Antisipasi Penyalahgunaan Zat Kimia, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Kelurahan Gunungpati Kenali Zat Aditif pada Makanan dan Minuman.

0
Foto Nayla Zahra Kamalia saat menerangkan materi edukasi untuk warga Gunungpati.

Jendela Jurnalis SEMARANG – Usai polemik kenaikan harga minyak goreng, memasuki awal bulan Juni harga bahan pokok seperti cabai dan bawang merah juga mengalami kenaikan di beberapa daerah. Kenaikan harga bahan pokok ini disebabkan karena kebutuhan akan bahan pangan yang terus meningkat setiap harinya dan dipengaruhi juga oleh situasi ekonomi global.

Hal tersebut dinilai dapat menyebabkan penurunan daya beli yang akan mengurangi kegiatan belanja masyarakat, dan dapat berdampak pula terhadap para pedagang, khususnya bagi pedagang olahan makanan maupun minuman. Juga akibat dari harga bahan pokok yang serba mahal, tetapi daya jual kemungkinan malah menurun, dikhawatirkan nantinya malah akan menjadi peluang bagi para pedagang nakal untuk menggunakan bahan-bahan kimia sebagai pengawet, penyedap maupun pewarna agar lebih menghemat biaya produksi dari produk mereka.

Dilatarbelakangi hal tersebut, Nayla Zahra Kamalia, Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Jurusan Kimia mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai zat-zat aditif yang ada pada makanan dan minuman kepada masyarakat RW 07, Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Jumat (05/08/2022).

Foto suasana saat edukasi dan membagikan selebaran mengenai zat aditif kepada warga Gunungpati.

Kegiatan sosialisasi tersebut disambut baik dan dilaksanakan di salah satu rumah warga RW 07, terlihat mereka sangat antusias mengikuti edukasi dari materi yang diterangkan.

Terkait kegiatan tersebut, Nayla menerangkan bahwa sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk mengedukasi warga terkait apa itu bahan aditif dan juga untuk mengetahui macam-macam zat aditif, maupun tentang dampak dari zat aditif yang dikonsumsi melalui makanan.

“Sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengedukasi warga mengenai apa itu bahan aditif, macam-macam zat aditif seperti pengawet, penyedap, pemanis contohnya aspartam dan pewarna dari bahan sintetis, dampak dari zat aditif bagi kesehatan, dan bahan kimia yang tidak boleh ditambahkan ke dalam makanan maupun minuman seperti formalin dan boraks.” Terangnya.

Usai sosialisasi mengenai bahan aditif baik pada makanan dan minuman, Nayla juga menyampaikan harapannya, agar warga Gunungpati dapat lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan maupun minuman.

“Saya berharap agar warga Kelurahan Gunungpati khususnya RW 07 dapat lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan maupun minuman yang akan dikonsumsi untuk sehari-hari, dan lebih bijak lagi dalam hal menambahkan dan mengolah bahan aditif alami maupun sintetis ke dalam produk makanan dan minuman.” Tutupnya. (NN).

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *