Jendela Sosial

IMG-20230414-WA0005

Petugas Rutan Pemalang Ikuti Touring Pemasyarakatan Peduli

Foto jajaran Petugas Rutan Pemalang saat memberikan santunan

Jendela Jurnalis Pemalang, Jateng -
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pemalang mengikuti kegiatan Touring Pemasyarakatan Peduli dan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-59 Tahun 2023. Jum’at (14/04/2023).

Kegiatan touring dan bakti sosial tersebut diikuti oleh oleh para Kepala UPT, Pejabat Struktural serta Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), UPT Pemasyarakatan se-Eks Karesidenan Pekalongan dengan bertemakan “Transformasi Pemasyarakatan Semakin PASTI dan BerAKHLAK, Indonesia Maju” tersebut berjalan lancar.

Hal tersebut dijadikan sebuah ajang kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, serta menjadi media silaturahmi dan berbagi kasih di tengah peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-59 yang diselenggarakan didepan halaman Lapas Brebes menjadi titik awal keberangkatan.

Dengan mengenderai sepeda motor, rombongan touring selanjutnya bertolak menuju Panti Asuhan Putera Muslimat Brebes.

“Hari ini kita melaksanakan touring sekaligus bakti sosial dengan menyalurkan beberapa paket sembako dan santunan kepada Panti Asuhan Putera Muslimat Brebes, hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian jajaran Pemasyarakatan sekaligus memeriahkan hari Bakti Pemasyarakatan ke-59," terang Kepala Rutan Pemalang Sumaryo.

Dirinya berharap, dari kegiatan ini, selain bertujuan untuk memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta dapat mendatangkan keberkahan dan kebaikan khususnya di bulan suci Ramadhan. (Red/Ragil74)*

IMG-20230409-WA0002

Berkah Ramadhan, Gus Muhaimin Santuni 120 Anak Yatim di Karawang

Foto saat Gus Muhaimin berfoto bersama peserta pemagangan ke Jepang

Jendela Jurnalis Karawang -
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin kembali melaksanakan santunan kepada 120 anak yatim pada bulan suci Ramadhan di wilayah Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang.

Santunan untuk ratusan anak yatim bertajuk "Tali Asih Ramadhan Gus Muhaimin" ini rutin dilaksanakan setiap tahun di bulan suci Ramadhan.

Tali Asih Ramadhan Gus Muhaimin tahun ini dilaksanakan di Mesjid Jaysul Barriyah, Perumnas Telukjambe Karawang Sabtu, 8 April 2023 sore.

Turut hadir dalam acara ini Ketua DPW PKB Jawa Barat yang juga Ketua Komisi X DPR RI H. Syaiful Huda, Ketua DPC PKB Karawang yang juga Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat H. Rahmat Hidayat Djati, dan didampingi oleh sejumlah jajaran pengurus DPC PKB Kabupaten Karawang.

Rahmat Hidayat Djati mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan di berbagai wilayah di kabupaten Karawang oleh Gus Muhaimin.

Legislator PKB ini mengtakan lewat Tali Asih Ramadhan Gus Muhaimin diharapkan menjadi keberkahan untuk anak yatim piatu di Karawang.

"Semoga menjadi berkah dan manfaat kebaikan khususnya buat anak-anak yatim di kabupaten Karawang," kata Rahmat Hidayat Djati.

Selain itu, ia juga berharap Rahmat juga berharap lewat acara ini memberikan berkah dan kebaikan untuk PKB Karawang apalagi menghadapi Pemilu tahun 2024 yang akan dilaksanakan 10 bulan lagi.

"Semoga juga dapat menjadi berkah dan manfaat buat PKB di Kabupaten Karawang," papar Rahmat.

Dalam acara yang berlangsung khidmat itu, bersama ratusan anak yatim Gus Muhaimin memimpin doa untuk kebaikan masa depan bangsa dan hajat Nasional PKB.

Kemudian dilanjutkan dengan sholat ashar berjamaah, sebelum meninggalkan lokasi Gus Muhaimin menyempatkan foto bersama dengan peserta pemagangan kerja ke Jepang. (red)*

IMG-20230407-WA0009

Berkah Ramadhan, DPC IKADIN Karawang Bagikan Ratusan Takjil

Foto Jajaran Pengurus dan Anggota DPC IKADIN Karawang

Jendela Jurnalis Karawang -
Dibulan yang penuh berkah, Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) DPC Kabupaten Karawang membagikan Takjil Gratis kepada para pengguna jalan yang berlokasi didepan Kantor Pengadilan Negeri Karawang, Jl Jenderal Ahmad Yani. Jum'at sore (7/4/2023).

Dalam kegiatan tersebut, diikuti oleh jajaran pengurus dari IKADIN DPC Karawang, dan disambut antusiasme pengguna jalan serta warga sekitar, tak butuh waktu lama, kurang dari setengah jam saja sekitar 300 paket takjil habis tak tersisa.

Melalui kegiatan tersebut, Endang Suharta, S.H, M.H. selaku Ketua IKADIN DPC Karawang mengungkapkan bahwa dirinya merasa bahagia, karena pada agenda pembagian takjil tersebut disambut dengan antusias.

Ketua DPC IKADIN Karawang Endang Suharta, S.H, M.H (kemeja merah) saat turun langsung membagikan takjil

"Alhamdulilah kami dari DPC IKADIN Karawang bisa melaksanakan pembagian takjil pada hari ini, kurang lebih sekitar 300 takjil habis. Bahkan disambut antusias warga sekitar. Selain itu, kita juga bagikan ke pengendara yang lewat disekitar jalan ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Advokat berbadan tinggi tegap tersebut mengatakan bahwa kegiatan pembagian takjil tersebut bisa terselenggara berkat kerjasama antar anggota, dimana takjil tersebut disediakan oleh beberapa anggotanya.

"Alhamdulilah juga, saya sangat berterimakasih kepada jajaran pengurus dan anggota, karena kegiatan ini bisa terselenggara berkat kerjasama dengan rekan-rekan semua, yang dimana takjil dalam kegiatan ini disediakan oleh beberapa anggota IKADIN Karawang," tambahnya.

Selain itu, dirinya juga berharap agar kedepannya IKADIN Karawang bisa menjadikan kegiatan pembagian takjil tersebut sebagai kegiatan rutin tahunan.

"Mudah-mudahan kedepannya kita bisa terus melaksanakan kegiatan seperti ini, bahkan bisa lebih banyak lagi yang bisa kita bagikan ke lingkungan masyarakat Karawang," pungkasnya. (NN)*

IMG-20230407-WA0001

Oknum Sponsor Nakal Pemeroses PMI Ilegal ke Timur Tengah Bisa Dijerat dengan Sanksi Pidana

Ilustrasi Human Trafficking

Jendela Jurnalis Karawang -
Terkait maraknya kasus pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Unprosedural atau ilegal, tentunya hal tersebut harus menjadi acuan dalam mengambil langkah yang bisa memberikan solusi maupun pencegahan terhadap maraknya kasus tersebut.

Kasus terjadinya pemberangkatan PMI Unprosedural biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah minimnya pengetahuan dari masyarakat tentang aturan maupun ketentuan tentang bagaimana cara untuk bisa bekerja keluar negeri dengan proses yang legal dan aman.

Seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kepmenaker) Nomor 260 Tahun 2015, yang dimana dalam aturan tersebut mengatur tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia pada Pengguna Perseorangan di Negara-Negara Kawasan Timur Tengah diantaranya yang tertulis adalah 19 Negara, yaitu Arab Saudi, Aljazair, Bahrain, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Mauritania, Mesir, Oman, Palestina, Qatar, Sudan, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab, Yaman dan Yordania.

Namun, iming-iming gaji dan "Uang Fee" yang menggiurkan terkadang menjadi tipu daya dan upaya bagi para "Oknum Sponsor Nakal" dalam hal mendapatkan calon-calon pekerja untuk dikirim keluar negeri dan mirisnya malah ditempatkan di Negara yang jelas secara aturan sudah dilarang.

Terlebih, proses pemberangkatan PMI secara legal kurang begitu diminati lantaran prosesnya pun dinilai sangat berbelit-belit, sehingga para "Oknum Sponsor Nakal" lebih memilih jalur proses Unprosedural dalam menjalankan usahanya. Seakan tak peduli terhadap aturan-aturan yang berlaku pun mereka tabrak.

Padahal sangat jelas konsekuensinya jika ada Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja terbukti melakukan pelanggaran tersebut, Pemerintah bisa saja mencabut Izin dan menutup Perusahaan tersebut.

Seperti yang diterangkan H. Ijum Junaedi selaku Kasie Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri PTSP Disnakertrans Kabupaten Karawang, bahwa berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2017, pemeroses PMI Unprosedural bisa saja dilaporkan ke APH. Jum'at (7/4/2023).

"Dalam UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan PMI, bilamana melakukan pelanggaran, keluarga bisa melaporkan ke Aparat Penegak Hukum," terangnya.

"Dan P3MI melakukan tindakan, aturan di tindak oleh pengawasan ketenagakerjaan," tambahnya.

Ketika dibahas terkait kasus PMI Unprosedural yang belakangan ini marak terjadi, seperti kasus PMI Dede Asiah yang dikirim ke Suriah hingga kasusnya viral. Lalu disusul kasus PMI Yuyun asal Desa Sukamulya, Cilamaya Kulon yang diduga diberangkatkan oleh Pardi melalui Hj. Yesi Banyusari, dan beberapa kasus lainnya yang sudah terexpose oleh pemberitaan di beberapa Media. H. Ijum menjawab bahwa jika memang ada pelanggaran, hal tersebut bisa dilaporkan ke APH.

"Bisa, dan ada Kepmen 260 Tahun 2015 tentang Penghentian Pemberangkatan ke Timur Tengah," pungkasnya.

Lebih lanjut, dalam upaya pencegahan dan meminimalisir pemberangkatan PMI Unprosedural, pihaknya sudah melakukan upaya sosialisasi, dan di Kabupaten Karawang sendiri sudah 5 titik yang sudah dilaksanakan sosialisasi.

"Kita dari Dinas sering melakukan sosialisasi, baru 5 titik dilakukan sosialisasi pencegahan PMI Unprosedural di Karawang," tutupnya.

Sementara Itu, terkait kasus PMI Unprosedural, baik dengan jalur Perusahaan maupun Perorangan, pelakunya juga bisa saja dijerat dengan Pasal Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking-red) dengan jeratan Hukuman Pidana dan juga Denda. (NN)*

IMG-20230406-WA0003

DPC POSPERA Purwakarta Pertanyakan Carut Marut Manajemen Penyaluran BPNT di Kabupaten Purwakarta

Foto saat Pospera DPC Purwakarta bertemu dengan pihak Dinsos untuk mempertanyakan terkait manajemen penyaluran BPNT

Jendela Jurnalis Purwakarta -
Dewan Pimpinan Cabang Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta melakukan audiensi kepada Dinas Sosial perihal Surat Edaran Menteri Sosial tentang pencairan BPNT di wilayah Kabupaten Purwakarta Tahun 2023. Selasa (4/4/2023).

Seperti dalam Surat Edaran di sebutkan Kementrian Sosial akan melaksanakan penyaluran Bantuan Sosial Program Sembako Tahun Anggaran 2023 dengan tidak melalui Eme-warung, dan KPM akan menerima bantuan sosial program sembako dengan melakukan penarikan uang tunai langsung dari rekening KPM.

Kedatangan Pospera di terima oleh Sekdis, Kabid, dan beberapa staf. Karena Kadis sedang berhalangan ada kegiatan di Inspektorat. Pospera menyampaikan pelaksanaan di lapangan ada sebagian wilayah melakukan pengkondisian pencairan, motif nya bermacam-macam, ada yang mengkordinir ATM penerima KPM, ada juga yang memusatkan pencairan di satu tempat, ujung nya KPM malah membawa pulang sembako yang sudah di siapkan dan bukan berupa uang. Terkait hal tersebut, DPC Pospera Purwakarta mempertanyakan tentang sejauh mana fungsi pengawasan dari Dinas Sosial terhadap kejadian tersebut.

Surat Edaran Pospera Purwakarta yang untuk kemudian akan ditindaklanjuti dengan melaporkan terhadap APH

Di terang kan oleh Eka selaku Kabid Limjamsos bahwa Dinsos memang sering menerima aduan tentang penyelewengan bantuan BPNT ataupun PKH, tapi dinas hanya bisa melakukan aduan terhadap kemensos dan bukan terhadap APH.

Lebih lanjut, Kabid menjelaskan lagi bahwa Dinas pernah mendapat aduan di beberapa Desa di Kecamatan Sukatani dan Pasawahan, kemudian setelah tim nya turun ke lapangan, Dinas selanjutnya hanya bisa sebatas melayangkan surat pengaduan terhadap Kementerian terkait.

Dalam audiens tersebut, Ketua DPC Pospera Purwakarta Sutisna Sonjaya meminta untuk difasilitasi oleh Dinas agar bisa bertemu dengan 17 TKSK dari seluruh Kecamatan yang ada di Purwakarta.

Berkaitan dengan TKSK, Ketua Pospera DPC Purwakarta menerangkan kepada Jendela Jurnalis bahwa dalam Audiens tersebut, Sekdis juga mengakui bahwa sebelumnya pun sudah ada aduan tentang Oknum TKSK yang ikut bermain dalam program BPNT.

"Beliau menyebutkan bahwa ada beberapa Kecamatan yang di sinyalir TKSK nya ikut bermain, tapi laporan nya hanya baru sebatas lisan, dan belum di lengkapi dengan data yang valid," tuturnya.

"Audiens ini bisa menjadi dasar kami untuk diskusi dengan APH agar melakukan penyelidikan terhadap KPM, agar masalah penyelewengan Program BPNT ini lebih terbuka. Dan rencananya kami juga akan menyurati Kementerian terkait," Pungkas Sutisna Sonjaya Ketua Pospera Purwakarta. (DD)*

IMG-20230322-WA0032

Ketum PPWI Kunjungi Lapas Salemba dan Besuk Alvin Lim

Foto Ketum PPWI bersama Kepala KPLP usai bertemu Kalapas Salemba dab membesuk Alvin Lim

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Ketum PPWI, Wilson Lalengke, berkesempatan mengunjungi Lapas Salemba, Senin, 20 Maret 2023. Dalam kunjungan tersebut, Tim PPWI juga membezuk Pimpinan LQ Lawfirm, Alvin Lim.

Pada kunjungan yang diadakan dalam rangka memenuhi undangan Kalapas Kelas II Salemba, Yosafat Rizanto tersebut, Wilson Lalengke didampingi beberapa Pengurus PPWI Nasional dan DKI Jakarta. Terlihat antara lain, Muhammad Ribaldi Adiwar dan Franky Lorens Lombogia dari DPN PPWI, serta Edwin Waturandang, Eva Andriani dan Rudi, dari DPD PPWI Jakarta.

Rombongan PPWI ini diterima langsung oleh Kalapas Yosafat Rizanto yang ditemani oleh Kepala KPLP, Rusli. Pertemuan berlangsung lancar, hangat dan penuh persahabatan.

Salah satu maksud dari kunjungan PPWI ke Lapas Salemba, adalah untuk mengklarifikasi terkait berbagai pemberitaan tentang dugaan adanya peralatan elektronik, seperti Hp dan laptop, yang dipakai oleh Alvin Lim di dalam Lapas. Seperti diketahui, belakangan ini beredar banyak informasi dan pemberitaan di media, yang bersumber dari Press Release berisi statemen dan kecaman Alvin Lim terhadap banyak pihak, termasuk terhadap Wilson Lalengke.

Dari hasil penuturan Kalapas yang akrab dipanggil Pak Yos ini, didapatkan informasi bahwa khusus untuk Alvin Lim, telah dilakukan pengawasan yang sangat ketat terhadap berbagai fasilitas yang mungkin masuk dan dipakai oleh terpidana kasus pemalsuan KTP itu. Bahkan menurut Kalapas, Alvin Lim saat ini dalam kondisi sakit parah, sehingga kesulitan untuk berfikir dan beraktivitas di kamarnya.

"Kami pastikan, bahwa tidak ada Hp, apalagi laptop, yang dimiliki dan dipakai Alvin Lim di dalam sel. Hampir tiap saat kami sidak dan chek ke kamarnya, untuk memastikan bahwa dia tidak punya Hp di dalam Lapas," ungkap Yosafat Rizanto.

Usai pertemuan dengan Kalapas, Wilson Lalengke ditemani dua orang Anggotanya, Edwin dan Rudi, diberi kesempatan untuk menjumpai Alvin Lim di ruangan yang telah disediakan. Pertemuan ini difasilitasi dan ditemani oleh Kepala KPLP, Rulsi.

Kepada Jendral News, alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu menjelaskan kondisi Alvin Lim dan hasil pembicaraan dengan yang bersangkutan. Menurutnya, Alvin Lim dalam keadaan sakit parah, terutama karena kerusakan ginjal yang sudah mencapai stadium 5 dan berdampak terhadap jantungnya. Dari keterangan Alvin Lim, jantungnya mulai membengkak.

"Dari pengamatan fisik, tubuhnya terlihat lemah cenderung lemas dan tidak bersemangat hidup. Badannya susut dan kulitnya pucat pasi. Badan Alvin yang awalnya berisi, saat ketemu hari ini terlihat agak kurus. Dia sendiri yang banyak menerangkan tentang penyakitnya, yang kata Alvin sudah diperiksa dokter ahli dan hasilnya menunjukkan, bahwa ginjalnya sudah rusak cukup parah, dia perlu cuci darah," terang Wilson Lalengke.

Terkait dengan kepemilikan Hp dan laptop, Alvin Lim menjelaskan, bahwa dia tidak lagi memikirkan persoalan di luar penjara, dia fokus untuk penyembuhan penyakitnya. Bahkan dia mengaku, sedang merencanakan untuk mengundurkan diri dari LQ Lawfirm.

"Selama di dalam, saya tidak pegang Hp dan laptop, saya fokus untuk kesembuhan saya dan tidak lagi mau terlibat dengan persoalan-persoalan di luar. Bahkan saya sedang merencanakan untuk mengundurkan diri, berhenti dari kegiatan saya sebagai Advokat dan Ketua LQ Lawfirm. Saya juga sudah tidak mampu kerja lagi. Nanti ketika sudah keluar dari penjara, saya mau ke Amerika saja dan tinggal di sana," beber Alvin Lim.

Dalam pertemuan membezuk Alvin Lim yang juga merupakan sahabat baiknya itu, Wilson Lalengke dan rekan-rekannya mengajak semua yang hadir untuk berdo'a bersama. Ketum PPWI yang juga adalah mantan tahanan Rutan Wayhui, Bandar Lampung itu, meminta Edwin Waturandang memimpin do'a.

Berhubung satu dan lain pertimbangan, Kalapas Yosafat Rizanto, tidak mengijinkan Tim PPWI mengabadikan pertemuan itu, baik dalam bentuk foto, video, maupun rekaman audio. Namun demikian, 'temu kangen' PPWI dengan Alvin Lim yang juga merupakan Kuasa Hukum Anggota PPWI, Ery Biyaya dan kawan-kawannya itu, dapat menjadi momentum yang memberikan semangat hidup bagi Alvin Lim.

"Segera sembuh yaa Pak Alvin Lim," demikian harapan PPWI, untuk Pengacara yang saat pertemuan itu memakai kaos oblong warna keabu-abuan. (Red/AP)*

IMG-20230322-WA0019

Polisi Baik Aipda M. Aliudin, S.H Adakan Lomba Adzan di TPQ Al-Hikmah

Foto Aipda M. Aliudin, S.H bersama anak-anak saat lomba adzan di TPQ Al-Hikmah

Jendela Jurnalis, Palembang -
Lantunan merdu suara adzan, dikumandangkan para peserta yang merupakan murid/siswa TPA Al-Hikmah, saat mengikuti Lomba Adzan, yang digelar oleh Pendiri sekaligus Pengasuh TPA Al-Hikmah, Aipda M. Aliudin, S.H. Anggota Polri yang dinobatkan sebagai salah satu Polisi Baik Indonesia Tahun 2021 versi PPWI ini, mengadakan Lomba Adzan bagi anak-anak, bertempat di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Al-Hikmah, Palembang, Sumsel, Kamis, 16 Maret 2023.

Berdiri tegak dengan dua tangan mengangkat ke telinga, seraya mengkumandangkan adzan dengan lantang, para siswa sekolah ini terlihat percaya diri, dapat memenangkan perlombaan yang baru perdana digelar tersebut. Lomba Adzan yang digelar dalam rangka Nisfu Sya’ban ini, diikuti 20 anak lelaki dari TPA Al-Hikmah. TPA yang memiliki 35 siswa laki-laki ini beralamat lengkap, di Jl. Kemas Rindo, RT. 46/8, Kel. Ogan Baru, Kec. Kertapati, Palembang, Sumsel.

Di akhir lomba, Panitia memberikan hadiah berupa Piagam Penghargaan, Piala dan Uang Pembinaan, yang disediakan oleh Aipda Muhammad Aliudin, S.H. Untuk informasi, Aliudin saat ini bertugas sebagai Personel Bid. Humas Polda Sumsel.

Menanggapi acara Lomba Adzan itu, seorang ibu dari peserta lomba, Nurbaiti, merespons baik adanya kegiatan Lomba Adzan di TPA Al-Hikmah. Anaknya, Dzaky Ahmad Z, merasa senang dapat berpartisipasi dalam Lomba Adzan tersebut, demikian disampaikan Nurbaiti.

Sementara itu, Aipda M. Aliudin, S.H bersama Ust. M. Nasrullah, yang merupakan Pendiri sekaligus Pengasuh TPQ Al-Hikmah mengemukakan, bahwa Lomba Adzan digelar untuk menumbuhkan keberanian anak-anak, agar dapat adzan di lingkungan Masjid dan Sekolah.

"Lomba Adzan ini bisa menjadi ajang dalam mencari bakat anak-anak, khususnya di bidang agama. Lalu menumbuhkan keberanian menjadi mu'adzin. Kita berharap, nantinya anak-anak ini dapat menjadi generasi penerus orang tuanya," ungkap Aliudin.

Salah satu unsur yang dinilai dalam lomba ini, adalah suara lantang nan indah dari peserta, saat mengumandangkan adzan. Selain itu, Dewan Hakim yang terdiri dari Ust. M. Nasrullah dan Aipda M. Aliudin, S.H, juga menilai tajwid, irama dan performa atau penampilan para peserta.

Kedepannya, kata M. Aliudin, kegiatan semacam ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan ke bidang lomba lainnya.

"Mudah-mudahan kegiatan atau Lomba Adzan ini, akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan di TPQ Al-Hikmah. Nantinya, bukan saja hanya adzan yang akan kita perlombakan, tetapi lomba kegiatan keagamaan seperti mengaji, tilawah dan sholawatan, juga nanti akan kita perlombakan," pungkasnya. (Red/AP)*

IMG-20230316-WA0017

PGRI Kab. Bekasi bersama Lainnya, Galang Bansos bagi Warga Masyarakat Terdampak Bencana Banjir

Foto bersama saat serah terima penyaluran bantuan

Jendela Jurnalis, Bekasi -
PGRI Kab. Bekasi, yang diinisiasi oleh Ketuanya Asep Saepulloh, bersama Kwaran Pramuka dan Pengurus PGRI Kecamatan, menghimpun bantuan dari para donatur, guna membantu warga masyarakat yang terdampak bencana banjir di beberapa wilayah Kab. Bekasi.

Diwawancara awak media, Asep Saepulloh mengatakan, Bansos ini adalah kepedulian dari PGRI Kab. Bekasi, PGRI Kecamatan, para Pengurus Kwaran Pramuka Kecamatan dan Pengurus M3S/MKKS SD/SMP/SMA/SMK, menghimpun penggalangan Bansos, dari para guru dan tenaga pendidikan lainnya, di Kab. Bekasi.

Dikatakannya, bantuan tersebut disalurkan kepada pihak yang membutuhkan, terutama bagi warga masyarakat yang terdampak musibah bencana banjir.

"Alhamdulillaah, Giat Bansos tersebut berjalan lancar. Para Pengurus PGRI Cabang Kecamatan dan Kabupaten, dengan tulus dan ikhlas, melakukan Giat sosial ini," ucap Asep.

Lebih lanjut, Asep Seapulloh yang juga selaku Ketua PGRI Kab. Bekasi menjelaskan, bahwa penyaluran Bansos tesebut, dilaksanakan oleh para Pengurus PGRI Kecamatan dan Kabupaten. Beberapa cabang yang sudah menyalurkan Bansos diantaranya: Kec. Serang Baru, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Utara dan Cikarang Selatan.

"Adapun wilayah masyarakat penerima bantuan, diantaranya di Kec. Muaragembong, Cabangbungin, Pebayuran, Kedungwaringin, Sukakarya dan Karangbahagia," beber Asep.

"Semoga Bansos tersebut bermanfa'at dan bisa membantu meringankan beban warga masyarakat yang terdampak bencana banjir," imbuh pria yang namanya santer digadang-gadang sebagai Cabup Bekasi 2024 itu. (Red/AP)*

IMG-20230312-WA0010

Lawan Stunting, Kopassus Salurkan Bantuan Nutrisi Tambahan dan Sembako

Aster Kopassus TNI-AD Kolonel Inf Irfan Amir saat sedang menyerahkan paket bantuan nutrisi tambahan bagi anak balita

Jendela Jurnalis, Jakarta –
Dengan mengusung motto ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’, Kopassus TNI-AD melakukan penyaluran bantuan berupa makanan bernutrisi tambahan, kepada keluarga yang memiliki anak Balita. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 9 Maret 2023, bertempat di Sukoharjo, Jateng.

Hal tersebut disampaikan Danjen Kopassus, Mayjen TNI Iwan Setiawan, kepada sejumlah media melalui Aster Kopassus, Kolonel Inf. Irfan Amir, usai kegiatan penyaluran bantuan nutrisi tambahan dimaksud.

“Hari ini kita melaksanakan penyaluran bantuan nurtisi tambahan kepada keluarga-keluarga yang memiliki anak Balita. Kebijakan ini dari Bapak Kasad, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, dalam rangka membantu Pemerintah, mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia,” ungkap Irfan Amir.

Dalam hal ini, tambahnya, AD ikut serta berperan aktif mensukseskan progam Pemerintah tersebut, melalui Staf Tertorial AD.

“Kopassus dalam hal ini menyalurkan bantuan nutrisi tambahan dari Bapak Kasad dan bantuan sembako dari Danjen Kopassus. Jumlah bantuan nutrisi dan sembako yang disalurkan hari ini, sebanyak 75 paket dan kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan,” tambah mantan Dandim Jeneponto, Sulsel itu.

Bantuan nutrisi yang diberikan kepada anak-anak di wilayah binaan Staf Teritorial Kopassus, bertujuan agar kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi dan kesehatan anak-anak tetap terjaga.

“Sesuai kebijakan Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Pemerintah mengajak semua komponen bangsa, untuk berusaha menurunkan angka stunting sebesar 14 persen,” jelas petinggi Korps Baret Merah itu.

Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO, demikian Irfan Amir, prevalensi stunting yang mesti dicapai adalah di bawah 20%.

“Hal ini mendorong tekad Bapak Kasad, untuk menurunkan angka stunting dalam rangka menciptakan generasi muda Indonesia yang siap bersaing, dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang,” tuturnya.

Selain bantuan dalam bentuk nutrisi tambahan bagi anak Balita, Kasad Jenderal Dudung Abdurachman, memberikan bantuan pembuatan sumur air bor di daerah yang mempunyai permasalahan kesulitan air bersih, terutama di wilayah binaan teritorial Grup 2 Kopassus. Bantuan sumur bor itu diberikan kepada masyarakat di Dukuh Jamur, Ds. Trangsan, Kec. Gatak, Kab. Sukoharjo, Prov. Jateng.

“Program penyaluran bantuan ini dilaksanakan, untuk membantu kesulitan masyarakat dimanapun berada, agar terciptanya ketahanan nasional dan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” pungkas penyandang melati tiga di pundak ini. (Red/AP)*

IMG-20230309-WA0008

Bentuk Kepedulian, Wartawan Menjenguk Ketua PKBM Bina Bangsa yang Terbaring Sakit

Asan Suhendi, SE (Ketua PKBM Bina Bangsa) saat menerima kunjungan wartawan dirumahnya

Jendela Jurnalis Karawang -
Wartawan Karawang Duduy Suryana, Sulaeman, bersama Pimred jendralnews dan juga yang lain menyempatkan waktunya untuk menjenguk Ketua PKBM Bina Bangsa Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang Asan Suhendi, SE alias Jepo yang sedang terbaring sakit dirumahnya akibat menderita sakit lambung dan tyfus.

Hal tersebut bermula saat awak media mendengar kabar Asan Jepo sempat dirawat di klinik, sehingga membuat inisiatif dari para wartawan untuk menengok ketua PKBM Bina Bangsa yang juga menjabat sebagai Sekdes Manggungjaya dikediamannya.

Duduy mewakili wartawan yang lain kepada awak media lainnya dilokasi mengatakan bahwa kita sebagai control sosial selaku mitra dari PKBM Bina Bangsa pada kesempatan ini sengaja menjenguk ketua PKBM Bina Bangsa yang sedang sakit.

“Saya datang kesini untuk menjenguk Bapak Asan Jepo yang sedang terbaring sakit lambung. Darimana kita tahu dari pegawai Desa Manggungjaya ketika silaturahmi ke desa," ungkap Duduy, Kamis (9/3/2023) saat berada dikediaman Asan Jepo.

Sementara itu, Sarip selaku saudara dari Asan Jepo merasa bahagia. Pasalnya, sikap terpuji yang dilakukan para wartawan yang sudah jauh-jauh datang untuk menjenguk sodara saya yang sedang sakit.

“Dan atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih kepada para wartawan yang telah peduli dan mau menjenguk sodara saya. Semoga amal baiknya dibalas oleh Alloh, serta diberikan kesehatan dan mendapatkan balasan pahala dari Allah S.W.T,” ucap Sarip.

Ditempat yang sama, dengan selang infus yang masih terpasangz Asan Jepo menyampaikan bahea awal terasa sakit pada hari Selasa 7 Maret 2023 sore usai pulang kerja dari Desa Manggungjaya.

"Pulang dari desa langsung ke klinik Tegalurung, dan dirawat. Pulang Hari Rabu sore. Tadi pagi terasa lagi, kemudian diperiksa dan diinpus lagi," jelas Asan Jepo.

Asan menambahkan, saat dirawat dirinya tidak fokus dengan kondisi yang lain, karena merasakan nyeri yang saat itu dirasa. Bahkan, Handphone nya pun hilang entah jatuh dimana.

"Saat itu saya boro-boro mikirin yang lain. Merasakan sakit aja sudah lumayan. HP aja entah jatuh dimana. Sampai saat ini belum ditemukan. Padahal sudah coba dicari. HP nya sudah tidak aktif," jelas Asan Jepo.

Ia pun meminta maaf kepada rekan media yang menjenguk, atas ketidak nyamanan tidak bisa berkomunikasi. Lantaran handphone nya hilang.

"Saya mohon maaf. Kalau tidak bisa komunikasi. Asli ini ketidak sengajaan ," pungkasnya. (Irwan/Red)*