Mengerikan!!! Jalan Berlubang di Jembatan Irigasi Jalan Baru, Memakan Korban Jiwa

0

Jendela Jurnalis, Karawang –
Dalam dua minggu terakhir ini, banyak pengendara khususnya R2 yang mengalami kecelakaan di Jembatan Jalan Baru. Hal tersebut disebabkan adanya lubang yang berukuran lebar di tengah jembatan irigasi, tepatnya di Jl. Alternatif Krajan II, Ds. Warung Bambu, Kec. Karawang Timur, Kab. Karawang, Jabar.

Atas perihal tersebut, Ketua DPC PPWI Karawang, Dede Nurcahya, turut prihatin dan memohon perhatian kepada instansi terkait, untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.

“Di jembatan tersebut sering terjadi kecelakaan, semenjak adanya lubang tersebut. Jalan Baru merupakan jalan yang padat, banyak dilalui pengendara R2 dan R4. Yang lebih parahnya lagi, jika malam hari di lokasi tersebut gelap, jadi tidak terlihat adanya lubang, maka rawan terjadi Laka Lantas,” jelas Dede.

Lanjutnya, kecelakaan didominasi pengendara R2, sampai-sampai ada korban jiwa.

“Baru hari Senin (5/3/23) kemarin, salah satu korban kecelakaan meninggal dunia, akibat lubang tersebut. Karena kejadiannya subuh dan kondisinya gelap, maka korban tidak segera tertolong,” terangnya.

Lalu, pada hari Jum’at (10/3/23), sekitar pukul 19.00 WIB, terjadi lagi Laka Lantas dan Dede segera berkoordinasi dengan Kanit Laka Lantas Polres Karawang, Iptu Ali Idrus, terkait tindakan antisipasi yang harus diambil. Selanjutnya, Ali Idrus bersama Dede dan beberapa warga sekitar, bersama-sama menutup lubang tersebut dengan mix coast dan gram asphalt.

“Sementara untuk meng-antisipasi terjadinya kecelakaan, kami bersama warga setempat menutup lubang tersebut dengan mix coast dan gram asphalt,” jelas Ali.

Ia berpesan kepada masyarakat yang melintas di Jalan Baru, agar berhati-hati khususnya pengendara R2.

“Gunakan kendaraan dengan batas kecepatan atau tidak mengebut, disiplin berlalu lintas, menjaga keamanan, serta selalu berdo’a,” pungkasnya. (Red/AP)*

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *