Warga Mekarjati Kecewa, Lantaran PT PLN Slow Respon Terhadap Pengaduan Konsumen
Jendela Jurnalis Karawang, JABAR –
PT PLN (Persero) yang lambat merespon pengaduan konsumen, beberapa pelanggan mengalami gangguan pasokan listrik dan mengajukan keluhan kepada PT PLN melalui berbagai saluran komunikasi yang disediakan oleh perusahaan. Namun sayangnya, tanggapan dari PT PLN terhadap pengaduan konsumen terbilang lambat dan kurang responsif.
Pelanggan merasa frustrasi karena kendala mereka belum mendapatkan perhatian serius dari PT PLN. Waktu menunggu yang lama tanpa kejelasan menyebabkan ketidaknyamanan dan kerugian bagi para pelanggan, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan pasokan listrik untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Warga mekarjati Eius memaparkan, “Mati lampu sejak hari Senin kemarin, kurang lebih jam 11.00. hingga hari ini Selasa tidak juga nyala. Ini sangat merugikan konsumen,” tuturnya.
“Ketika kita ada keterlambatan pembayaran tagihan, didenda’ Bahakan sampai saluran listrik kita diputus oleh petugas. Tapi ketika mereka terlambat dan slow respon terhadap pengaduan konsumen, tidak masalah, ini sangat tidak adil,” keluh Euis warga Mekarjati.
Tim media, melalui pesan WhatsApp mencoba konfirmasi kepada petugas PLN wilayah mekarjati. Ia membenarkan terkait adanya kerusakan gardu, dan ia menyarankan untuk menghubungi nomer layanan informasi, atau download aplikasi PLN Mobile agar direspon dengan cepat oleh petugas. Karena nomer yang bagian gangguan tidak aktif.
“Saat ini kurang lebih ada 6 rumah lagi yang belum nyala termasuk Tunggak Jati sebagian,” utur petugas PLN kepada media. Selasa 01/08/2023.
Beberapa pelanggan merasa bahwa PT PLN tidak benar-benar memprioritaskan kebutuhan dan kepentingan mereka sebagai konsumen. PT PLN perlu mengambil tindakan cepat dan memperbaiki sistem manajemen pengaduan mereka.
Dengan meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kecepatan merespon pengaduan, diharapkan PT PLN dapat kembali membangun kepercayaan pelanggan dan memastikan pelayanan yang lebih baik untuk seluruh konsumennya. (red)*