu undangan, dan yang bisa menjawab pertanya'an dengan benar akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai maupun T-Shirt exclusive edisi Anniversari 11 Tahun Copaska.

Terkait acara tersebut, Boma selaku Ketua Copaska dalam sambutannya menuturkan bahwa acara santunan untuk anak yatim tersebut biasa digelar setiap tahun untuk memperingati Anniversary Copaska yang bertepatan pada Tanggal 10 Muharam.

"Untuk kegiatan seperti ini, Alhamdulilah rutin kita gelar setiap Anniversary, untuk waktunya biasanya digelar pada 10 Muharam. Karena memang Copaska didirikan mengikuti Tanggal di Tahun Islam." Tuturnya.

Ia juga menambahkan, untuk kegiatan tersebut pada tahun ini dirinya bersyukur karena dapat berbagi kebahagiaan untuk sekitar 200 anak yatim yang ada di 9 Kampung, meliputi dari 3 Kecamatan disekitar. Ia juga berterimakasih untuk para Dermawan yang sudah berkontribusi hingga terselenggaranya acara santunan tersebut.

"Hari ini Alhamdulilah kita bisa berbagi kebahagia'an kepada sekitar 200 anak yatim yang berada di 9 Kampung, meliputi dari 3 Kecamatan disekitar. Dan Insya Allah, semoga di Tahun berikutnya angka tersebut bisa bertambah. Terimakasih juga untuk para Dermawan yang sudah berkontribusi, sehingga acara santunan ini dapat kita selenggarakan." Tambahnya.

Suasana haru tampak menyelimuti acara puncak, yaitu acara santunan untuk 200 anak yatim yang diawali dengan simbolis diberikan oleh beberapa perwakilan Komunitas dan tamu undangan yang menghadiri acara tersebut.

Dan tak bisa dipungkiri, dari penampilan mereka yang secara kasat mata badannya terlihat penuh tatto, ternyata Ketaqwa'an, Keimanan dan jiwa kepedulian mereka dinilai lebih tinggi, terlihat dengan apa yang mereka lakukan dari sejak berdirinya Copaska, Hari ini hingga dalam perayaan Anniversary Tahun berikutnya yang akan berupaya untuk selalu menggelar acara Santunan bagi Anak Yatim dengan tetap mengusung Tema "Copaska Peduli". (NN).

Karnaval Budaya Sunda Kalijati, Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi.

Foto Rangkaian kegiatan Karnaval Budaya Sunda Kalijati.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 , Warga, Tokoh Pemuda beserta Pemerintahan Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang menggelar Karnaval Budaya Sunda. Minggu (07/08/2022).

Karnaval Budaya Suda dilaksanakan dengan menggelar arak-arakan berupa hasil bumi dari Desa tersebut, juga menampilkan tumpeng hasil kreasi warga yang turut ditampilkan dalam arak-arakan.

Foto Panitia dan Peserta Karnaval.

Menurut Bobby selaku Ketua Panitia, acara tersebut merupakan acara pembuka, karena nantinya akan ada rangkaian acara lainnya hingga pada puncak acara yang akan digelar pada Tanggal 19 - 20 Agustus mendatang yang nantinya akan dimeriahkan oleh beberapa Paguyuban, Sanggar Seni dan Perguruan Silat yang ada di Kabupaten Karawang.

"Acara ini merupakan acara pembuka, karena acara intinya nanti akan digelar di tanggal 19 dan 20 Agustus, nanti dimeriahkan oleh beberapa Paguyuban, Sanggar Seni dan Perguruan Silat yang ada di Kabupaten Karawang, bertujuan untuk tetap melestarikan kebudayaan yang ada di lingkungan kita." Ucapnya.

Panglima Baranusa Kabupaten Karawang.

Hal tersebut selaras dengan yang diterangkan oleh H. Oo Nurrohman selaku Panglima Baranusa Kabupaten Karawang yang juga sekaligus sebagai Ketua Kreator dan Praktisi Penggiat Seni diwilayahnya. Ia menerangkat terkait alasan mengambil tema "MENGANGKAT KEBUDAYAAN DI ERA MODERNISASI" dalam acara tersebut.

"Kita sengaja mengambil tema "MENGANGKAT KEBUDAYAAN DI ERA MODERNISASI". Alasannya karena kita sekarang hidup di era serba digital, dan kita tak bisa pungkiri itu, hal terpentingnya adalah agar jangan sampai nantinya kita lupa akan kebudayaan kita sendiri, dan harus tetap kita lestarikan sebagai bentuk pengharga'an dari pencetus budaya kita terdahulu." Terangnya. (NN).

Peringati HUT Ke-191 Purwakarta, Tontonan Seru Pinton Angon Batik Fashion Week

Pinton Angon Batik Fashion Week
(Sumber : purwakartakab.go.id)

Jendela Jurnalis Purwakarta - Bak model, lenggak-lenggok puluhan ASN, Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta dengan fashion batik khas wilayah tersebut diatas catwalk Pinton Angon Batik Fashion Week jadi tontonan seru di GOR Purnawarman, Purwakarta, Selasa (2/8/2022).

Pinton Anggon Batik Fashion Week ini diinisiasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta. Selain masih dalam rangkaian Hari Jadi Purwakarta ke-191 dan Kabupaten Purwakarta ke-54, acara tersebut juga bertujuan untuk menampilkan dan memperkenalkan batik-batik Indonesia, khususnya batik khas Purwakarta yang merupakan warisan dari leluhur.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, sampai saat ini terdapat ratusan motif batik yang dikembangkan oleh masyarakat Purwakarta seperti motif air mancur Situ Buleud, motif manggis, motif maranggi, motif Waduk Jatiluhur, motif Waduk Cirata, motif ombak Cirata, motif bambu, motif Gunung Parang, motif Tajug Gede Cilodong, motif keramik, motif burung anis, motif nelayan, motif air, dan lain sebagainya.

“Jumlah desain motif batik saat ini sekitar 200 lebih yang diciptakan sebagai stimulasi program pengembangan batik di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.

Untuk mendorong terciptanya wirausaha batik di Kabupaten Purwakarta, kata Ambu Anne, saat ini sedang dibangun rumah batik di Kecamatan Plered sebagai role model dalam mengembangkan dan mengolah cipta ragam desain yang unik dan sesuai dengan khas Purwakarta.

“Semoga dengan adanya rumah batik, masyarakat Purwakarta dapat mengenal batik khas Purwakarta. Targetnya, dapat bersaing baik ditingkat lokal, regional maupun global sehingga batik Purwakarta dapat menambah daftar panjang kekayaan kerajinan yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Sementara, dalam upaya menciptakan minat dan sekaligus melestarikan budaya serta tradisi membatik, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah mengikutsertakan batik dalam salah satu rangkaian penting Hari Jadi Purwakarta. “Pinton Anggon Batik ini merupakan festival fashion show dengan mengenakan batik khas Purwakarta, batik eumbreuk maupun batik UMKM Purwakarta,” ujarnya.

Menurut Ambu Anne, peserta yang mengikuti sashion show batik ini adalah Aparatur Sipil Negara yang mewakili setiap Perangkat Daerah dan Kecamatan. Peserta yang tampil ini berpasangan-pasangan dan berusia sekitar 40 tahun. Dengan tema pakaian CHIC, Casual, Classy dan Retro.

“Diharapkan dengan adanya festival batik ini, dapat mengenalkan kepada masyarakat tentang keanekaragaman motif batik yang ada di Kabupaten Purwakarta, serta dapat menambah destinasi wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM khususnya pengrajin batik di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.

Ia juga berharap seluruh rangkaian Hari Jadi Kabupaten Purwakarta yang ke-54 dan Hari Jadi Purwakarta ke-191 ini dapat berjalan dengan baik dan sukses guna mewujudkan Purwakarta Istimewa.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir unsur Forkopimda Kabupaten Purwakarta, Penjabat Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Purwakarta, Camat se-Kabupaten Purwakarta, Dewan Juri Pinton Anggon Batik, Peserta Pinton Anggon Batik, Ketua Yayasan Batik Indonesia, beserta tamu undangan lainnya. (red).

Sumber : purwakartakab.go.id