Kisah Inspiratif, Seorang Wanita Tamatan SMA Mampu Hidupkan dan Majukan Kembali Rumah Sakit yang Hampir Bangkrut
Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Bagi sebagian besar orang, terkadang latar belakang pendidikan bukanlah hal yang paling mendasari dalam proses memajukan sebuah usaha maupun kelembagaan. Faktor lainnya adalah harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Kamis (24/10/24).
Contohnya seperti kisah dan perjuangan Hj. Nani Jumiati, seorang wanita kelahiran Plered Purwakarta yang telah membuktikan bahwa latar belakang pendidikan bukanlah jaminan untuk bisa sukses dan maju. Karena pada dasarnya, kegigihan dan kemauan pun turut memiliki peranan penting dibalik hal tersebut.
Berawal dari diangkatnya Hj. Nani menjadi Direktur Utama (Dirut) salah datu Rumah Sakit (RS) melalui proses RUPS oleh para pemegang saham di salah satu rumah sakit yang berada di wilayah Cikampek, Karawang.
Padahal, saat dirinya ditunjuk menjadi Dirut di Rumah Sakit tersebut, diketahui bahwa kondisi Rumah Sakit sedang terpuruk dan hampir mengalami kebangkrutan dengan sekelumit permasalahan yang menerpa. Mulai dari permasalahan keuangan, kekosongan obat-obatan, hutang ke perusahaan obat-obatan, hingga hampir dicabutnya kontrak kerjasama Rumah Sakit dengan pihak BPJS.
Namun, berkat kegigihan dan SDM yang dimilikinya, Hj. Nani akhirnya bisa membuktikan dan menunjukan kemampuan manajerialnya, sehingga Rumah Sakit bisa bangkit dan berjalan kembali dengan normal.
Hal tersebut pun mendapatkan apresiasi dari Prof. Dr. Hamidah yang merupakan seorang Guru Besar Ekonomi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) saat berhincang langsung dalam sebuah acara yang digelar di Purwakarta belum lama ini.
“Fenomenal sekali ya. Walaupun bukan sarjana, tapi mampu memanage sebuah rumah sakit besar yang hampir bangkrut, hingga sekarang kembali normal, bahkan lebih maju,” ungkapnya.
Bahkan, Prof. Dr. Hamidah pun berencana akan menjadikan Hj. Nani sebagai narasumber di berbagai seminar inspirasi UMKM di Jakarta nanti.
Sementara itu, saat Jendela Jurnalis mewawancarai Hj. Nani, dirinya bercerita bahwa tugas yang dipikulnya saat itu memang sangat berat, dimana dirinya harus menyelesaikan sekelumit permasalahan yang menerpa Rumah Sakit yang berada dalam keadaan hampir pailit atau bangkrut.
“Sangat berat tugas yang saya pikul saat itu. Harus membereskan utang piutang, membenahi manajemen, menumbuhkan kembali kepercayaan kepada para vendor dan pihak pemerintah terkait supaya kerjasama BPJS tidak diputus, dan banyak permasalahan lainnya,” tuturnya.
Namun, berkat kegigihannya, dirinya berhasil menyelesaikan masalah demi masalah, hingga akhirnya Rumah Sakit bisa bangkit dan lebih maju lagi.
“Alhamdulillah, semua teratasi, bahkan boleh dibilang kondisi keuangan rumah sakit sekarang surplus dan bisa membayar kewajiban deviden kepada para pemilik saham,” ungkapnya.
“Yang terpenting adalah selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap perbuatan dan penyelesaian masalah serta punya kejujuran. Karena hal ini merupakan kunci dari kesuksesan,” pungkasnya
Untuk diketahui, Hj. Nani Jumiati merupakan salah satu dari sekian banyaknya putra- putri Almarhum H. Karya, yang lahir dari seorang ibu yang bernama Hj. Odah, dimana Hj. Odah merupakan salah satu dari beberapa istri H. Karya yang sekarang masih hidup dan menjadi saksi hidup carut marutnya kondisi Rumah Sakit yang dibangun oleh mendiang suaminya tersebut. (Nunu)*