Viral! Warung Diduga Penjual Obat Jenis Daftar G Diserbu dan Dihancurkan Emak – Emak di Cicinde Selatan

0
Foto tangkapan layar dari video yang viral

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Beredar video viral yang memperlihatkan sekumpulan warga yang didominasi oleh kaum emak – emak menggeruduk dan menghancurkan sebuah warung yang diduga dijadikan tempat penjualan obat Daftar/Golongan G jenis TDM / EXM yang terdapat di wilayah Desa Cicinde Selatan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rabu (30/10/24).

Untuk diketahui, obat golongan G (gevaarlijk: berbahaya) atau Ethical. Ditandai dengan lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam, serta huruf K berwarna hitam. Semua jenis psikotropika dan antibiotik termasuk dalam golongan ini. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, obat tersebut hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

Sementara itu, dalam operasinya, warung penjual obat tersebut diduga berkedok layaknya warung kopi biasa. Namun, belakangan diketahui bahwa ditempat tersebut menyediakan jenis obat – obatan yang tidak diperbolehkan dijual bebas.

Berdasarkan keterangan dari warga disekitar, kecurigaan emak – emak bermula saat mereka menelusuri aktifitas warung tersebut yang pembelinya didominasi oleh kalangan remaja, dan diketahui bahwa ada transaksi mencurigakan diluar penjualan kopi atau rokok, yaitu penjualan obat – obatan keras dan berbahaya.

Mengetahui adanya hal tersebut, kegeraman emak – emak tak dapat terbendung lagi, hingga akhirnya mereka berkumpul dan melakukan pengrusakan pada warung yang keberadaannya dikhawatirkan dapat merusak mental dan masa depan remaja dilingkungan tersebut akibat pengaruh dari obat – obatan yang dijualnya.

Dalam video yang berdurasi 43 detik tersebut, tampak sekumpulan emak – emak menghancurkan sebuah warung yang berlokasi di pinggir jalan raya dengan brutal dan disertai teriakan – teriakan bernada pengecaman dan penolakan.

“Di Desa Cicinde Selatan, gak boleh ada narkoba, demi kesejahteraan warga,” teriak emak – emak berbaju merah dalam video viral tersebut. (Nunu)*

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *