Jendela Sosial

Kepedulian Garda BMI Karawang, Terus Bergerak Bantu Pekerja Migran

Foto Sekretaris Garda BMI Karawang bersama keluarga AL

Jendela Jurnalis Karawang - Berdasarkan fakta yang sering terjadi, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja diluar negri selalu menyisakan banyak cerita, seperti tak ada hentinya.

Seperti kisah yang dialami seorang ibu asal Desa Pancawati, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang sebut saja AL (55), yang beberapa hari lalu informasinya masuk ke Garda Buruh Migran Indonesia (Garda BMI). Menurut informasi yang di dapat, AL sudah bekerja di Saudi Arabia selama kurang lebih 16 tahun, tepatnya dari sekitar Bulan Oktober 2006.

Dalam kurun waktu tersebut, AL dapat berkomunikasi dengan keluarganya hanya sekitar 1 tahun pertama saja, kala itu ia masih bisa mengirimi sejumlah uang untuk keluarganya, setelah itu AL tidak ada kabar beritanya lagi, kemudian pihak keluarga baru mendapatkan kabar dari AL lagi pada sekitar tahun 2009, kala itu AL berkabar bahwa katanya sedang diajak Umroh oleh majikannya, dan kata majikannya setelah Umroh AL akan diberikan izin pulang. Namun, lagi-lagi AL hilang kontak dengan keluarganya.

Kemudian, beberapa hari lalu AL menemukan cara untuk meminta bantuan ke Garda BMI Jeddah, Saudi Arabia, dan pihak Garda BMI Jeddah langsung berkomunikasi dengan Ali Nurdin selaku Ketua DPW Garda BMI Jawa Barat, untuk dapat menemukan keberada'an keluarga AL dengan berbekal alamat yang diberikan oleh AL.

Tak perlu waktu lama, usai mendapat informasi dari DPW Garda BMI Jawa Barat, melalui Toto Priyono, selaku Sekretaris DPC Garda BMI karawang langsung menemukan keberada'an keluarga dari AL, karena alamat yang diberikan AL itu berada di Wilayah Kabupaten Karawang, bahkan pada sa'at itu Toto Priyono bercerita dengan disambut tangis haru dari keluarga AL yang baru mendapatkan kabar berita setelah belasan tahun lamanya AL tak ada kabar beritanya. Rabu (16/03/2022).

Seperti yang dikatakan MS, salah satu adik kandung dari AL, ia mengaku dan sangat bahagia bisa mendengar kabar mengenai kakaknya.

"Alhamdulilah kakak saya sekarang ada kabar, keluarga udah bingung dan pasrah tadinya, karena nomor telepon majikannya yang waktu itu gak bisa dihubungi, minta tolong juga supaya AL bisa segera pulang dan bisa kumpul lagi sama keluarga" tuturnya.

Kemudian Toto Priyono ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa ia akan mengupayakan untuk memulangkannya, juga memastikan bahwa hak-hak AL selama bekerja disana harus terpenuhi.

"Mengenai proses pemulangannya Garda BMI akan mengupayakannya, tapi selain itu juga ada hal-hal yang harus di urus, mengenai dokumen dan lainnya, terlebih mengenai hak dan kewajibannya, ketika AL ini bisa dipulangkan nanti juga agar hak-hak dan lainnya harus sudah benar-benar beres, jadi nanti kita mau komunikasikan dulu dengan perwakilan Garda BMI disana." Ungkapnya.

(NN)

Demi Rasa Kemanusiaan, DPC Garda BMI Karawang Bersama DPW Garda BMI Jabar Serius Tangani Permasalahan Pekerja Migran

Foto Sekjen Garda BMI Karawang bersama Ketua DpW Garda BMI Jawa Barat di kediaman salah satu keluarga PMI yang nasibnya memprihatinkan.

Jendela Jurnalis Karawang - Berbicara tentang Buruh Migran, selalu menyisakan banyak kisah, ada kisah bahagia karena kesuksesannya, ada pula beberapa kisah pilu yang di alami para pejuang devisa di luar negeri sana.

Seperti Kisah Ibu MY (30), salah satu Warga Dusun Bendasari 2, RT 12, RW 05, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, yang diketahui sudah berada di Abha, Saudi Arabia selama kurang lebih 17 tahun. Namun, dengan kondisi yang terbilang memprihatinkan, yaitu bekerja dengan majikan yang katanya jahat dan tidak diperbolehkan pulang, seperti yang terlampir dalam postingan salah satu akun facebook yang bernama Rian Tantika, yang juga melampirkan video keada'an MY disana beberapa tahun lalu.

Diketahui bahwa postingan serupa juga pernah di upload sekitar tahun 2018 lalu, dan baru-baru ini pihak keluarga mempostingnya kembali dengan harapan agar dibantu KBRI/KJRI maupun lembaga lainnya yang berwenang.

Kasus tersebut sebenarnya sedang ditangani oleh Garda BMI Karawang, dan sudah dikuasakan oleh pihak Keluarga MY yaitu Dedi (39) sebagai suami MY ke Garda BMI Karawang sekitar tahun 2021 lalu, beberapa upaya pun sudah dilakukan oleh Garda BMI, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait, namun upaya tersebut nampaknya belum mendapat respon yang serius, dan belum mendapatkan hasil.

Foto dokumentasi Garda BMI pada Januari 2021 saat mendatangi keluarga MY.

Demi sebuah tanggung jawab dan rasa kemanusia'an, malam ini, Minggu (13/03/2022), DPC Garda BMI Karawang melalui Toto Priyono selaku Sekretaris, bahkan didampingi langsung oleh Ali Nurdin Abdurahman selaku Ketua DPW Garda BMI Jawa Barat, kembali bersilaturahmi ke kediaman Keluarga MY untuk kembali menindaklanjuti kasus tersebut, dengan didampingi pula oleh Sata Wijaya sebagai Kepala Dusun setempat.

Dalam Kunjungannya, Ali Nurdin Abdurahman menuturkan bahwa kunjungannya adalah untuk memastikan terkait kabar terakhir kepada keluarganya, dan ia juga berjanji akan membantu semaksimal mungkin dalam mengupayakan kepulangan MY tersebut.

"Kehadiran saya ke rumah keluarga MY itu bertujuan untuk ingin memastikan, barangkali ada kabar atau perkembangan terakhir melalui keluarganya, dan saya juga berjanji akan semaksimal mungkin untuk membantu kepulangan Ibu MY. Dan kita akan mempertegas lagi untuk penanganannya ke pihak terkait" tuturnya.

Kemudian Ali Nurdin juga menambahkan bahwa sebenarnya ia sangat berharap juga untuk bisa bertemu dengan Sponsor yang memberangkatkan MY waktu itu.

"Tadinya saya datang kesini pengennya bisa ketemu dengan Sponsornya, mau menanyakan terkait tanggungjawab dan keseriusannya dalam memberikan perlindungan terhadap MY, tapi saya coba telpon lewat Whatsapp tidak di angkat, saya juga denger katanya Sponsornya malah menyayangkan kemunculan berita tentang MY di media. Padahal, saya berharap bisa ada kerjasama, untuk kita bersama memecahkan dan menyelesaikan persoalan ini" tambahnya.

Sa'at dikonfirmasi, Dedi selaku suami dari MY mengungkapkan harapannya, agar istrinya dapat segera dibantu untuk dipulangkan dan diselesaikan permasalahannya, karena ia juga tak tega mendengar kabar tentang keprihatinan istrinya disana.

"Saya mah pengennya istri saya segera bisa pulang dan dibantu diselesaikan permasalahannya, gak tega sama istri, dan saya juga bingung mau berbuat apa." Ungkap Dedi penuh harap.

(NN)

Safari Tahlil DPC PKB Karawang, Untuk Korban Kebakaran PPTQ Miftahul Khoirot

Foto Tahlilan di kediaman Muhamad Zaki Riyadi

Jendela Jurnalis Karawang - Mulyana S.Hi, selaku Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, berinisiatif menggelar Safari Tahlilan ke kediaman beberapa korban kebakaran Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Mifthul Khoirot yang menyebabkan beberapa santri meninggal dunia pada Senin (21/02/2022) kemarin.

Pada Sabtu malam ini (26/02/2022), Mulyana S.Hi mewakili DPC PKB Karawang mengikuti kegiatan tahlilan ke 5 hari di kediaman korban Muhamad Zaki Riyadi atau Muzaki (13), yang berlokasi di Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Setelah sebelumnya pada malam hari selepas kejadian ia juga pernah datang menyempatkan diri untuk ta'ziah kesana.

Dalam Safari Tahlil tersebut, Mulyana S.Hi datang didampingi Kyai Mu'aeman dari Pasirjaya dan perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB Cilamaya Wetan, yaitu Kang Nata dengan Kang Ust Syamsudin. Selain itu, turut serta juga Kyai Syarifudin dari Pengasuh Ponpes Nurul Hikmah, yang juga sebagai Ro'is Syuriah MWC NU Cilamaya Wetan.

Mulyana S.Hi juga menuturkan, selain menggelar tahlilan di DPC PKB Karawang, ia juga di perintahkan untuk menggelar safari tahlil ke kediaman korban seperti yang dilaksanakannya malam ini.

"Selain kami melaksanakan tahlil di kantor DPC untuk para syuhada, kami juga diperintahkan untuk hadir mewakili ketua DPC tahlil langsung di rumah duka." Tuturnya.

Usai berlangsungnya tahlillan, tak lupa pula sekali lagi Mulyana S.Hi juga menyampaikan kembali, agar keluarga korban yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan, tidak berlarut dalam kesedihan yang mendalam.

(NN)

DPC PKB Karawang Diwakili Mulyana S.Hi, Sambangi Rumah Duka Beberapa Korban Kebakaran PPTQ Miftahul Khoirot

Foto penyerahan santunan dari DPC PKB Karawang

Jendela Jurnalis Karawang - Pasca kejadian musibah kebakaran yang menimpa Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Miftahul Khoirot Manggungjaya pada senin (21/02/2022) kemarin, yang menimbulkan korban jiwa dengan meninggalnya 7 santri dan 1 orang pengasuh, menyisakan duka begitu mendalam untuk semua pihak, khususnya bagi keluarga korban yang meninggal dunia.

Hal tersebut lah yang membuat Mulyana S.Hi melangkahkan kakinya, Mewakili Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, untuk menyambangi keluarga korban, guna memberikan motivasi, dukungan moril, dan sedikit bantuan untuk meringankan beban keluarga korban, agar mereka tidak begitu terlarut mendalami kesedihan.

Seperti yang dilakukannya hari ini, Jum'at (25/02/2022), setelah sebelumnya menyambangi Pesantren, lalu keluarga korban yang berada di Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, dan beberapa korban lainnya, kini ia menyambangi kediaman orang tua dari Moreno (10), salah satu korban kebakaran yang meninggal dunia dari Dusun Puloluntas, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon.

Disela kesibukannya, ia sengaja menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan memberikan sedikit bantuan, seraya memberikan motivasi dan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.

Foto saat berbincang dengan ayahanda dari korban

"Saya mewakili DPC PKB Karawang, menyampaikan rasa berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga keluarga korban dari Adik Moreno ini diberikan ketabahan, saya yakin Adik Moreno meninggal dunia dalam keada'an syahid" Tuturnya dalam kunjungan tersebut.

Atas kedatangannya, Setiawan selaku Ayah dari Adik Moreno mengucapkan rasa terimakasihnya.

"Terima kasih buat perwakilan DPC PKB Kabupaten Karawang, melalui Pak Mulyana S.Hi dan rekan-rekan atas kedatangan ke rumah duka (kami), Saya pribadi ucapkan terimakasih sudah membantu pihak korban dan meringankan beban kami." Ucapnya.

(NN)

“Mulyana S.Hi, Mewakili Ketua DPC PKB Karawang Sampaikan Belasungkawa yang mendalam atas musibah kebakaran di PPTQ Miftahul Khoirot”

Mulyana S.Hi (Wakil Ketua DPC PKB Karawang bersama pengasuh PPTQ Miftahul Khoirot

Jendela Jurnalis Karawang, Pada Senin siang (21/03/2022) sekitar pukul 13.30 telah terjadi insiden kebakaran di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Miftahul Khoirot yang berlokasi di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Dalam insiden tersebut, menurut info yang redaksi terima, ada sekitar 7 santri dan 1 orang pengasuh Ponpes yang meninggal dunia, dan ada beberapa santri yang mengalami luka bakar yang lalu dilarikan ke klinik terdekat untuk pertolongan pertama, hingga kemudian dirujuk ke RSUD Karawang.

Menindaklanjuti hal tersebut, Mulyana S.Hi, selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, tergerak hatinya untuk menyampaikan rasa belasungkawanya langsung mengunjungi Lokasi Kejadian pada malam harinya, kebetulan baru bisa bertemu dengan pihak pengasuh ponpes pada pukul 22.00 (21/02/2022).

Dalam kunjungannya, Mulyana S.Hi menyampaikan Turut Berduka Cita yang mendalam atas musibah yang menelan korban jiwa dan beberapa korban luka lainnya, serta turut mendo'akan agar Keluarga Besar Ponpes Miftahul Khoirot tabah dalam musibah yang terjadi tersebut.

"Saya Pribadi, mewakili Ketua DPC PKB Karawang, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini, untuk korban meninggal Insya Allah menjadi ahli surga, untuk korban luka-luka semoga lekas sembuh, dan untuk keluarga besar Ponpes Miftahul Khoirot semoga diberikan ketabahan." Ucapnya di sela-sela kunjungan.

Kemudian Mulyana juga menambahkan, besok Ketua DPW beserta Ketua Umum PKB akan turut berkunjung ke lokasi, guna menyampaikan rasa bela sungkawa dan dukungan moril atas musibah tersebut.

KH. Agus sebagai Pengasuh Ponpes Miftahul Khoirot menyambut hangat kunjungan tersebut, dan berterimakasih atas kepedulian Rekan-rekan dari PKB Karawang.

"Alhamdulilah, Terima kasih untuk kunjungan dan kepeduliannya, atas musibah yang menimpa kami" tutur KH. Agus disela perbincangannya.

Usai dari Ponpes Miftahul Khoirot kemudian Mulyana S.Hi berlanjut ta'ziah ke rumah duka Muzaki (13) salah satu korban meninggal dunia dari musibah kebakaran tersebut, yang berlokasi di Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, untuk menyampaikan Belasungkawa.

Pihak keluarga korban pun menyambut baik, dan berterima kasih atas kunjungannya.

"Terimakasih atas simpati, do'a, Ta'ziah, dan segala bantuannya, kami sadar ini semua adalah kehendak dari Allah SWT, semoga kita tabah menerima musibah ini." ucap Kyai Syarief mewakili pihak keluarga korban.

(NN)

Viral, Video TKW Menangis Minta Tolong di Tiktok, Mengaku Dari Karawang dan Ingin Pulang ke Indonesia

Jendela Jurnalis Karawang – Viral di media sosial, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Karawang yang kini berada di Bahrain, Dubai menangis minta tolong dipulangkan ke Indonesia.

Melalui video yang ia buat, ia berharap agar pemerintah bisa membantunya pulang ke Indonesia.

Video tersebut dibagikan banyak oleh akun media sosial lainnya. Dari penelusuran, video TKW meminta tolong berdurasi 58 detik tersebut diunggah pertama kali oleh akun tiktok @astakira45 yang kemudian diunggah ulang olehnya di Instagram.

Dalam unggahannya, seorang perempuan berjilbab mengaku bernama Fitria, yang bekerja sebagai TKW di Dubai meminta pertolongan untuk pulang ke Indonesia.

“Assalamu’alaikum warrahmatullah wabarakatu, saya Fitria saya TKW dari Karawang. Saya kerja sudah satu tahun di Dubai, saya pengen pulang tapi harus punya uang 40 juta. Saya mohon kepada bapak, bapak pemerintahan saya ingin pulang ke Indonesia, tolongin saya pak. Saat ini saya ada di Bahrain, majikan saya tidak baik, saya minta tolong saya ingin pulang, saya gak punya uang, saya orang susah,” ucap perempuan dalam video yang mengaku bernama Fitria TKW asal Karawang, Kamis (16/12/2021).

Saat dikonfirmasi, Staf Pelaksana Pengaduan Kasus Disnakertrans Karawang, Ahmad Sogiri mengungkapkan baru mengetahui video tersebut, dan pihaknya mengakui akan menindaklanjutinya.

“Belum ada info soal video itu, tapi nanti kami akan coba tindaklanjuti,” kata Ahmad saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp.(Labraknews/AG)