Serap Anggaran Ratusan Juta, Program Ketahan Pangan Tahun 2024 di Desa Tanahbaru Diduga Fiktif
Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Dana Desa (DD) adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi desa dan ditransfer langsung ke kas desa, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendorong pembangunan desa. Sabtu (26/10/24).
Salah satu program yang diprioritaskan dalam Dana Desa adalah program ketahanan pangan, dimana program ketahanan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, guna untuk meningkatkan akses masyarakat desa terhadap pangan, dan meningkatkan konsumsi pangan yang sehat dan bergizi.
Seperti pada realisasi DD tahap pertama Tahun 2024 di Desa Tanahbaru, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang diperuntukkan bagi program ketahanan pangan melalui perkebunan blewah, dengan anggaran Rp 140.928.000. Akan tetapi, anggaran tersebut diduga fiktif dalam laporan pertanggung jawabannya (LPJ), hal tersebut jelas memicu kecurigaan dari masyarakat sekitar.
Masyarakat mencurigai, dalam pelaksanaannya, pengelolaan kebun blewah diduga tidak dikelola sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Desa (Permendes).
Sejumlah warga yang minta dirahasiakan namanya, mengungkapkan bahwa mereka tidak melihat adanya kegiatan pengelolaan kebun blewah yang dilakukan oleh kelompok masyarakat Tanahbaru itu tidak ada sama sekali.
“Kami heran karena sampai sekarang tidak ada kegiatan yang terlihat sama sekali. seharusnya, program seperti ini melibatkan warga secara langsung. Tapi faktanya tidak ada aktivitas perkebunan blewah di wilayah Desa Tanahbaru khususnya,” ungkap salah satu warga Tanahbaru.
Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber juga menunjukkan bahwa anggaran untuk perkebunan blewah ini tergolong sangat besar. Namun, belum ada transparansi terkait penggunaannya. Masyarakat berharap, pemerintah desa segera memberikan klarifikasi dan laporan terkait realisasi dana tersebut.
“Kalau memang benar program ini sudah dijalankan dengan anggaran besar, kami butuh penjelasan. Jangan sampai Dana Desa disalahgunakan,” tambah warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Tanahbaru masih sulit untuk ditemui untuk dimintai keterangannya. (Tinggun)*