Dua Bulan Tak Ngantor Hingga Dapatkan Teguran, Asen Oknum ASN Staff di Kecamatan Banyusari Tetap Bandel
Jendela Jurnalis Karawang, JABAR –
Inilah sosok Oknum salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) bertugas sebagai Staff dikantor Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang yang dikabarkan sudah dua bulan berturut-turut tidak masuk kerja tanpa alasan jelas bernama Asen warga Desa Gempolkolot, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang. Asen saat itu diangkat sebagai PNS pada massa Presiden SBY, kala itu ada program Sekretaris Desa dingkat menjadi PNS, dimana yang bersangkutan sebelumnya bekerja di Desa Gempolkolot sebagai Sekdes. Jum’at (4/8/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Asen bakal memasuki masa pensiunnya yang tinggal 9 bulan lagi, bukannya lebih giat bekerja ini malah mangkir dari kewajibannya. Apakah mungkin karena alasan akan memasuki massa pensiun atau ada persoalan pribadi lainnya. Kalau penyebab mangkirnya kerja karena akan memasuki masa pensiun, waktunya masih begitu lama sekitar 9 bulan lagi.
Menanggapi permasalahan itu, Sekcam Banyusari Ifan sebelumnya mengatakan, pihak kecamatan dalam hal ini dirinya telah melakukan teguran dan pembinaan kepada Asen, baik secara tertulis maupun datang langsung kerumahnya. Namun yang bersangkutan bandel tetap tidak mau ngantor.
“Sudah dikasih teguran secara tertulis 2 kali. Bahkan didatangi kerumahnya beberapa kali. Tapi, Pak Asen tetap tidak mau ngantor,” kata Ifan kepada media belum lama ini.
Sehingga dirinya mengambil sikap tegas, semua barang pentaris yang ada dirumah Asen seperti motor ditarik ke kantor kecamatan.
“Saya kaget, Asen sampai memiliki pentaris motor dinas sebanyak 3 unit. Baru kali saya nemuin kondisi seperti ini,” lanjut Ifan.
Ifan berharap agar Asen kembali aktif, ada pekerjaan atau tidak tetap harus ngantor.
“Bila tetap dengan pendiriannya tidak mau ngantor, kalau sampai terjadi apa-apa jangan salahkan kami,” pungkasnya.
Sampai berita ini ditayangkan yang bersangkutan belum dapat ditemui untuk dimintai klarifikasi nya, parahnya Asen tidak memiliki Handphone sehingga membuat putusnya komunikasi. (Red/Irwan)*