Bulan: Juni 2022

IMG-20220624-WA0007

Terungkap, Ini Lah Sosok Yang Sebut Wartawan Tukang Minta-minta Dibalik Akun Facebook J P Wallpaper.

Foto screenshoot profil pemilik akun J P Wallpaper.

Jendela Jurnalis Karawang. – Akun Facebook J P Wallpaper yang telah menghina profesi wartawan dengan menyebut tukang minta-minta kini baru diketahui identitasnya.

Pemilik akun JP Wallpaper diduga bernama Jatma Permana, warga Kecamatan Banyusari, Kabupaten karawang, adalah seorang pengusaha Wallpaper dinding tembok bangunan rumah atau gedung kantoran, yang kini tinggal di Pusakanagara, Subang.

Akun yang dalam statusnya berprofesi sebagai pengusaha wallpaper dinding tersebut diketahui karena kerap memposting jasa penjualan dan pemasangannya dalam akun facebooknya, dimana pemasarannya meliputi Kabupaten Karawang, Subang, Purwakarta, Bekasi serta kabupaten lainnya.

Foto screenshoot dari komentar yang dilayangkan akun facebook bernama J P Wallpaper.

Usai melakukan penghinaan terhadap profesi wartawan, pemilik akun Facebook J P Wallpaper seakan tidak merasa bersalah, tanpa meminta maaf maupun klarifikasi, setelah komentar nya dibaca oleh warga net, dia menghapus komentar tersebut.

Menanggapi hal itu, Aktivis Hukum H.Nanang Komarudin,.SH,.MH yang juga seorang pengacara, ketika dimintai tanggapannya mengatakan, bahwa perbuatan pemilik akun J P Wallpaper sudah melawan hukum dengan menyebut wartawan tukang minta-minta.

"Yang diserang wartawan secara umum. Bisa tuh wartawan cilamaya laporkan dia," ucapnya secara singkat, Rabu (22/6/2022).
(Red.)

IMG-20220624-WA0003

Meriahkan HUT Bhayangkara ke-76, Kapolres Karawang Gelar Turnamen Tenis Meja “Kapolres Cup.”

Foto saat pembukaan Turnamen Tenis Meja "Kapolres Cup" di Mall Technomart.

Jendela Jurnalis Karawang -
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono membuka turnamen tenis meja Kapolres Cup di Mall Technomart, Karawang, Jumat (24/6).

Turnamen yang digelar untuk umum ini menjadi rangkaian momentum HUT Bhayangkara ke-76.

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang, unsur Muspida (musyawarah pimpinan daerah), Denpom, Kodim 0604/Karawang, Lapas Karawang, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan Satpol PP Karawang.

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan, digelarnya turnamen kali ini guna mengapresiasi minat dan bakat para pelajar, pemuda dan masyarakat Karawang terhadap cabang olahraga tenis meja.

"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa di Kabupaten Karawang ini, begitu banyak potensi dari para pelajar dan masyarakat di bidang tenis meja, dan mereka ternyata sangat butuh event kegiatan turnamen tenis meja seperti kapolres cup ini," ujarnya.

Dengan gelaran turnamen tenis meja ini diharapkan dapat mencetak bibit-bibit unggul yang nantinya bisa dikembangkan dan berlaga di level yang lebih tinggi.
 
“Tetap jaga sportifitas dan selamat bertanding,” ucapnya.

Ketua pelaksana turnamen, Rudi Setiawan menambahkan, kegiatan ini hasil kolaborasi antara Polres karawang dan Organisasi kewartawanan, seperti PWI, IJTI dan SMSI.

"Intinya ini merupakan bentuk moral dan tanggung jawab kami sebagai insan pers selaku mitra polres karawang untuk berpartisipasi di HUT Bhayangkara ke-76," katanya.

Secara khusus ia mengapresiasi jajaran Polres Karawang atas komitmen dan dukungannya hingga turnamen terlaksana.

"Kami ucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Karawang, dan terkhusus kepada Kapolres Karawang yang sudah memberikan support baik materi, ide serta gagasannya," tuturnya.

Senada dengan Kapolres, ia harapkan melalui ajang ini bisa melahirkan bibit-bibit potensial atlet tenis meja. Sehingga bisa berprestasi untuk Karawang di ajang yang lebih tinggi.

"Mudah-mudahan melalui ajang turnamen tenis meja Kapolres Cup, para peserta bisa lebih Berprestasi lagi," imbuhnya.

Seperti diketahui, Turnamen Tenis Meja diikuti beberapa katagori antara lain, pelajar tingkat SD, SMP dan SMA/ Sedrajat.

Instansi, mulai ASN Pemerintah Kabupaten Karawang, TNI, POLRI dan Wartawan. Sedangkan katagori tingkat umum diadakan mulai tingkat level A-B-C-D.

Jumlah peserta katagori pelajar SD 31 orang, SMP 35 dan SMA 30 orang. Sedangkan peserta dari Instansi ASN, POLRI, TNI, Wartawan sebanyak 80 orang dan peserta umum sebanyak 175 orang.

Seluruh masing-masing Katagori ini panitia hanya memilih peserta yang berhasil juara 1-2-3, juara bersama dan juara delapan besar.

"Seluruh pemenang selain mendapatkan uang pembinaan juga mendapatkan piala dan piagam penghargaaan dari Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono," katanya.
(Red/Kiki).

IMG-20220623-WA0003

3 Tahun Menanti Gaji, Eh Setelah Dibayar Malah Dipotong Oknum Berkedok Serikat Dan Lingkungan.

Foto ketika beberapa oknum melakukan pemotongan gaji.

Jendela Jurnalis Subang - Tim Kurator PT SJ Mode bersama SPN bagikan Pembayaran Gaji Karyawan. Setelah selama 3 Tahun menanti, akhirnya ratusan karyawan bisa menerima hak nya, namun sangat disayangkan pihak kurator dan SPN memotong gaji mereka sebesar 150 ribu rupiah dengan alasan untuk koordinasi lingkungan yang berlokasi di Dusun Kedung Jaya RT 03/01 Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, Subang. Rabu (22/06/22).

Berdasarkan data yang ditemukan dilapangan, jumlah karyawan yang menerima gaji 739 orang, dengan potongan untuk SPN 100.000 Rupiah sedangkan untuk lingkungan 50.000 Rupiah.

Salah satu karyawan beinisial IA warga Karang anyar mengatakan bahwa ada beberapa potongan yang harus ia keluarkan.

"Alhamdulillah akhir nya gaji aku di bayar juga oleh pihak Perusahaan, tapi hanya di bayarkan setengahnya itupun kami kena potongan seratus ribu untuk SPN, dan kami harus ngasih lagi lima puluh ribu rupiah tapi aku ga ngasih ngapain juga kan Pihak Kurator sudah motong 5% dari hasil penjualan 30 milyar, masa karyawan harus ngasih lagi 50 ribu." Ujarnya.

Lain halnya dengan RN, warga Sukamandi Jaya mantan karyawan bagian staff HRD. Ia mengeluhkan kinerja dari SPN dan pihak dari kurator (pengurus atau pengawas institusi).

"Awal nya aku ga di kasih pembayaran gaji, karna aku dari SPSI, tapi aku minta penjelasan dan aku minta bukti mereka tidak bisa memberikan bukti itu semua." Papar RN, Rabu, (22/06/22).

“Namun akhirnya mereka memberikan pembayaran gaji ku, aku hanya terima sebesar Rp 1.200.000,  menurut mereka pemotongan yang 100.000 itu untuk SPN dan yang 50.000 untuk koordinasi lingkungan dan Koordinasi aparat setempat." Ujarnya.

“Hampir dari 75% yang tergabung dalam SPSI di coret nama nya mereka tidak mendapatkan gaji dengan alasan mengundurkan diri, tapi ketika di pinta bukti pengunduran diri mereka tidak bisa menunjukan." Ungkap RN lebih lanjut.

Kapolsek Pamanukan, Kompol H. Undang Sudrajat, SH ketika di konfirmas terkait kegiatan ini, mengatakan bahwa tidak ada Informasi dan tembusan masuk ke Polsek, kemudian akhirnya pada saat itu juga Kapolsek memerintahkan anggotanya turun langsung kelokasi kegiatan.

Ketika di konfirmasi pihak kepolisian dengan di wakili oleh IPDA Agus K, PANIT 1 RESKRIM, terungkap bahwa ternyata Mereka belum mengantongi ijin dari Pemdes, Disnaker, Koramil maupun dari Pihak kepolisian.
(Red/NN)

IMG-20220623-WA0000

Jelang Perayaan Hari Jadi, Pemdes Bayur Kidul Gelar Pengobatan Gratis.

Foto kegiatan pengobatan gratis di Kantor Desa Bayur Kidul.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi warganya, khususnya agar tercipta lingkungan dan masyarakat yang sehat, Pemerintahan Desa (Pemdes) Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten karawang, Hari ini, Kamis (23/6/2022), tengah menggelar Program Pengobatan Gratis.

Program tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Desa dengan diawali senam pagi yang diikuti oleh Pemdes bersama warganya, dan dipandu oleh Ibu-ibu PKK Bayur Kidul beserta Team dari PKM Bayur Lor.

Foto Kades Bayur Kidul ikuti senam pagi bersama warga.

Dalam kegiatan tersebut, Pemdes Bayur Kidul bekerjasama dengan PKM Bayur Lor dan Rumah Sakit Izza Cikampek untuk memberikan pengobatan gratis bagi warganya yang kurang mampu.

Tampak antusias Masyarakat Bayur Kidul mengikuti program pengobatan gratis tersebut, banyak warga berdatangan dengan berbagai keluhan penyakit yang diderita, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat lainnya.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Jazuli selaku masyarakat Bayur Kidul yang menderita sakit pada bagian mata, dirinya merasa sangat terbantu dan berterimakasih kepada Pemdes atas adanya program pengobatan gratis bagi masyarakat.

"Ya saya sangat mendukung dan mengapresiasi program ini, terimakasih juga untuk Pemdes yang telah mengadakan pengobatan gratis ini, saya sangat mendukung langkah pemdes ini, artinya Pemdes sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakatnya." Ungkapnya.

Ketika diwawancara, H. Darsono selaku Kepala Desa Bayur Kidul berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan adanya pengobatan gratis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena ini bentuk kepedulian saya sebagai Kepala Desa kepada masyarakat, dan masyarakat Bayur Kidul semuanya harus sehat." Harapnya.

Lebih lanjut, H. Darsono menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan menjelang pelaksanaan perayaan Hari Jadi Desa Bayur Kidul pada Juli mendatang.

"Selain ini, pada juli nanti juga kita akan mengadakan perayaan Hari Jadi Desa, dimana nanti kegiatannya di isi dengan berbagai kegiatan bertema sosial, selain pengobatan gratis juga ada sunatan massal, pemberdayaan UMKM, pagelaran wayang, acara religi yang di isi oleh penceramah, serta mengangkat budaya-budaya lokal dan sejarah tentang Bayur Kidul, tujuannya supaya generasi muda nantinya bisa tahu sejarah tentang Bayur Kidul dari awal berdiri hingga sekarang ini." Terangnya.
(NN).

IMG-20220620-WA0001

Verifikasi Dewan Pers Bukanlah Syarat Utama Kerjasama Media Dengan Pemerintah, Begini Penjelasannya.

Foto logo Dewan Pers.

Jendela Jurnalis Jakarta -
Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh
dengan tegas mengungkapkan, bahwa Dewan Pers tidak pernah meminta harus Verifikasi Media menjadi syarat kerjasama dengan Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI selama positif bekerjasama sesuai tupoksinya.

Dewan Pers juga tidak pernah mengeluarkan surat bahkan tidak mempermasalahkan media yang belum terverifikasi / terfaktual, selama media tersebut telah berbadan hukum PT khusus Pers dan penanggung jawab serta alamat kantor jelas dan profesional.

“Dewan Pers tidak pernah melarang atau meminta Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI untuk tidak bekerjasama dengan perusahaan media yang belum terfaktual oleh Dewan Pers, asal sudah berbadan hukum PT Khusus Pers silahkan, sesuai UU Pers no 40 tahun 1999,” tegas Muhammad Nuh.

Pernyataan Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh itu disampaikan kepada media dalam diskusi dengan beberapa Pimpinan Media Cetak, elektronik maupun Siber di Hotel Ratna Inn, Banjarmasin, M. Nuh menepis jika media melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI harus yang terverifikasi oleh Dewan Pers.

Disisi lain Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch menyampaikan hal yang sama, bahwa tidak menjadi masalah setiap media melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI meski media tersebut belum terverifikasi Dewan Pers selama media tersebut telah berbadan hukum.

Lebih lanjut Henry juga menegaskan, bahwa Dewan Pers tidak pernah mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa media yang boleh bermitra dengan pemerintah itu harus terverifikasi.

"Tidak ada surat itu. Terpenting bagi Dewan Pers, perusahaan media itu harus sudah berbadan hukum sesuai Undang-Undang Pers. Itu saja sebenarnya sudah cukup. Tidak perlu harus terverifikasi, semua bisa menyusul asal kinerja media tersebut profesional,” jelasnya.

Henry melanjutkan, menyaratkan bahwa kerjasama kemitraan menggunakan anggaran APBD hanya dilakukan dengan media yang sudah berstatus terverifikasi administrasi atau terverifikasi faktual dari Dewan Pers.

Tidak ada kata itu di UU Pers tapi jelas sekali dinyatakan di Pasal 15 ayat (2) butir g UU Pers, salah satu fungsi yang diemban Dewan Pers adalah mendata perusahaan pers. Dan sebagai turunan dari butir g tersebut, maka pada 2008 lahir Peraturan Dewan Pers No. 4/Peraturan-DP/III/2008 tentang Standar Perusahaan Pers yang kemudian diperbarui lagi dengan Peraturan Dewan Pers No. 3/Peraturan-DP/X/2019, 11 tahun berikutnya,

"Jadi dasar hukumnya jelas. Masyarakat pers diminta mengatur dirinya sendiri, apa yang dikenal sebagai prinsip swa regulasi, self regulation" jelasnya.

UU Pers adalah satu-satunya undang-undang yang tidak ada produk turunannya dari pemerintah akibat trauma di zaman Orde Baru, dimana Surat Keputusan Menteri Penerangan Harmoko lebih sakti dari UU yang berlaku (UU No.21 tahun 1982) untuk mengatur hidup mati sebuah media.

Peraturan Dewan Pers merupakan produk dari masyarakat pers sendiri karena mulai timbul usulan butir-butir masalah, pembahasan, perumusan, selalu melibatkan bahkan diinisiasi organisasi pers, dan ketika draft sudah mendekati final maka diadakan uji publik.

"Disini seluruh pemangku kepentingan di luar pers pun diajak untuk memberi masukan, mengoreksi, dan memberikan sudut pandang nonpers agar saat nanti sudah menjadi aturan, dia benar-benar mewakili semua pihak terkait,” pungkasnya.

Dikutip dari Antaranews. Terkait Ada Surat Edaran Larangan Kerjasama dari Dewan Pers Hoax di website Dewan Pers, Ia juga menambahkan agar masalah ini diketahui oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, baik tingkat Propinsi maupun Kabupaten Kota. Jangan lagi ada pertanyaan, apakah media tersebut telah terverifikasi atau tidak. Yang penting media tersebut Berbadan Hukum.

Namun demikian kerjasama dengan Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI tidak membuat daya kritis media untuk menyampaikan berita yang kritis, profesional dan konstruktif, jangan melempem.

Sumber : Dewan Pers

IMG-20220619-WA0012

Ayo…! Mondok Sambil Sekolah di Ponpes Husnul Khotimah Telagasari.

Foto Santri dan pengasuh Ponpes Husnul Khotimah.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dunia pendidikan memang harus serba kreatif, baik formal maupun yang non formal, semua berlomba memberikan inovasi terbaiknya, baik dari segi pengajaran, program, maupun sarana dan prasarana, terlebih untuk memenuhi kebutuhan dalam memberikan kualitas pendidikan terhadap anak didiknya.

Di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah misalnya, salah satu Ponpes yang kini tengah berusaha memberikan program pendidikan terbaiknya, walaupun terbilang masih baru, namun tak menyurutkan semangatnya untuk memberikan paket pendidikan terbaik bagi Santriwan dan Santriwatinya dengan mendirikan Sekolah Islam Terpadu, yaitu SMP IT dan SMK IT yang juga bisa memberikan pendidikan formal terbaik bagi area sekitar.

Ponpes Husnul Khotimah sendiri terletak di Dusun lll Citajaya, RT 014, RW 005, Desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang. Berdiri melalui Yayasan Husnul Khotimah dengan Nomor AHU-0006027.AH.01.04.TAHUN 2022.

Foto bersama santri usai mengaji.

Dari pantauan Jendela Jurnalis di lokasi Ponpes, terlihat bahwa disana proses pembangunannya masih berlangsung. Namun, meskipun belum sepenuhnya rampung, tak menyurutkan semangat tenaga pengajar disana untuk membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Tahun Ajaran 2022-2023, dan mengaku siap untuk menjalankan proses pembelajaran dengan fasilitas seadanya.

Foto fasilitas santri yang masih dalam tahap pembangunan.

Menurut KH. Tubagus Masduki, S.Pd.I selaku Ketua yayasan juga sekaligus Pengasuh Ponpes Husnul Khotimah, ia menuturkan bahwa didirikannya sekolah tersebut bertujuan untuk memberikan paket pendidikan lengkap bagi Santriwan dan Santriwatinya untuk tetap bisa mengenyang pendidikan formal sambil mondok.

"Dengan didirikannya SMP IT dan SMK IT ini, tujuannya untuk memberikan paket pendidikan lengkap bagi santri, biar sambil mondok juga bisa sambil sekolah, terutama bagi santri yang dari luar daerah, tentunya ini jadi solusi untuk mereka." Tuturnya.

Santri yang mondok di Ponpes Husnul Khotimah selain yang dari Karawang ternyata banyak juga yang dari luar daerah, ada yang dari Cianjur, Bogor, sampai yang dari Palembang pun ada, dengan jumlah total Santri sekitar 130, diantaranya adalah 100 Santriwan dan 30 Santriwati.

Untuk program pendidikannya, di SMK IT Husnul Khotimah menyediakan beberapa pilihan jurusan Kompetensi Keahlian, mulai dari Teknik Bisnis & Sepeda Motor (TBSM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Juga 2 program unggulannya, yaitu Tahfidz Al-Qur'an dan Hafalan Kitab Alfiah Ibnu Malik.

Pamflet PPDB untuk SMP IT dan SMK IT Husnul Khotimah.

KH. Tubagus Masduki juga mengungkapkan bahwa dirinya berharap agar ada sedikit perhatian dari dermawan maupun Dinas terkait, karena tak dapat ia pungkiri jika yang namanya merintis di dunia pendidikan itu memang penuh perjuangan, karena selama ini untuk Ponpesnya sendiri sama sekali tidak memungut biaya mondok, namun untuk merintis penyediaan pendidikan formal dirinya mengaku agak kesulitan dalam mencari sumber dana.

"Kalau untuk mondok, disini kita tidak bebankan biaya, tapi kalo untuk pendidikan formal kita agak kesulitan dan penuh perjuangan dalam mencari sumber dana untuk membangun sarana dan prasarananya, saya sih berharap kedepannya ada perhatian dari dermawan maupun dari Dinas terkait, biar santri bisa tetap sekolah sekaligus mondok sesuai harapan kita." Harapnya. (NN).

IMG-20220619-WA0007

Garda BMI Karawang Bersama PKB Kembali Berhasil Bantu Pemulangan PMI, Kali Ini Giliran PMI Asal Kutawaluya.

Foto Ketua Garda BMI bersama PMI Ratnasari.

Jendela Jurnalis Karawang -
Gabungan Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Karawang kembali berhasil membantu proses dan pendampingan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menemukan kesulitan diluar negeri tempatnya bekerja.

Setelah sebelumnya beberapa PMI asal Kabupaten Karawang berhasil dipulangkan, yang terakhir adalah PMI asal Tirtajaya, kini giliran Ratnasari Binti Enday, salah satu Warga Dusun Babakan Banten, RT 011, RW 003, Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya yang telah berhasil pulang ke tanah air melalui pendampingan yang dilakukan oleh Garda BMI Karawang.

Terkait hal tersebut, Hari ini, Minggu (19/6/2022) Jajaran pengurus Garda BMI Karawang berkoordinasi dengan PKB Karawang untuk mengadakan seremonial penyambutan di kantor sekretariatnya, yaitu di Perum Grand Permata Blok D/8 no 22, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.

Dalam sambutannya, Rasmana selaku Ketua Garda BMI Karawang menerangkan bahwa seremonial ini diselenggarakan atas rasa syukur untuk setiap capaian Garda BMI, juga untuk memberikan penghargaan terhadap pejuang devisa negara yang mengalami nasib kurang baik diluar negeri sana dan berhasil dipulangkan dengan pendampingan dari Garda BMI.

"Seremonial penyambutan ini kita selenggarakan atas rasa syukur untuk setiap capaian Garda BMI Karawang, juga untuk memberikan penghargaan terhadap pejuang devisa negara yang bernasib kurang baik diluar negeri sana, dan alhamdulilah telah berhasil dibantu proses maupun pendampingannya oleh Garda BMI Karawang." Terangnya.

Rasmana juga menambahkan, untuk kasus PMI asal Kutawaluya ini berdasar laporan langsung yang disampaikan oleh Muhamad Kusyadi selaku suami dari Ratnasari pada Kamis (26/5/2022) lalu, dengan dasar bahwa Ratnasari di luar negeri sana mengalami sakit yang serius dengan pembuktian yang dilampirkan lalu menguasakan pendampingan pengurusannya kepada Garda BMI Karawang sesuai prosedur pendampinan yang dilakukan Garda BMI.

"Kasus ini berdasarkan laporan dari Muhamad Kusyadi selaku suami dari PMI atas nama Ratnasari pada bulan lalu, dengan dasar keterangan dalam pelaporannya katanya Ratnasari disana mengidap penyakit serius, dengan keterangan maupun bukti yang juga dilaporkan dalam berkas pelaporannya, kemudian menguasakan dalam pengurusannya kepada Garda BMI melalui surat kuasa resmi." Tambahnya.

Dalam penyambutan tersebut, Muhamad Kusyadi selaku suami dari PMI tersebut juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam membantu proses pendampingan hingga istrinya dapat dipulangkan.

"Alhamdulilah, saya bersama istri saya sangat berterimakasih kepada Garda BMI dan semua pihak yang telah membantu proses pendampingan hingga istri saya hari ini bisa dipulangkan." Ucapnya penuh syukur.
(NN).

IMG-20220619-WA0002

Karawang Tampil Memukau Dalam Pawai Ta’aruf MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat di Sumedang.

Foto Peserta dari Kontingen Kab. Karawang.

Jendela Jurnalis Sumedang -
Kontingen Kabupaten Karawang dalam Pawai Ta'aruf MTQ tingkat provinsi Jawa Barat di Kabupaten Sumedang tampil memukau menampilkan kesenian khas Karawangan yaitu Obrog dan egrang atau jajangkungan. Seluruh penonton disepanjang jalan menuju tribun kehormatan disambut dengan tepuk tangan dan aesekali Selfi dengan atraksi egrang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 19 Junin 2022 di Alun alun Kabupaten Sumedang.

Kontingen Karawang disambut oleh Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir dan jajaran para Pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sumedang.

Foto peserta pawai ta'aruf dari kontingen Kab. Karawang.

Selain menampilkan atraksi kesenian khas Karawangan, kontingen Kabupaten Karawang juga memberikan cindera mata kepada Bupati Sumedang berupa kerajinan yang dibuat oleh masyarakat Karawang, yaitu dua buah boneka boba ukuran besar yang diberikan oleh Ketua Kontingan Yaitu Asda 1 H. Ahmad Hidayat yang didampingi oleh Kabag Kesra H.Rohmana Setiyansyah dan ratusan boneka ukuran kecil yang di lemparkan kepada penonton di sekitar tribun kehormatan yang di bawa oleh peserta pawai dari Kabupaten Karawang.

Kontingen Kabupaten Karawang dalam peserta Pawai Ta'aruf tersebut menghadirkan seluruh Pejabat Kabupaten Karawang yaitu Para Kepala OPD, pejabat eseleon III dan IV, para Camat, peserta MTQ serta jajaran Kementrian Agama di Kabupaten Karawang, seluruhnya berjumlah 215 yang merupakan jumlah terbanyak dari peserta kabupaten lain.
(wk.co)

IMG-20220617-WA0001

Waroeng Steak & Shake Cabang Karawang Resmi Dibuka, Variasi Baru Untuk Pecinta Kuliner.

Foto Peresmian Cabang Waroeng Steak & Shake di Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Waroeng Steak & Shake restoran yang terkenal sebagai pionir makan steak pakai nasi, melebarkan sayapnya di wilayah Karawang, tepatnya di Jl. Galuh Mas Raya No.152B, Sukaharja, Karawang yang mulai beroperasional hari ini Jumat, (17/06/2022).

Peresmiannya ditandai dengan mengundang anak yatim dari panti asuhan setempat untuk menikmati makanan steak dan minuman milkshake, yaitu menu spesial dari restoran tersebut sebelum menu dijual untuk masyarakat umum.

Dengan dibukanya cabang baru Waroeng Steak & Shake ini, setidaknya memberikan tiga hal penting bagi Karawang. Tidak hanya memberikan kontribusi dan dukungan pendapatan daerah, diharapkan juga dapat membuka peluang kerja serta menambah variasi kuliner bagi masyarakat Karawang.

"Akhirnya Waroeng Steak dapat hadir di Karawang, setelah banyaknya permintaan dari masyarakat untuk membuka cabang di wilayah Karawang. Kami berharap semoga kehangatan, inovasi, dan kelezatan menu Waroeng Steak & Shake, akan memberikan hal baru bagi pecinta kuliner Karawang." ujar Bagus, Direktur saat wawancara, Jum'at (17/06).

Bagus menjelaskan, beragam menu yang ditawarkan di Waroeng Steak & Shake sangat cocok untuk berbagai kalangan, tanpa batasan usia. Hal tersebut dikarenakan rasanya yang enak namun harganya ramah di kantong.

Sedangkan untuk menu andalannya, Waroeng Steak & Shake menawarkan Chicken Double dan juga Rice Series bagi masyarakat Indonesia, yang merasa belum makan jika belum makan nasi. Untuk minumannya sendiri yang jadi favorit adalah varian milkshake dan variasi kopi lainnya.

"Dalam setiap pembukaan cabang baru, Waroeng Steak Indonesia mempunyai komitmen kuat untuk memberikan nilai tambah kepada kota tempat Waroeng Steak & Shake berada dan siapa pun yang terlibat di dalamnya seperti supplier dan mitra-mitra perusahaan lainnya." Tutupnya.

Seperti halnya di Waroeng Steak & Shake lainnya, Waroeng Steak Karawang juga, menyediakan mushola yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh para konsumen Waroeng Steak, tapi juga masyarakat umum.

Terdapat juga Kids Corner untuk memfasilitasi para orang tua yang membawa anaknya. Selain itu cabang ini juga menyediakan mesin kopi dengan biji kopi Sidikalang dari Medan untuk memfasilitasi para penikmat kopi.

Setelah Karawang, Waroeng Steak juga akan menambah outlet-outlet baru di Bekasi, Jakarta Selatan dan Yogyakarta. Target ada tiga hingga empat cabang yang akan di buka oleh PT Waroeng Steak Indonesia hingga kuartal ketiga tahun ini.

Kehadiran restoran sponsor utama pebulu tangkis rangking 2 dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ini, merupakan salah satu upaya untuk menjangkau konsumen yang tersebar di berbagai kota Indonesia.

Serta menjadi brand yang selalu hadir di mana pun konsumen berada. Komitmen yang kuat serta kualitas dengan sentuhan khas Indonesia menjadikan Waroeng Steak & Shake, Steaknya Indonesia.
(Irfan S/Red).

IMG-20220615-WA0009

Hadiri Gebyar Paten Kecamatan Tempuran, Wabup Berdialog Dengan Perangkat Desa Dan Masyarakat.

Foto Kunjungan Wabup Karawang dalam Gebyar Paten di Kecamatan Tempuran. (Sumber foto: Yuchell/Dokpim)

Jendela Jurnalis Karawang -
Bupati Karawang, H. Aep Saepuloh kembali hadiri Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) ketiga di Kecamatan Tempuran pada Rabu (15/06).

Dalam sambutannya Wakil Bupati mengatakan Ini merupakan Gebyar Paten paska Covid-19 yang menyebabkan dua tahun lalu kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ini. Alhamdulillah, Paten ketiga bisa dilaksanakan tentunya di setiap kecamatan.

“Mudah-mudahan kedepannya bukan hanya di Paten saja, semoga di setiap desa masing-masing memberikan pelayanan dan kemudahan kepada masyarakat secara gratis. Saya berharap desa-desa dapat beri pelayanan terbaik,” tambahnya.

Pada kesempatan itu pula, lanjut Wabup, ia akan menghadiri dialog bersama perangkat desa dan masyarakat Kecamatan Tempuran. Nantinya, masyarakat akan menyampaikan masukan-masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terutama mengenai pelayanan-pelayanan yang ada di desa.

Tidak hanya itu, pada kegiatan tersebut Wabup juga menyerahkan sejumlah penyerahan dan bantuan yakni bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang, penyerahan pemenang Duta GenRe dan Duta Germas, penyerahan bantuan penerima KUR dari BRI pada sektor pertanian, perdagangan dan perikanan, penyerahan izin praktek kesehatan dari DPMPTSP Kabupaten Karawang dan bantuan sosial kepada penyandang disabilitas.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karawang, perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang, Perwakilan dari Bank BJB dan Bank BRI, para unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tempuran, para kepala desa di lingkungan Kecamatan Tempuran, dan tokoh masyarakat, pemuda, dan agama setempat.
(Red).