Bulan: Juni 2024

IMG-20240619-WA0049

Usai Ikuti Pelepasan, Siswa – Siswi di Yayasan Ma’rifatullah Siap Menyongsong Masa Depan

Siswa dan Siswi dibawah naungan Yayasan Ma'rifatullah saat mengikuti kegiatan pelepasan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Sebanyak 191 Siswa - Siswi mulai yang berasal dari jenjang PAUD Ma'rifatullah, TKQ Da'arul Musthafa, TPQ dan MDTA Nurul Qolbi serta PKBM Tunas Makrifat, mengikuti acara pelepasan yang digelar secara resmi oleh Saanan, M.Pd., selaku Pembina Yayasan Ma'rifatullah Karawang. Rabu (19/6/24).

Kegiatan tersebut digelar di Komplek Pendidikan Yayasan Ma'rifatullah yang berlokasi di Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang.

Selain dihadiri oleh Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, jajaran Dewan Guru Yasma serta para Siswa dan Wali Murid selaku tuan rumah, dalam gelaran yang berlangsung tertib tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Desa Karyamulya, Ketua
HIMPAUDI Batujaya, Ketua Umum Badko TKQ Kabupaten Karawang serta Penilik Bina PAUD Kecamatan Batujaya.

Tak berbeda seperti pada tahun sebelumnya. Kegiatan akhir tahun tersebut berlangsung selama 2 hari. Dimana pada sehari sebelumnya, Selasa (18/06) para guru, peserta didik dan para orang tua
melaksanakan Karnaval Keliling Desa Karyamulya.

Dalam acara Karnaval, semua peserta kegiatan kompak berkeliling dengan memakai kostum dan ornamen bertema Hari Raya Kurban, sebagian ada yang membawa miniatur Ka'bah, mengenakan pakaian ihram, memakai kostum Domba, memanggul boneka domba, serta melantunkan gema takbir. Hal tersebut karena pada acara Karnaval kemarin masih berada dalam hari Tasyrik.

Foto saat acara Karnaval

Mewakili Ketua Yayasan, Saanan, M.Pd., mengungkapkan bahwa pelepasan yang berlangsung pada hari ini bukanlah akhir dari pertemuan yang sesungguhnya, bukan pula berarti berakhir pula masa pendidikan.

"Selama beberapa tahun disini, anak - anakku tentu telah mengikuti pendidikan dan mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Jangan berhenti sampai disini, jadilah pembelajar, yang tidak pernah lelah untuk belajar dan belajar," ungkap Saanan.

Sementara itu, Ida Mursyida yang didaulat sebagai perwakilan orang tua siswa PAUD menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Dimana anak - anak selama ini sudah menerima didikan dari POS PAUD Ma'rifatullah tersebut, terlihat bahwa perkembanganya semakin
kreativ dan mandiri.

"Saya tahu, mendidik anak usia dini itu bukan perkara mudah. Tapi Dewan Guru disini mampu memberikan yang terbaik untuk putra putri kami," ucapnya.

Ida menambahkan, melalui acara tersebut anak-anak dapat memiliki kenangan indah selama bersekolah di PAUD Ma'rifatullah, sekaligus lebih termotivasi menghadapi situasi di bangku SD kelak.

"Acara kenaikan kelas ini diharapkan tidak hanya menjadi perayaan bagi para siswa yang naik ke jenjang berikutnya, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat
hubungan antara pihak sekolah dan orang tua," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, dihadapan peserta yang hadir, baik ketua Badko TKQ Karawang, Drs. Edi Tarhedi dan Penilik PAUD Batujaya Irsyad Hidayat, S.Pd., mengatakan hal yang sama, yaitu tentang pentingnya pendidikan anak pada usia dini.

Lebih lanjut, mereka menuturkan bahwa Anakitu bukan hanya mendapat ajaran tentang ilmu pengetahuan saja, tetapi yang lebih penting adalah menanamkan budi pekerti.

Bahkan, secara khusus Edi juga menegaskan, bahwa sering memperdengarkan bacaan Al-Qur’an dan memperlihatkan ayat ayat Al-Qur’an sejak dini, hal tersebut akan membantu anak lebih mencintai Al-Qur'an.

"Meskipun anak usia dini tidak di wajibkan bisa membaca, menulis dan berhitung atau Calistung, namun dengan cara, strategi dan pendekatan yang tepat, anak didik juga bisa diajarkan materi tersebut. Demikian pula Al-Qur'an yang memang harus dikenalkan sejak dini," tegas Edi dalam sambutannya.

Acara tersebut berlangsung meriah dengan adanya puluhan hiburan yang ditampilkan dalam kegiatan yang digelar selama seharian tersebut, diantaranya di isi dengan Pembacaan Surat dan Do'a pilihan, Pidato Bahasa Indonesia , Hadrah, Gerak dan Tari, Seni Angklung dari Dewan Guru dan banyak lagi kreasi yang ditampilkan, sehingga tampak para undangan sangat terhibur menghadiri acara pelepasan dan kenaikan kelas tersebut. (NN)*

IMG-20240616-WA0035

Tak Dapatkan Alokasi Hewan Kurban dari Pemkab Karawang, PCNU Karawang Merasa Kecewa

Kyai Murry Anggara, Wakil Khatib Syuriah PCNU Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M diwarnai dengan kekecewaan PCNU Kabupaten Karawang.

Pasalnya, ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut tahun ini tidak mendapat alokasi hewan kurban (sapi) dari Pemkab Karawang, sehingga PCNU Karawang terkesan dimarjinalkan oleh Pemkab Karawang.

Padahal, pada Sabtu (15/6/2024) PCNU Karawang diundang oleh Pemkab Karawang untuk simbolisasi penyerahan hewan kurban.

Namun nyatanya, ketika dikonfirmasi ke pihak Pemkab Karawang melalui Kabag Kesra Irlan, didapati informasi bahwa PCNU Karawang tidak mendapatkan alokasi hewan kurban dengan alasan semua hewan kurban telah terdistribusi.

Wakil Khatib Syuriah PCNU Karawang, Kyai Murry Anggara, membenarkan kabar bahwa pihaknya untuk Hari Raya Iduladha 1445 H tidak mendapatkan alokasi hewan kurban dari Pemkab Karawang.

Ia pun mengaku kecewa dan menyayangkan dengan sikap Pemkab Karawang yang dinilainya tidak menghargai para kiai NU.

"Bukan karena bagian hewan kurban, tapi untuk penghargaan kepada para muasis atau kiyai NU Kabupaten Karawang sama sekali kurang ada penghargaan," ucapnya kepada media, Minggu (16/6/2024) sore.

"Alasan Kabag Kesra menyampaikan bahwa semua hewan kurban sudah terdistribusi dan itu atas perintah Asda 1 dan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh," sambungnya.

Kiai Murry tidak ingin mengasosiasikan dan berasumsi persoalan hewan kurban dikaitkan dengan kepentingan politis yang saat ini sedang masuk dalam tahapan Pilkada Karawang 2024.

"Wallahu 'alam, saya tidak tahu soal itu, apakah ada indikasi kepentingan politik atau tidak. Hanya (kecewa) kenapa Kabag Kesra ini tidak bisa distribusikan dengan alasan yang tidak masuk akal," ujarnya.

Kiai Murry mengakui hampir setiap tahun Hari Raya Iduladha PCNU Karawang selalu mendapatkan alokasi hewan kurban dari Pemkab Karawang.

"Baru tahun ini tidak dapat. Bahkan tahun sebelumnya tanpa ada undangan simbolis pun selalu dapat," ungkapnya.

Sementara itu, Jendela Jurnalis kemudian berupaya mengonfirmasikan hal tersebut serta berupaya mendapatkan konfirmasi dari Kabag Kesra. Namun sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, dirinya sama sekali belum memberikan keterangan apapun. (red)*

IMG-20240616-WA0013

Jelang Hari Raya Idul Adha, Pengusaha Kontruksi Asal Karawang Makan Bareng Awak Media

Foto saat agenda silaturahmi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka mempererat tali persahabatan dengan insan pers, dan sebagai wujud kebersamaan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, pengusaha konstruksi asal Karawang, Sala hadir dalam acara makan bersama awak media.

Acara yang berlangsung sederhana dan khidmat ini, dihadiri belasan wartawan, sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan ramah tamah awak media Karawang. Berlokasi di rumah makan Saung Abah Cianjur di jalan Kosambi-Telagasari Karawang. Minggu (16/6/24).

Sala saat diskusi santai mengatakan, “Senang sekali rasanya bisa ikut makan bareng kawan-kawan media. Selain menjalin silahturahmi, juga menambah wawasan, lewat diskusi-diskusi santai, tapi berbobot . Karena teman-teman media ini kan yang terjun ke lapangan, jadi tau persoalan apa yang ada di masyarakat,” ujar Sala.

Pengusaha asal kontruksi asal Karawang yang terkenal akrab dengan wartawan ini mengatakan, dirinya memang dari dulu senang bertukar pikiran dengan Wartawan. Mulai dari sebatas ngopi bareng, makan bersama, hingga agenda-agenda lainnya. Seperti dalam acara ini, Sala mengaku hanya ingin sekadar makan bersama sambil ngobrol santai.

“Kita sering bersama rekan-rekan wartawan, baik ngopi dan makan bersama. Hanya saja kebetulan hari ini tepat menjelang Hari Raya Idhul Adha. Karena, rekan wartawan juga sebagai agen of change (agen perubahan) untuk kebaikan bangsa dalam tataran sosial,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pengusaha sukses kebanggaan Karawang ini menyebut, wartawan juga sebagai pilar demokrasi yang memberikan warna dalam perbaikan kebijakan publik yang sarat akan kritik konstruktif.

“Bersama itu identik dengan bersatu. Sehingga bila wartawanya bisa bersatu dalam memberikan kritik kepada kebijakan publik, otomatis demokrasi kita sehat. Agar para pemangku kebijakan publik tidak alergi dengan kritik dan masukan melalui media massa,” tutupnya Sala. (Pri)*

IMG-20240615-WA0033-1

Gelar Syukuran, Masyarakat Desa Pemekaran Bahagia Miliki Jembatan Baru

Foto saat acara syukuran

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Merasa bersyukur atas terealisasinya pembangunan jembatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Perangkat Desa bersama H. Moch Dimyati, S.E.
selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang Dapil V dari Partai Gerindra menggelar acara syukuran di Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari, Karawang. Sabtu (15/6/24).

Selesainya pembangunan jembatan tersebut merupakan realisasi dari dana desa tahap 1 dan 2 tahun 2024 di Desa Pamekaran.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Pamekaran, H. Ahmad Kholil, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jembatan tersebut. Selain itu, Ia juga mengapresiasi partisipasi masyarakat yang selama ini telah mendukung program-program pembangunan desa.

"Jembatan ini merupakan salah satu bukti nyata kemajuan Desa Pamekaran," ucapnya.

Lebih lanjut, H. Ahmad Kholil menambahkan bahwa dengan adanya jembatan tersebut, tentunya akan sangat membantu dan melancarkan akses transportasi masyarakat.

"Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian desa," sambungnya.

Sementara itu, H. Moch Dimyati, S.E., selaku perwakilan dari DPRD Karawang pun turut menyampaikan ucapan selamat kepada masyarakat Desa Pamekaran atas selesainya pembangunan jembatan tersebut. Ia juga berharap agar jembatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik mungkin, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pembangunan infrastruktur desa merupakan salah satu program prioritas pemerintah. Saya harap Desa Pamekaran terus maju dan berkembang dengan memanfaatkan dana desa sebaik mungkin," ucapnya.

Acara syukuran berlangsung dengan sukacita dan diakhiri dengan simbolis "gunting pita" oleh H. Ahmad Kholil bersama dengan H. Moch Dimyati. (Team)*

IMG-20240612-WA0027

Terindikasi Lakukan Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Gary Gagarin Laporkan Kades Sukaluyu ke Kejati Jabar

Gary Gagarin Akbar, S.H., M.H., bersama timnya saat melaporkan Kades Sukaluyu di Kantor Kejati Jabar

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Gary Gagarin Akbar bersama timnya Zarisnov Arafat, Dian Suryana dan Irfan Hanafi melaporkan Kepala Desa Sukaluyu Kecamatan Telukjambe Timur, LH, ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Rabu (12/6/2024).

“Hari ini kami secara resmi melaporkan Kepala Desa Sukaluyu dan Direktur Bumdes terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi ke Kejati Jawa Barat,” kata Gary dalam keterangan rilisnya kepada awak media.

Gary menjelaskan, Kades LH dilaporkan lantaran klienya dipaksa memberikan sejumlah fee dari hasil usaha yang bekerja sama dengan perusahaan yang berada di wilayah Desa Sukaluyu yang mana dipaksa dituangkan dalam bentuk perjanjian.

“Klien kami mulai memberikan fee sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 dengan total uang yang sudah diberikan kurang lebih Rp1,4 miliar,” ucapnya.
“Klien kami memiliki pekerjaan di beberapa perusahaan yang ada di Desa Sukaluyu, dan itu diminta memberikan fee dengan alasan demi kondusivitas lingkungan,” sambungnya.

Jadi, tambah Gary, diduga Kepala Desa Sukaluyu memenuhi unsur Pasal 12 huruf e UU Tipikor yang menyatakan bahwa dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit 200 juta dan paling banyak Rp1 miliar, pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum.

“Atau dengan menyalahgunakan kekuasaan seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dg potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri,” tandasnya.

Terpisah awak media berusaha mencari klarifikasi melalui Sekretaris Desa Sukaluyu Heri Herdiana perihal pelaporan tersebut, Terpisah awak media berusaha mencari klarifikasi melalui Sekretaris Desa Sukaluyu Heri Herdiana perihal pelaporan tersebut, Heri mengatakan bahwa persoalan tersebut masalah Bumdes.

“Maaf setahu saya itu kerjasama dengan Bumdes bukan dengan desa. Mangga dengan Bumdes saja nanti (minta klarifikasi),” ucapnya. (red)*

IMG-20240610-WA0010

Pejuang Siliwangi Indonesia PAC Kecamatan Cilebar Resmi Terbentuk

Foto jajaran pengurus DPC dan PAC Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu (insert : foto simbolis pengesahan)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka memperkuat jaringan, DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu DPC Kabupaten Karawang kini tengah membentuk dan mengesahkan beberapa kepengurusan di tingkat kecamatan (PAC).

Seperti yang dilakukan hari ini, dimana telah dibentuk dan disahkannya PAC Kecamatan Cilebar yang diwakili oleh Muhammad Tayudin selaku Wakil Ketua DPC Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu DPC Kabupaten Karawang. Minggu (9/6/24).

Kegiatan tesebut diselenggarakan di Dusun Pasung, Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar dengan dihadiri oleh Tokoh Masyarakat serta Tim perwakilan Desa se-Kecamatan Cilebar, PAC Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu resmi terbentuk dengan diketuai oleh Muhammad Tohib Lubis, dan untuk posisi Wakil Ketua diduduki oleh Naryo.

Dalam sambutannya, Muhammad Tayudin mewakili Ketua DPC mengatakan bahwa di Pejuang Siliwangi Indonesia itu sendiri, hal yang harus selalu ditanamkan ialah tentang silaturahmi dan gotong-royong.

"Jangan putus silaturahmi, dan kita Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu sebagai penggerak masyarakat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan melalui adanya gotong-royong," ungkap Muhammad Tayudin.

Lebih lanjut, menurutnya dua hal tersebut memiliki nilai kebersamaan serta kebermanfaatan bagi anggota, pengurus maupun masyarakat selaku pihak yang nantinya akan menjadi prioritas dalam setiap program yang akan dijalankan.

"Maka dari itu, membantu masyarakat adalah prioritas utama yang harus kita jalankan bersama," pungkasnya. (Nunu)*

IMG-20240608-WA0042

PWI Aceh Barat Kirimkan Hendi Berry Pratama untuk Ikuti Seleksi Porwanas 2024

Hendi Berry Pratama, Anggota PWI Kabupaten Aceh Barat

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Barat mengirimkan satu atlet biliar, Hendi Berry Pratama, untuk mengikuti seleksi Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2024. Seleksi ini akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 10 Juni 2024 di Banda Aceh dan diselenggarakan oleh Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Aceh. Sabtu (8/6/24).

Sekretaris PWI Aceh Barat, Puadi Safria, yang akrab disapa Dimas, menyampaikan kepada wartawan di Meulaboh bahwa pihaknya sangat mendukung partisipasi Hendi Berry Pratama dalam ajang seleksi tersebut.

"Kami berharap atlet dari Aceh Barat dapat memberikan penampilan terbaiknya dan berhasil mewakili Aceh pada Porwanas 2024," kata Puadi Safria.

Hendi Berry Pratama, atlet biliar yang dikirimkan oleh PWI Aceh Barat, telah menjalani berbagai persiapan intensif untuk menghadapi seleksi ini. Dengan kemampuan dan semangat yang dimilikinya, diharapkan Hendi dapat meraih hasil yang membanggakan.

"Ini adalah kesempatan besar bagi atlet kita untuk menunjukkan kemampuan dan membawa nama baik Aceh Barat. Kami berharap ia bisa lolos seleksi dan bersaing di tingkat nasional," tambah Puadi Safria.

PWI Aceh Barat juga menyampaikan ucapan selamat bertanding kepada semua peserta yang akan berjuang dalam seleksi Porwanas di Banda Aceh.

"Selamat bertanding, semoga sukses dan bisa membawa pulang prestasi terbaik," ujar Puadi Safria.

Dengan partisipasi dalam ajang ini, PWI Aceh Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga di kalangan wartawan, serta berkontribusi dalam memajukan prestasi olahraga di Aceh.

Sementara itu, Hendi Berry Pratama selaku peserta merasa senang dapat mewakili PWI Aceh Barat pada seleksi tahun ini.

"Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari PWI Aceh Barat. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik dan berharap dapat lolos seleksi untuk mewakili Aceh pada Porwanas 2024," ujar Hendi dengan penuh semangat.

Dengan semangat yang tinggi, Hendi Berry Pratama berharap dirinya mampu mengharumkan nama Aceh Barat dan membawa pulang prestasi yang membanggakan. PWI Aceh Barat terus berkomitmen untuk mendukung atlet-atletnya dalam berbagai kompetisi, baik di tingkat regional maupun nasional. (Laporan : Muhibbul Jamil)*

IMG-20240605-WA0032

Temukan 166 Proyek Rutilahu Terindikasi Ilegal, Aktivis Karawang Buka Laporan ke Kejati Jabar

Foto Puga Hilal Bayhaqie usai membuat laporan di Kejati Jabar

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Kejaksaaan Tinggi Jawa Barat diminta untuk segera melakukan penggeledahan di dua organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Karawang yaitu Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, menyusul adanya dugaan pembangunan proyek Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang terindikasi dikerjakan secara ilegal pada tahun 2023.

Hal itu diungkapkan Pegiat Media Sosial Puga Hilal Bayhaqie kepada awak media usai membuat laporan resmi di Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan R.E Martadinata No. 54 Kota Bandung, Kamis, 30 Mei 2024.

Menurut Puga, penggeledahan diharapkan harus segera dilakukan, karena khawatir pihak yang menjadi terlapor berpotensi menghilangkan barang bukti, sementara dugaan kerugian negara terbilang cukup besar.

“Terkait dugaan kasus tersebut, kami menghitung adanya dugaan kerugian negara atau APBD Kabupaten Karawang yang penggunaanya tidak bisa dipertanggungjawabkan mencapai Rp. 7 miliar,” kata Puga Hilal Bayhaqie.

Puga menjelaskan, dari data yang telah diinventarisirnya, Ia mendapatkan informasi yang menyebutkan bila ada oknum pejabat tinggi di Karawang disinyalir telah memerintahkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) yang saat itu dijabat oleh Asip Suhendar agar instansi tersebut memberikan bantuan Rutilahu yang jumlahnya mencapai 166 unit melalui pendataan yang diduga oleh tim sukses oknum pejabat tinggi tersebut.

“Dampaknya 166 unit Rutilahu tersebut tidak masuk pada calon penerima calon lokasi (CPCL) di Dinas PRKP, selain itu anggaran yang dicairkan melalui BPKAD yang diperkirakan mencapai Rp. 7 miliar tersebut juga tidak mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Karawang,”  jelasnya.

“Bagaimana mungkin bisa mendapat persetujuan dewan, datanya saja tidak masuk pada e-katalog, sementara program yang masuk pada e-katalog sebagian belum juga dibayarkan padahal sudah lewat tahun anggaran,” timpalnya.

Selanjutnya, selaku pelapor Puga berharap tim Kejati Jabar agar memeriksa mantan Kepala BPKAD dan mantan Dinas PRKP Asip Suhendar, untuk memastikan apakah benar proyek Rutilahu yang terindikasi ilegal hingga menyebabkan Rp7 miliar APBD Kabupaten Karawang diduga tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Disisi lain ada ratusan proyek rutilahu yang nilainya juga berkisar Rp. 6-7 miliar yang belum dibayarkan oleh Pemkab Karawang. Desas-desus yang terdengar para pemborong tidak berani untuk menyampaikan protes, meski mengalami kerugian karena khawatir mereka tidak mendapatkan proyek lagi dari Pemkab Karawang,” pungkasnya. (red)*

IMG-20240603-WA0019

Polda Aceh Gelar Apel Penerimaan Siswa Latja Diktukba Polri Gel I T.A 2024 SPN

Penandatanganan berita acara

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H., menyambut kedatangan siswa Latihan kerja dan memimpin Apel serah terima bertempat di halaman apel Mapolres Aceh Barat pada Selasa (03/06/2024) pukul 08.00 WIB.

Sebanyak 47 siswa dari Gelombang I latihan kerja (Latja) Siswa Diktukba Polri Gel 1 T.A 2024 SPN Polda Aceh di Polres Aceh Barat. Dengan lamanya latihan kerja 30 hari, terhitung mulai tanggal 3 Juni Sampai dengan 3 Juli 2024.

Acara tersebut diikuti oleh Pejabat Utama (PJU) Polres Aceh Barat, Kapolsek Jajaran, Perwira Staf, Anggota Polres dan perwakilan Polsek Jajaran. Turut hadir pendamping dari SPN yang memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini.

Dalam acara tersebut Kapolres berpesan kepada para Siswa Diktukba Polri Gel I T.A 2024 yang melaksanakan Latja, Seraplah ilmu dan ikutilah segala sesuatunya dengan baik dan benar selama pelaksanaan Latja.

Teruslah belajar / berlatih dan mengembangkan diri selama proses pembelajaran atau pelatihan agar nantinya dapat menghadapi tugas setelah dilantik dan ikutilah aturan yang berlaku di Polres Aceh Barat selama pelaksanaan Latja.

Yang sebelumnya, kata Kapolres telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Kasie Dokkes Polres Aceh Barat Aipda Muchlis S.Kep, terhadap siswa Latja sebagai bagian dari tahapan awal pelaksanaan program ini.

Kegiatan ini berdasarkan Surat Kepala Kepolisian Daerah Aceh Nomor : B/1199 / VI / DIK.2.1 /2024 tanggal 17 Mei 2024 tentang Latihan Kerja Siswa Diktukba Polri Gelombang I T.A. 2024.

Kepada para Mentor dan Perwira Pendamping, kata Kapolres, agar selalu melekat dan terus mengawasi setiap kegiatan Siswa, berikan Motivasi, Arahan, bimbingan dan petunjuk serta Ilmu-ilmu Kepolisian kepada para Siswa Latja. (Laporan : Muhibbul Jamil/AB)*

IMG-20240602-WA0010

CV. Anugrah Jaya Kerjakan Penurapan Normalisasi Saluran Pertanian di Dusun Cigobang Manggungjaya Diduga Asal Jadi

Kondisi pekerjaan (insert: papan informasi)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah merealisasikan program normalisasi berupa penurapan di Saluran Pertanian Dusun Cigobang Blok Kalen Tengah, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Minggu (2/6/24).

Pekerjaan tersebut dikerjalan oleh CV. Anugrah Jaya, dengan nominal anggaran sebesar Rp. 189.217.000,- (seratus delapan puluh sembilan juta dua ratus tujuh belas ribu rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2024.

Namun dalam pelaksanaanya, proses pengerjaannya diduga terkesan asal jadi dan tak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Hal tersebut berdasarkan pada fakta yang terjadi dalam proses pembangunannya, dimulai dari galian yang dilakukan diduga terlalu dangkal dan hanya sebatas mata kaki, selain itu pemasangan material batu dan adukan tanpa didasari adukan, serta kondisi medan berair tanpa dipasangkannya kisdam. Hal tersebut jelas akan sangat mempengaruhi kualitas dari bangunan.

Mendengar adanya hal tersebut, salah satu warga berinisial EM turut memberikan komentarnya, menurutnya, dalam proses pengerjaan pembangunan Turap atau TPT, tentunya ada tata cara tersendiri, dimulai dari galian yang sesuai, dengan tujuan agar bangunan tidak mudah roboh, itu pun harus didasari adukan semen terlebih dahulu sebelum batu dipasangkan.

Selain itu, pada kondisi medan berarir, seharusnya ada proses pemasangan kisdam, dengan tujuan agar kondisi pondasi penurapan tidak terganggu oleh air.

Bahkan, dengan tegas warga tersebut mengatakan bahwa jika dirinya bertugas sebagai pengawas, sudah pasti ia akan meminta pelaksana untuk membongkar kembali bangunan tersebut.

"Eta mahi teu galian pondasina? Kisdam na dimana? Mana adukan didasarna? Mun urang pengawas namah rek titah dibongkar da," ujarnya dengan bahasa sunda.
(Itu cukup gak ukuran galian pondasinya? Kisdamnya dimana? Adukan dasarnya mana? kalau saya jadi pengawas, mau saya suruh bongkar).

Lebih lanjut, dirinya juga meminta agar pihak Dinas PUPR memberikan teguran kepada pihak pelaksana CV. Anugrah Jaya.

Hingga berita ini dipublikasikan, Jendela Jurnalia belum berhasil mengonfirmasikan dan belum berhasil meminta tanggapan tarkait adanya hal tersebut kepada pihak pengawas dari Dinas PUPR Karawang. (Pim)*