Jendela Politik

Dua Pimpinan DPD-RI Diminta Mundur Pada Rapat Paripurna Luar Biasa, Kenapa Ya?

Foto dalam Sidang Paripurna Luar Biasa ke-1 (Sember: Herman AP).

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Wacana rotasi posisi Fadel Muhammad dari Wakil Ketua MPR-RI unsur DPD-RI, kembali mencuat di Sidang Paripurna Luar Biasa ke-1 DPD-RI, Selasa (13/9/22). Dua Pimpinan DPD mengaku, mencabut tanda tangannya di Sidang Paripurna sebelumnya.

Namun hal itu tak mengganggu keputusan yang telah diambil dalam Sidang Paripurna sebelumnya, yang menyatakan menarik Fadel Muhammad dari Wakil Ketua MPR-RI unsur DPD-RI.

"Keputusan yang telah diambil di Sidang Paripurna, hanya bisa ditarik melalui Sidang Paripurna juga. Jadi, meski ada dua Pimpinan yang menarik tanda tangan, tidak ada masalah. Kita hormati saja. Hadapi dengan dewasa. Ini hal biasa dalam demokrasi," kata Pimpinan Sidang di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Mahyudin.

H. Fachrul Razi, S.I.P., M.I.P.

Nada keras disampaikan oleh Senator asal Aceh, Fachrul Razi. Ia meminta Nono dan Sultan, mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPD-RI.

"Ini mengecewakan, tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi seluruh Anggota. Sesuai Tatib No. 1 tahun 2022 Pasal 57, tugas Pimpinan adalah Melaksanakan dan Memasyarakatkan Keputusan DPD. Ini malah mencabut tanda tangan. Saya minta Pak Nono dan Pak Sultan mundur dari Pimpinan, karena tak bertanggung jawab terhadap keputusan yang sudah diambil," tegas Fachrul Razi.

Fachrul Razi menilai, sikap dua Pimpinan yang mencabut tanda tangan, menunjukkan sikap mempermalukan hasil paripurna dan merendahkan lembaga DPD-RI. Fachrul Razi menegaskan, hasil paripurna harusnya dilaksanakan oleh Pimpinan, sesuai Tatib DPD-RI. Tindakan mencabut tanda tangan adalah melanggar Tatib dan Kode Etik DPD-RI.

Sidang Paripurna Luar Biasa ke-1, membahas laporan pelaksanaan tugas Komite IV tentang Pertimbangan DPD-RI terhadap RUU APBN TA 2023 dan Pertimbangan DPD-RI terhadap RUU Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan APBN TA 2021.

Di akhir sidang, Nono Sampono dan Sultan B Najamudin, meminta waktu untuk mengklarifikasi tindakannya mencabut tanda tangan dari persetujuan keputusan hasil Sidang Paripurna, mengenai Mosi Tidak Percaya terhadap Fadel Muhammad.

"Saya perlu mengklarifikasi, karena saya tidak mau berbalas pantun di Forum WA yang malah bisa menjadi bias. Dalam pandangan saya, ada beberapa hal yang harus saya jawab," tutur Nono.

Nono mengaku tahu, bahwa ada pengumpulan tanda tangan Mosi Tidak Percaya dari Anggota DPD terhadap posisi Fadel Muhammad. Namun Nono mengesampingkan hal itu, lantaran tak diatur dalam UU MD3 maupun Tatib DPD-RI.

"Saya ingin melihat dulu, apa dasar hukumnya. Pada Rapim lalu kami berembuk. Akhirnya kita sepakat untuk dibawa ke BK (Badan Kehormatan). Ternyata berlanjut terus. Kami kemudian berembuk lagi, kita ikuti saja dinamika ini. Tapi ujungnya, saya tetap tidak akan tanda tangan," jelas Nono.

Nono berdalih, bahwa SK berlaku sejak ditetapkan. Dan tetap dibuka ruang untuk dikoreksi kembali.

"Apabila ada kekeliruan, bisa dilakukan pembetulan. Saya merasa saya tidak tanda tangan. Mungkin itu keteledoran saya," aku Nono.

Nono juga sempat menyinggung adanya ucapan yang menurutnya cukup menggelitik.

"Saya disebut jalan sendiri, tanpa ada koordinasi dengan Pimpinan lain. Saya disebut Jenderal yang takut dituntut Pak Fadel. Buat saya, ini sudah menyinggung masalah pribadi dan terkait martabat saya," ujar Nono.

Usai Nono, giliran Sultan B Najamudin yang menyampaikan pendapat. Apapun yang terjadi, ia meminta agar disikapi dengan dingin.

"Sejak awal hingga diputuskan, saya tetap meminta agar dilakukan kajian, agar kita dapat menghasilkan keputusan yang baik," pinta Sultan.

Menurutnya, apa yang terjadi merupakan hal yang lumrah. Hal ini bagian dari dinamika demokrasi dan sesuatu yang konstruktif, serta menjadi peluang DPD-RI dalam meningkatkan kinerja.

"Hanya saja, dinamika tersebut jika tak dikelola dengan baik, arif dan bijaksana, justru akan merugikan kita semua secara kelembagaan. Maka, harus dikelola dengan baik, agar kita dapat menata, agar ke depan lembaga kita betul-betul dirasakan manfa'atnya oleh masyarakat," beber Sultan.

Dikatakannya, dengan i'tikad baik dan penuh tanggung jawab demi menjaga marwah lembaga, ia menarik tanda tangan atas keputusan tersebut.

"Saya secara pribadi dapat memahami dan menghormati kolega saya yang berjumlah 97 orang, yang menandatangani Mosi Tidak Percaya," tutur Sultan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD-RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, merinci keputusan mengenai Fadel Muhammad. Menurutnya, segala keputusan dan perbincangan telah terdokumentasikan dengan baik.

"Jika dikatakan akan diputuskan di BK, saya kira tidak ada kesepakatan itu. Silahkan dibuka seluruh rekamannya. Tidak ada satu kalimatpun, bahwa persoalan ini akan dibawa ke BK. Ada risalah dan rekamannya," terang LaNyalla.

Bambang Santoso asal Bali menilai, keputusan yang telah diambil dalam Sidang Paripurna tak bisa lagi diganggu gugat.

"Kalau mau mencabut tanda tangan, silahkan saja cabut. Tidak akan mengganggu keputusan yang telah diambil," tegas Bambang.

Ia justru menyayangkan sikap Nono dan Sultan, yang seakan-akan memainkan aspirasi mayoritas Anggota DPD-RI.

"Membuat keputusan lantas dicabut. Ini seperti main-main. Jangan main-main dengan Mosi Tidak Percaya dari Anggota," tegas Bambang.

Hal senada diungkapkan oleh Senator asal Sumbar, Alirmansori. Menurutnya, penarikan tanda tangan di SK Paripurna, tidak membatalkan apapun. Dan perlu diingat, lanjutnya, penandatanganan itu adalah kewajiban Pimpinan sebagai konsekwensi dari jabatan, bukan pilihan boleh menandatangani atau tidak.

“Tidak menandatangani atau mencabut tanda tangan, mengandung konsekwensi lain lagi,” tandas Alirman.

Senator asal Papua Barat, Sanusi Rahaningmas, menyayangkan hal ini terjadi. Menurutnya, Pimpinan harus kolektif kolegial dalam mengambil keputusan.

"Apa yang dilakukan saat Paripurna yang lalu, itu sudah benar. Paripurna itu tidak pura-pura," tandas Sanusi. (Red)

Sumber:
Herman AP

Pendi Anwar Siap Maju Jadi Kandidat Calon Ketua DPC Partai Demokrat Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Kader Demokrat yang juga Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Pendi Anwar, telah nyatakan kesiapannya untuk maju di perhelatan Muscab Demokrat Karawang yang rencananya bakal digelar pertengahan Juni 2022.

Tak tanggung-tanggung, lawan berat Pendi di muscab adalah Cellica Nurrachadiana yang masih menjabat Ketua DPC Demokrat Karawang dan Bupati Kabupaten Karawang.

Namun politikus yang sudah kenyang makan asam garam di dunia politik itu tak gentar lawan Cellica sekalipun.

Menurut Pendi, siapapun kader berhak menyalonkan diri sebaga ketua di muscab selama mengantongi persyaratan AD/ART dan PO Demokrat.

“Selama ia seorang kader dan mengantongi dukungan minimal 20 persen dari seluruh PAC di Kabupaten Karawang, maka ia boleh maju nyalonkan diri sebagai ketua di muscab,” kata Pendi kepada awak media, Jumat (27/5/2022).

Pendi meyakini majunya ia sebagai calon ketua di muscab tidak akan membuat Demokrat pecah dan juga tidak membuat hubungan dirinya dengan Cellica merenggang.

“Justru dengan majunya saya di muscab akan membuat dinamika Demokrat makin menarik,” ujarnya.

Kendati demikian, dirinya tidak mengkhawatirkan dampak negatif  dan siap menerima segala resiko yang diterimanya apabila kalah di acara muscab.

“Politikus itu bisa hidup dan mati berkali-kali, jadi tak ada yang perlu ditakutkan dalam dunia politik,” tegasnya.

Pendi menegaskan keyakinannya bakal terpilih menahkodai Demokrat Karawang di periode mendatang, meski saat ini dirinya baru mendapat dukungan sembilan PAC.

“Yang menentukan siapa yang akan terpilih sebagai ketua adalah DPP Demokrat,” tutupnya. (red).

Ketua Garda BMI Karawang Nilai Pernyataan Ishfah Hanya Cari Muka.

Foto Rasmana, Ketua GARDA BMI Karawang.

Jendela Jurnalis KARAWANG - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Kabupaten Karawang menilai pernyata'an yang dilontarkan stafsus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz, seperti sedang cari muka terhadap Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

Utuk diketahui, sebelumnya Gus Muhaimin mengungkapkan bahwa, partainya memiliki dukungan 13 juta orang. Menurutnya juga para pendukung PKB itu solid.

"Semua lembaga survei (menyebut) pemilih PKB adalah loyal, solid sekali sampai ke bawah. Bahkan, Yahya Cholil Ketum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB, enggak ngaruh sama sekali." Ungkap Gus Muhaimin dalam program "Ngabuburit Bersama Tokoh" yang ditayangkan CNN Indonesia TV, Minggu (01/05/2022).

Ishfah atau Alex sapaan akrabnya menyebut komunikasi Gus Muhaimin kehilangan akhlak.

Pernyataan Alex pun spontan mendapatkan respon dari Rasmana selaku Ketua DPC Garda BMI Kabupaten Karawang, ia menganggap pernyata'an Alex tidak paham konteks.

"Gus Muhaimin itu bilang begitu, konteksnya untuk memotivasi para kader dan pendukung PKB agar solid mesti di tempa isu ini, isu itu, dan percaya kepada kerja keras para kader PKB, tidak mengharapkan angin surga dari orang lain," kata Rasmana kepada Wartawan, Rabu (04/05/2022)

Rasmana juga membenarkan bahwa memang Gus Yahya setelah terpilih menjadi Ketum PBNU 2022- 2027 sempat mengatakan bahwa NU tidak boleh jadi corong PKB.

"Lah kita dibawah juga kaget saat mendengar pernyataan Gus Yahya, padahal kan PKB sendiri didirikan oleh para Kiyai NU sebagai alat perjuangan di politik, kalau NU kan ga mungkin terlibat dalam politik praktis, dan kalau Gus Muhaimin bilang demikian ya sangat wajar lah," jelasnya.

Ia juga meminta Alex tidak cari muka dan memanas- manasi hubungan PKB dengan NU.

"Jangan sok paling NU lah, sampean cuma cari muka saja, hubungan NU dan PKB sudah jelas ya, semua orang juga tau," pungkasnya.
(Red)

Mulyana S.HI Bukber di Warmindo Morpho, Eratkan Silaturahmi Bersama Warga Sumurgede

Foto disela acara buka puasa bersama

Jendela Jurnalis Karawang - Dalam rangka membangun silaturahmi, Mulyana S.HI sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, sekaligus salah satu Bacaleg dari PKB untuk DPRD Kabupaten Karawang Daerah Pemilihan (Dapil) IV, sore hari ini, Minggu (24/04/2022) secara pribadi diundang dalam agenda silaturahmi yang dekemas dengan acara buka puasa bersama.

Berlokasi di Warmindo Morpho, tepatnya di Gang Honda, Dusun IV, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon. Mulyana S.HI yang kebetulan diundang secara pribadi oleh beberapa kadernya yang ada disumurgede, ia pun hadir dan berbaur bersama masyarakat setempat.

Dalam acara tersebut, kedatangan Mulyana disambut baik oleh puluhan warga setempat, dengan suasana silaturahmi yang penuh kehangatan bernuansa kekeluarga'an, buka puasa bersama seraya berbincang hangat mendengarkan keluh kesah warga, diselingi dengan canda'an seakan tanpa ada sekat diantara mereka.

Dalam kesempatannya, Mulyana mengucapkan rasa terimakasihnya atas undangan silaturahmi beserta kebersama'annya, dukungan beserta do'anya, tak lupa ia juga menyampaikan harapannya.

"Saya secara pribadi dan atas nama PKB Karawang, mengucapkan Terima kasih untuk undangan, sambutan, silaturahmi serta dukungannya, semoga dengan terjalinnya silaturahmi ini, menjadi langkah awal yang baik untuk menjalin silaturahmi yang lebih erat kedepannya, saya juga memohon do'a dan dukungannya, untuk maju menjadi kandidat dalam pencalegan di 2024 nanti, dengan niat mengabdikan diri untuk masyarakat." Ungkapnya.

Sementara itu, Tata Suhendar selaku Tokoh Masyarakat Sumurgede sekaligus penggagas agenda silaturahmi tersebut mengucapkan rasa terimakasihnya, atas berkenannya Mulyana untuk datang menghadiri undangannya.

"Terimakasih untuk kunjungannya, ini menjadi sebuah kebangga'an dan kehormatan buat kami, bisa mengundang sekaligus bersilaturahmi bersama Wakil Ketua DPC PKB Karawang, dan kami mendeklarasikan diri mendukung Mulyana S.HI, untuk maju dalam Pileg 2024 nanti." Ucapnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Endang Husen selaku Owner dari Warmindo Morpho, ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan Mulyana.

"Saya sangat berterima kasih untuk acara bukber ini, dengan memilih Warmindo sebagai tempatnya, tentunya ini menjadi sebuah kebangga'an untuk saya." Ucapnya
(MS)

Antusiasme Warga Desa Pagadungan Hadiri Safari Ramadhan yang diselenggarakan PKB

Foto sambutan Mulyana ketika sambutan didepan ratusan Masyarakat Desa Pagadungan.

Jendela Jurnalis Karawang - Program Safari Ramadhan yang tengah dijalankan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang diketahui telah berjalan beberapa Hari. Untuk agenda di Hari ini, Rabu (13/04/2022) PKB dengan programnya menyapa Masyarakat RT 04, RW 02, Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran.

Untuk agenda di Desa Pagadungan sendiri, dihadiri oleh Mulyana S.Hi selaku Wakil Ketua DPC PKB Karawang, sekaligus salah satu Bacaleg di Dapil 4, dan secara kebetulan Mulyana juga salah satu warga Desa Pagadungan.

Dalam acara yang dikemas dengan agenda buka bersama tersebut, antusias Masyarakat sekitar Desa Pagadungan sangat luar biasa, selain tamu undangan dari mulai Aparatur Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama setempat, ratusan Warga Desa Pagadungan terlihat memadati sekitar lokasi.

Dalam kesempatannya, Mulyana S.Hi juga menyampaikan niatnya untuk maju pada Pileg 2024 nanti, sekaligus meminta do'a dan dukungan dari Masyarakat Pagadungan khususnya.

"Saya pribadi, didepan Keluarga, sanak saudara dan Masyarakat Pagadungan, dalam acara silaturami ini memohon do'a restu dan dukungannya, untuk maju dalam kontestasi pencalegan 2024 nanti dari Partai Kebangkitan Bangsa." Ucapnya.

Selain mengucapkan hal tersebut, Mulyana juga sebelumnya telah meminta Do'a dan Restu dari kedua Orang tua beserta keluarga dan sanak saudara lainnya, disaksikan oleh seluruh tamu undangan yang hadir.

Foto ratusan masyarakat Desa Pagadungan disekitar lokasi.

Hal tersebut disambut baik oleh Dartam, salah satu Masyarakat Pagadungan yang kebetulan pemilik rumah yang digunakan dalam penyelenggara'an kegiatan tersebut, menurutnya ini sebuah kebangga'an bagi Masyarakat Pagadungan sendiri, dan ia juga berharap semoga Mulyana bisa menjadi Anggota Dewan di 2024 nanti.

"Dengan adanya Bacaleg dari Pagadungan, tentunya kita merasa bangga dan wajib mendukung niatan baiknya, semoga di 2024 Pa Mulyana bisa menjadi Dewan, dan bisa jadi penyerap aspirasi untuk Masyarakat Pagadungan khususnya." Ucapnya ketika diwawancara.
(NN)

Aris Ahmad Mulyadi, Menyapa Masyarakat Sumurgede Dalam Safari Ramadhan PKB di Ponpes Uswatun Hasanah

Foto bersama dalam acara Safari Ramadhan PKB

Jendela Jurnalis Karawang - Program Safari Ramadhan di Hari ke-3 yang diprogramkan oleh DPC PKB Kabupaten karawang, yang akan hadir di 309 Desa/Kelurahan dengan 750 titik berbeda, dan diselenggarakan serentak selama Bulan Ramadhan, dikemas dengan acara buka bersama.

Seperti yang terlihat Hari ini, Minggu (10/04/2022). Yang kebetulan Jadwal Program Safari Ramadhan tersebut berada di wilayah Dapil 4, tepatnya di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Assalafii, Kp Tegalandak Dusun 3, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon. Dengan dihadiri oleh salah satu Bacaleg, yaitu Aris Ahmad Mulyadi.

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh beberapa Tokoh Agama setempat, serta beberapa Kader, pengurus dan Banom dari PKB di Kecamatan Cilamaya Kulon. Dimulai dari sosialisasi, buka bersama, kemudian berjama'ah shalat magrib dan dilanjutkan dengan makan bersama.

Dalam sambutannya, Aris menuturkan bahwa selain untuk menjalin silaturahmi, kedatangannya juga untuk memperkenalkan diri, terlebih kini ia telah resmi mendaftar sebagai Bacaleg di PKB untuk Dapil 4.

"Dengan kedatangan saya kesini, tujuan utamanya adalah untuk bersilaturahmi, sekaligus saya memperkenalkan diri, bahwa saya merupakan salah satu Bacaleg dari PKB, saya asli orang Pasirukem, Cilamaya Kulon, dan saya meminta Do'a dan Restu dari Bapak/Ibu, dengan niat saya untuk mengabdikan diri jika diridhoi untuk mendapatkan kursi legislatif nanti." Tuturnya.

Foto saat sosialisasi.

Ketika diwawancara, Aris juga berharap untuk agar PKB di Dapil 4 bisa maksimal, juga untuk mempromosikan Gus Muhaimin sebagai Capres di 2024 nanti.

"Harapan dari saya pribadi selaku Bacaleg di Dapil 4, yang pertama itu suara PKB khususnya di Dapil 4, mencakup Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Telagasari, Lemahabang dan Tempuran bisa maksimal, dan juga bisa mempromosikan Gus Muhaimin selaku Calon Presiden di 2024." Harapnya.

Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Wahidin selaku Pengurus Ranting PKB di Desa Sumurgede usai acara berlangsung, ia menjelaskan bahwa Program tersebut akan berjalan selama 20 hari, dalam setiap titik akan dihadiri oleh PIC dari setiap Bacaleg di dapil tersebut, bertujuan untuk memperkenalkan dan lebih mendekatkan PKB dengan Masyarakat lewat program tersebut.

"Program Safari Ramadhan DPC PKB Karawang akan berjalan 20 hari, ini adalah hari ketiga, serentak berjalan di beberapa desa yang telah dijadwalkan. Dalam setiap titik akan dihadiri oleh PIC dari setiap Bacaleg di dapil masing-masing, tujuannya untuk memperkenalkan dan lebih mendekatkan PKB dengan Masyarakat lewat program ini, di Sumurgede sendiri mendapatkan jadwal di 3 titik lokasi, yaitu hari ini, selanjutnya tanggal 14 dan 19 April kedepan dengan lokasi dan kehadiran Bacaleg yang berbeda." Tutupnya.
(NN)

Kang Pipik Ancam Interpelasi, Jika Perbaikan Jalan Interchange Kartim Memakai APBD

Foto Kang Pipik, Anggota Komisi lll DPRD Kabupaten Karawang.

Jendela Jurnalis KARAWANG - Rencana Pemkab Karawang akan memperbaiki Jalan Interchange Karawang Timur (Kartim) dengan menggunakan dana APBD mendapat kritikan keras dari anggota Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Pipik Taufik Ismail.

Tak hanya itu, politikus PDI-P yang akrab disapa Kang Pipik ini juga mengancam akan menggulirkan hak interpelasi di DPRD Karawang.

Kang Pipik menjelaskan, alasan dirinya mengkritik keras Pemkab Karawang lantaran perbaikan jalan tersebut menggunakan dana APBD yang cukup besar.

“Informasi yang saya dapatkan dari salah satu media online, Pemkab rencananya akan menganggarkan sebesar Rp90 miliar perbaikan Interchange Kartim,” ujarnya kepada awak media, Rabu (6/4/2022).

Padahal, lanjutnya, pihak Jasa Marga informasinya siap menanggung semua biaya perbaikan jalan tersebut meski dengan syarat akan menutup seluruh akses menuju jalur tol Karawang Timur selama pengerjaan. Tetapi rencana tersebut dibatalkan lantaran bakal mematikan roda ekonomi.

“Yang jadi pertanyan saya, berdasarkan kajian apa Pemkab Karawang menyebut bakal mematikan roda ekonomi jika akses jalan tersebut ditutup selama perbaikan? Karena memang selama ini Pemkab Karawang tidak menyampaikan hal itu ke kami (DPRD Karawang-red),” tegasnya.

“Kalau perbaikan jalan itu bisa menggunakan dana Jasa Marga kenapa mesti pakai APBD, ini mubazir,” timpalnya.

Menurutnya, alangkah baiknya dana APBD untuk perbaikan akses jalan tol Kartim digunakan untuk pos lain yang juga menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat Karawang.

“Saya bukannya tidak setuju perbaikan akses jalan tol Kartim, tetapi kalau gunakan dana APBD padahal bisa gunakaan pakai dana Jasa Marga ya sangat disayangkan, sementara ada warga kita juga yang butuh perbaikan,” ucapnya.

Ia mencontohkan kondisi insfrastruktur di wilayah Karawang Utara yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Baik itu masalah abrasi pantai, kondisi jalan rusak, apalagi Karawang Utara juga ada destinasi wisata dan perekonomian pertanian dan tambak.

“Meski jumlah penduduk di sana tidak tidak padat, tetapi mereka juga berhak diperhatikan sendi-sendi kehidupan dan perekonomiannya,” tandasnya.
(Red)

Terkait Pengadaan Gorden Rp. 48,7 M, Tunjukkan DPR Tidak Peka

Jendela Jurnalis Nasional - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik rencana DPR RI yang hendak mengganti gorden perumahan DPR di Kalibata dengan menyedot anggaran APBN 2022 sebesar Rp 48,7 miliar.

"Kenapa DPR begitu cepat tanggap urusan pesolek begini, sementara untuk pemenuhan hak-hak rakyat terkesan lambat?" kata Juru bicara DPP PSI, Furqan AMC, Selasa 29 Maret 2022.

Furqan menilai anggaran sebesar itu jauh lebih bermanfaat untuk perbaikan sekolah-sekolah yang rusak di berbagai daerah.

"Kemarin saja kita dengar ada sekolah dasar ambruk di Kota Bogor, yaitu SDN Ciheuleut 1 dan Ciheuleut 2. Bahkan ada satu juta ruang kelas rusak di seluruh Indonesia yang membutuhkan prioritas anggaran ketimbang pergantian gorden rumah anggota dewan," tegas Furqan.

Apalagi, menurut Furqan, saat ini rakyat juga sedang kesusahan, banyak PHK terjadi, antre minyak goreng dimana-mana, juga antre solar, harga kebutuhan pokok lainnya juga pada naik. Seharusnya anggota dewan lebih sensitif dan berempati sama rakyat.

“Selain itu, nilainya juga tidak masuk akal. Rp 90 juta per rumah itu seperti apa sih? Dalam penelurusan kami, mestinya bisa Rp 10 juta sampai Rp 15 juta saja per rumah,” lanjut Furqan.

Diketahui dari keterangan yang tertera dalam situs LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) DPR RI, pengadaan gorden dengan kode tender 732087 ini, saat ini dalam tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga, serta pembuktian kualifikasi.

Adapun pengambilan keputusan dan pengumuman pemenang tender dijadwalkan pada 1 April mendatang.
(Red/NN)

Budianto dan Gina Fadlia Swara, Keduanya Dinilai Layak Untuk Maju Pada Pilkada Karawang 2024

Foto Budianto SH, dan Gina Fadlia Swara

Jendela Jurnalis Karawang - Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, wilayah "seksi" dalam percaturan politik nasional, daripada tetangganya kabupaten Purwakarta. Namun, wilayah juga tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab perputaran ekonominya cukup signifikan bagi nasional.

Dikepung berbagai industri besar berskala nasional bahkan internasional, Kabupaten Karawang yang memilik 30 kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta lebih jiwa menjadi kunci utama kemajuan ekonomi nasional, sebab beberapa perusahaan milik negara berdiri gagah di daerah ini.
Menghadapi Pilkada Serentak yang akan berlangsung tahun 2024 yang akan datang, sejumlah partai politik sudah mempersiapkan diri, salah satunya Partai Demokrat dengan menggelar Rapat Kerja Cabang yang berlangsung di Hotel Aksya Telukjambe Timur Karawang, dengan mengusung thema, "Bersama kita kuat Karawang Bangkit Demokrat Menang Pemilu 2024 "pada Senin (28/03) kemarin.

Pada saat Rakercab Partai Demokrat Ketua DPC. Partai Demokrat Karawang dr. Hj. Cellica Nurachadiana yang juga Bupati setempat, mentargetkan, 12 kursi legislatif dari enam daerah pemilihan dan mentargetkan pemenangan calon kepala daerah pengganti dirinya pada gelar pemilu tahun 2024 mendatang.
“Kita targetkan dua belas kursi legislatif dari enam daerah pemilihan, dan kita targetkan pemenangan calon kepala daerah, minimal wakil Bupati,” sebut Cellica.

Atas pernyataan ketua DPC Partai Demokrat menjadi perbincangan soal Pilkada Karawang sudah mulai memanas. Berbagai lembaga survei dan pengamat politik mulai menganalisis pemetaan pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang mungkin muncul.
Sebagian kader Partai Demokrat berpendapat H. Budianto, SH dipastikan bisa masuk bursa Wakil Bupati Karawang. Hal tersebut dilihat dari perolehan suara terbanyak dan sudah beberapa kali menjadi anggota DPRD Kab. Karawang.

“H.Budianto adalah sosok yang patut dipertimbangakan oleh ketua DPC Partai Demokrat Kab. Karawang, sesuai target Partai Demokrat akan membidik Wakil Bupati di eksekutifnya,” ujar salah seorang kader Partai Demokrtat.
H Budianto, SH memiliki peluang menjadi Calon Wakil Bupati dalam percaturan Pilkada Karawang, sebab memiliki modal untuk menang.

Selain itu, figuritas atau tingkat ketokohan juga menjadi salah satu perhatian utama bagi masyarakat dalam memilih calon pemimpinnya, sebab figuritas akan mempengaruhi aksebilitas (ketercapaian) yang berimbas pada elektabilitas (keterpilihan).

Tidak menampik, saat ini dinamika politik menjelang pilkada Karawang mulai menghangat. Terutama berbagai isu seputar bursa kandidat yang bakal maju dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Termasuk desas-desus jika H. Budianto dengan Politisi Gerindra yang saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Gina Fadlia Swara, S.E., MM.

Keduanya sangat mumpuni untuk mencalonkan Bupati dan Wakil Bupati, sebab tokoh yang di kenal oleh masyarakat Karawang hingga dari seluruh pelosok kampung dan desa masyarakat mengenalinya karena familiar dan humanis, terbukti dengan keduanya pada pileg tahun lalu memperoleh suara terbanyak, baik itu H. Budianto maupun Hj. Gina Fadlia Swara, S.E., MM
Selain itu, H. Budianto juga merupakan tokoh muda putra daerah yang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bidang politik dan hukum juga dekat dengan masyarakat Karawang, sementara Gina Swara yang berlatar belakang organisatoris, juga sebagai politisi Gerindra Kabupaten Karawang juga memiliki basis massa.

Selain berbekal Pengalaman dan rekam jejak yang baik kedua tokoh itu sudah matang di dunia politik dan diyakini akan membawa Karawang lebih maju lagi.
(Sinfo/Red)

Deklarasi Dukungan Untuk Gus Muhaimin Jadi Presiden, Dari Paguyuban Keluarga Pekerja Migran Karawang

Foto saat menyatakan yel-yel dukungan

Jendela Jurnalis Karawang - Jika Membahas tentang Pencapresan, mungkin sebagian orang ada yang menyebutkan masih lama, yaitu masih sekitar 2 tahunan lagi. Tapi, berbagai dukungan dari kalangan Masyarakat untuk beberapa tokoh politik yang ditargetkan untuk mengikuti kontestasi pencapresan di 2024 nanti sudah mulai bermunculan.

Seperti yang terselenggara di Kabupaten karawang hari ini, Minggu (06/03/2022), Acara silaturahmi yang dihadiri kurang lebih 100 orang Purna dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Paguyuban Keluarga Pekerja Migran Karawang, Mendeklarasikan dukungannya untuk Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disebut Gus Muhaimin, yang tak lain adalah Ketua Umum dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Dalam kegiatan yang digelar untuk mempererat silaturahmi antar Keluarga dan Purna PMI tersebut, Paguyuban Keluarga Pekerja Migran Karawang juga ternyata membahas perihal dukungan untuk kontestasi pencapresan nanti, bahkan langsung mendeklarasikannya di lokasi pertemuan.

Foto beberapa Purna PMI

Seperti yang dikatakan Hj Kawiroh Nasor (51), salah satu Purna Pekerja Migran (PMI) yang pernah bekerja di Arab Saudi selama 6 tahun tersebut mengatakan bahwa sosok Gus Muhaimin dinilainya merupakan seorang tokoh yang paling peduli terhadap PMI, bisa dilihat dari rekam jejaknya yang selalu membela dan membantu setiap permasalahan PMI.

"Gus Muhaimin bagi saya merupakan sosok yang sangat peduli kepada PMI, lihat saja rekam jejak beliau, banyak PMI yang telah beliau bantu dan perjuangkan dalam setiap permasalahannya. Jadi, dukungan ini patut kita berikan agar kedepannya beliau bisa lebih leluasa dalam menangani permasalahan PMI, terlebih kalau jadi Presiden nanti." Katanya.

Foto sa'at pembubuhan tanda tangan dukungan

Cukup kreatif memang, dalam agenda silaturahmi saja mereka bisa sekaligus membuat agenda deklarasi, bahkan selain dalam bentuk orasi dukungan dari perorangan serta bersama juga, masing-masing dari mereka turut membubuhkan tanda tangan dukungan dalam sebuah banner yang rencananya nanti akan dikirimkan ke Gus Muhaimin langsung.

(NN)