Bulan: Desember 2023

IMG-20231211-WA0042

Puluhan Personel Polres Aceh Barat Lakukan Pengamanan Aksi Damai

Kegiatan pengamanan aksi damai

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Puluhan Personel Polres Aceh Barat lakukan Pengamanan Aksi Damai dari Solidaritas Mahasiawa Untuk Rakyat (SMUR) dalam rangka Peringatan HAM sedunia bertempat di tugu simpang pelor depan kantor DPRK Aceh Barat, Minggu (10/12/2023) pukul 16.00 WIB.

Kegiatan pengamanan tersebut di Pimpin oleh Kasubbag Kerma Bag Ops Polres Aceh Barat AKP P. Panggabean beserta Personel Polres Aceh Barat yang telah di Seprint kan.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kasie Humas AKP Mawardi mengatakan, Aksi Damai tersebut dilaksankan dalam rangka peringatan hari HAM sedunia tanggal 10 Desember 2023.

Aksi yang dilaksanakan oleh Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) merupakan bentuk kekecewaan terhadap negara dalam upaya penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM.

Dalam Aksi Damai tersebut sebagai Korlap Sdr. Syarief Al Qahhar, dengan jumlah massa laki-laki 5 (lima) orang dan perempuan 2 (dua) orang dengan membawa alat pengeras suara, spanduk dan alat peraga lainnya.

Adapun Isi tuntutan, Penyelesaian pelanggaran HAM berat secara yudisial, Hentikan proyek PSN di Rempang, Wadas, air bangis yang melanggar HAM masyarakat di daerah tersebut.

Lanjut, Penuhi keadilan terhadap 135 nyawa yang tewas di tragedi Kanjuruhan, Tarik pasukan TNI non-organik dari Papua dan penentuan nasib sendiri rakyat Papua tanpa intervensi.

"Usut tuntas penembakan gijik warga Seruyan dan pemberian hak tanah atas warga Seruyan yang dikuasai PT HMBP Cabut UU cipta kerja omnibus law.," tegasnya.

Kemudian, Revisi qanun jinayat, hentikan segala bentuk kejahatan HAM di Palestina dan Myanmar Pengungkapan fakta sejarah kejahatan HAM di Indonesia. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20231210-WA0044

Caleg Partai Demokrat Agus Ginanjar, S.H., Gelar Lomba Layang-Layang di Kertajaya

Agus Ginanjar, S.H

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Musim kemarau panjang yang terjadi di Indonesia, ternyata bisa dimanfaatkan oleh banyak remaja untuk bermain layang-layang, seperti yang dilakukan remaja di Kabupaten Karawang.

Kegiatan tersebut digelar oleh Agus Ginanjar, S.H., dalam rangka memeriahkan "Festival Layang Adu", yang berlokasi di Dusun Jati Boros, Desa Kertajaya, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Minggu (10/12/23).

Dibalik kemeriahan acara yang mendatangkan bintang tamu Willy (Preman Pensiun), acara tersebut pun turut dihadiri oleh H. Jenal Arifin Mustika, Polsek Rengasdengklok.

Foto Agus Ginanjar bersama Willy Preman Pensiun (Bintang Tamu)

Dalam perlombaan tersebut, sebanyak 200 peserta turut berkompetisi, dengan beragam layang-layang dari yang memiliki ukuran kecil hingga yang berukuran besar. Sekaligus memperkenalkan layang-layang adat yang belakangan banyak dilupakan, sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak yang saat ini berada di era modern dengan digitalisasi.

Terlebih, baik anak-anak maupun usia dewasa yang tinggal dikawasan perkotaan yang memiliki hobi bermain layang-layang, namun kini sudah mengalami kesulitan dengan lahan untuk tempat bermain.

"Pengambilan tempat di dekat Lapangan Sepak Bola Kertajaya, karena anginnya cukup kencang, cocok untuk menerbangkan layang-layang dan lahannya masih cukup luas," ucap Agus Ginanjar yang akrab disapa dengan panggilan A Gin Gin kepada jendralnews.co.id.

Lebih lanjut, dirinya juga mengungkapkan bahwa selain untuk melestarikan layang-layang, juga bertujuan untuk memperkenalkan potensi di bidang pariwisata yang berada di daerahnya.

"Diadakannya Festival layang-layang ini, selain sebagai upaya untuk melestarikan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia, sekaligus juga untuk memperkenalkan potensi pariwisata di daerah," ungkapnya

Agus Ginanjar, yang juga sekaligus sebagai Calon Anggota Legislatif Tingkat DPRD Kabupaten Karawang tersebut juga mengucapkan rasa terimakasihnya sekaligus mengapresiasiasi atas partisipasi berbagai pihak, pada kegiatan perlombaan yang diselenggarakan tersebut. (Rey)*

IMG-20231210-WA0034(1)

Waduh! Pembangunan Drainase di Dusun Tamiang Bergelombang dan Sengaja Tak Memakai Pasir Abu, Pengawas Pihak Dinas Kemana?

Foto pemasangan material U-Ditch yang diduga asal-asalan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Realisasi Pembangunan drainase di Dusun Tamiang, Desa Purwamekar, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang diduga dikerjakan asal jadi.

Hal tersebut berdasarkan hasil pantauan jendralnews co.id, pada program pemasangan material U-Ditch yang menelan anggaran Rp. 189.389.000,- dengan Volume Panjang = 180xL=5.00 M, dengan sumber dana dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) melalui pihak penyedia jasa CV. Az-Zahra Amoria, dengan No SPK : 027.2/…/06.2.01.14.179/KPA -SDA/PUPR/2023 dan disinyalir berbau aroma kecurangan.

Papan informasi publik pekerjaan pemasangan U-Ditch

Pasalnya, berdasar hasil investigasi dilapangan tampak jelas bagian dasar untuk pemasangan material U-Ditch tidak di pakaikan pasir abu terlebih dahulu. Padahal, adanya pasir abu sangat penting sebagai pengukur kerapihan pembangunan tersebut. Sabtu (9/12/23).

Hal tersebut akhirnya menuai komentar dari salah satu warga disekitar. Kepada jendralnews.co.id, warga yang meminta namanya dirahasiakan tersebut mengatakan sangat berterimakasih sebelumnya terhadap pemerintah daerah melalui dinas PUPR, karena sudah di realisasikan ya pembangunan saluran drainase uditch yang selama ini sangat di harapkan oleh warga Tamiang pada umumnya.

Namun, selaku warga setempat sekaligus sebagai penerima manfaat, dirinya sedikit memberikan masukan dan evaluasi terkait realisasi pengerjaannya.

"Para pekerja dilapangan jangan terkesan asal jadi dari pemasangan uditch nya. Lihat saja sendiri, terlihat nampak tidak rapih dan bergelombang, jadi saya berharap dibenahi lagi," pintanya.

Sementara itu, di tempat yang sama BC (inisial), selaku mandor lapangan saat ditemui di lokasi dan dikonfirmasi perihal pemgerjaan pemasangan U-Ditch yang tidak rapi dan agak bergelombang mengatakan bahwa dirinya akan merapikannya kembali.

"Kita akan rapihkan kembali Pak, untuk hal koordinasi lapangan semua sudah saya serahkan ke Pa Wakil BG (inisial), dan untuk bagian pengawas dari pihak dinas nya Pak Agus," terangnya.

Namun, saat disinggung perihal pekerjaan pembangunan saluran drainase menggunakan U-Ditch yang tidak memakai pasir abu, mandor pun berdalih bahwa dirinya hanya memakai semen untuk finishing akhir saja, dan memang mengakui bahwa sama sekali tidak memakai pasir abu.

"Saya tidak memakai pasir abu, untuk finishing akhir hanya memakai adukan semen saja," jawabnya singkat.

Hingga berita ini diterbitkan, jendralnews.co.id belum berhasil menghubungi pihak pengawas dari dinas, sehingga belum dapat mengetahui sejauh mana sisi pengawasannya, dan apakah teknis tanpa menggunakan pasir abu tersebut diketahui atau tidaknya oleh bagian pengawasan. (D'Soekarya)*

IMG-20231210-WA0030

Pekerjaan Penurapan oleh CV. Citra Agung Dikeluhkan Warga, Pihak Dinas PUPR Karawang Malah Terkesan Cuek

Foto pekerjaan (insert: papan informasi)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah terus menggelontorkan anggaran guna menunjang pemerataan pembangunan untuk di tiap daerah.

Namun, sangat disayangkan, dibalik gencarnya pembangunan infrastruktur, ada saja pihak oknum kontraktor selaku pemegang tender dalam pelaksanaan pekerjaan dari dinas, dan terkesan asal-asalan dalam proses pengerjaannya.

Seperti realisasi yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang melalui pembangunan drainase saluran (penurapan) yang terletak di Dusun Gambarsari, Desa Kalangsurya, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Sabtu (9/12/23).

Diketahui, Pelaksanaan pekerjaan penurapan tersebut dikerjakan oleh CV. Citra Agung, dengan ukuran Volume Panjang 157.50 M Tinggi 1,50 M, dan dengan Nilai Kontrak sebesar Rp.189.057.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2023, untuk pengerjaan selama 45 Hari Kalender.

Namun, berdasarkan pantauan jendralnews.co.id di lokasi pekerjaan, terlihat jelas bahwa dari pemasangan batu kali sebagai pondasi pembangunan turap sepertinya dilakukan asal-asalan, yaitu dengan dasar bawah tidak menggunakan adukan pasir terlebih dahulu.

Selain itu, terlihat juga banyak air nya,dari hasil kroscek awak media di lapangan,di duga pekerjaan terkesan asal-asalan,ada dugaan proyek drainase terkesan asal saja.

Hal tersebut pun dikeluhkan salah seorang warga sekitar yang berinisial AS. Dirinya menilai bahwa pengerjaan penurapan tersebut terkesan asal-asalan.

"Pembangunan turap yang sekarang ini berjalan memang terkesan asal saja. Coba saja lihat, komposisi adukannya sepertinya dikurangi atau memang pekerjaan terkesan asal saja. Coba saja, bagaimana pembangunan drainase bisa bertahan lama, kalau baru di kerjakan sudah retak," keluhnya.

Lebih lanjut, AS meminta dan berharap kepada dinas terkait, agar lebih selektif dan lebih ekstra dalam melaksanakan tugas pengawasan.

"Kami mohon kepada pemerintah untuk lebih ekstra dalam pengawasan, khususnya pengawasan dari Dinas PUPR Karawang, jangan seolah-olah dibiarkan. Kami selaku masyarakat akan merasa senang kalau pembangunan yang dikerjakan itu maksimal dan sesuai dengan harapan kami," harapnya.

AS juga meminta agar pengawas lapangan yang ditugaskan oleh pihak dinas harus lebih intens dalam melakukan tugas pengawasan, berikan pemahaman kepada para pekerja agar mendapatkan kualitas pekerjaan yang maksimal.

"Dinas PUPR Bidang SDA juga jangan diam saja, tegur pelaksana CV. Citra Agung, kalau perlu di evaluasi ulang saja kegiatannya, kalo pihak dinas diam begini kami malah curiga, jangan-jangan ada kongkalikong sama oknum pelaksananya," tutupnya.

Sementara itu, saat jendralnews.co.id menyampaikan keluhan warga tersebut kepada Kabid SDA Dinas PUPR Karawang sekaligus meminta tanggapannya, namun sayangnya sama sekali tak ada tanggapan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana kerja dari CV. Citra Agung pun memilih bungkam saat dikonfirmasi. (Rey)*

IMG-20231209-WA0026

Cegah Bencana Alam Banjir, Kapolres Aceh Barat Hadiri Karya Bhakti Penanaman Pohon

Kapolres Aceh Barat saat menanam pohon

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H menghadiri Karya Bhakti Penanaman Pohon dalam rangka mencegah bencana Alam Banjir oleh Kodam Iskandar Muda bertempat Dusun Pasi Raja Aceh Gampong Leuhan Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat, Sabtu (09/12/2023) pukul 08.00 Wib.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmi Prasetya., PJ. Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi, Dandim/ 0105 Aceh Barat, Kapolres Aceh Barat, Pasie Ter Kodim Aceh Barat beserta Personel, Camat Johan Pahlawan, Danramil/07 Johan Pahlawan beserta Personel.

Selain itu, hadir juga Kapolsek Johan Pahlawan beserta Personel, Kapolsek Meureubo, Posal Meulaboh, Kwarcab Pramuka Aceh Barat, Keuchik Leuhan, Tuha Peut Desa Leuhan Ulo Jurong Dusun Raja Aceh serta Warga setempat.

Pada kegiatan Penanaman pohon tersebut di awali dengan kata-kata sambutan dari PJ. Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi kemudian dilanjutkan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Novi Helmi Prasetya.

Kapolres Aceh Barat yang ikut serta menanam pohon pada acara tersebut menjelaskan melalui Kasi Humas Polres Aceh Barat AKP Mawardi, Perlu adanya upaya yang harus di lakukan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya bahaya banjir dan tanah lonsor, salah satunya melalui kegiatan karya bhakti penanaman pohon.

"Kami menyadari pentingnya konservasi lingkungan dalam mencegah bencana banjir dan tanah longsor," jelas Kapolres.

"Dengan menanam ratusan pohon di daerah rawan akan banjir, kami berharap dapat meningkatkan daya serap air tanah dan mengurangi erosi tanah," pungkasnya. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20231208-WA0021

Mediasi Perihal Kejadian Hilangnya Sepeda Motor Siswa SMKN 1 Karawang Berlangsung Alot

Foto terduga pelaku pencurian dari rekaman cctv

Jendela jurnalis Karawang, JABAR -
Rancunya mediasi perihal hilangnya sepeda motor matic jenis Honda Beat yang terjadi dilingkungan sekolah SMK Negeri 1 Karawang yang di lakukan oleh oknum maling yang menyamar sebagai pegawai proyek sangat disesali pihak keluarga korban. Jum'at (08/12/2023).

Miskom, atau yang akrab di panggil Pak Bungsu sebagai pihak dari anak yang motornya raib digondol maling, dirinya sangat menyayangkan kejadian hilangnya motor putranya yang diduga disebabkan oleh kelalaian dan lemahnya standar keamanan pihak sekolah SMKN1 Karawang.

Dirinya membeberkan kronologis kejadiannya pada awak media, bahwa kejadian hilangnya kendaraan itu pada hari Rabu Tanggal 06 Desember 2023, sekitar jam 12:20 WIB, dan terduga pencuriannya adalah seseorang yang mengenakan pakaian pekerja (proyek) seolah pelaku sedang bekerja dilingkungan sekolah, dengan modus meminjam motor dengan secara paksa terhadap anaknya yang bernama Angga dengan dalih akan membeli nasi, karena bertepatan dengan jam istirahat kerja siang hari.

Namun, setelah di tunggu-tunggu sekitar beberapa jam berlalu, orang tersebut tidak ada kembali.

"Sehingga pada akhirnya, Angga memutuskan untuk menelpon saya pada jam 4 sore. Akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke sekolah SMKN 1 pada sekitar jam 4 : 15 WIB, untuk mengetahui kronologisnya seperti apa, sehingga dengan bebasnya pihak luar tanpa keamanan yang ketat bisa dengan leluasa melakukan tindak pidana kriminal pencurian," ungkapnya.

Bungsu menjelaskan, pertemuan awal bersama para guru dan Wakasek tidak menghasilkan kesepakatan apapun.

"Kata Wakasek, semua keputusan ada di Kepala Sekolah, jadi waktu itu pihak sekolah tidak bisa memutuskan apapun," keluhnya.

Sementara itu, Abdul Muin selaku pihak perwakilan dari Miskom/Bungsu, yang juga sekaligus sebagai Karang Taruna Djati Kencana Kelurahan Mekarjati, yang dikuasakan sebagai pihak perwakilan dari Bungsu pun sangat menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, sebagai pihak perwakilan, saya datang untuk mempertanyakan sejauh mana pihak sekolah dalam pertanggung jawabannya dan sekaligus status standar SOP keamanan lingkungan sekolah SMKN 1 Karawang.

"Sehingga orang luar bebas keluar masuk, yang mengakibatkan hilangnya satu unit kendaraan motor beat dari Angga atau putranya Pak Bungsu," ungkapnya.

Namun sangat disayangkan, ditengah mediasi malah ada keributan, sehingga suasana menjadi tidak kondusif dan mengakibatkan pihak Keluarga Angga emosi terhadap pihak Kepala Sekolah, lantaran pihak sekolah dengan tegas dan arogan nya mengatakan bahwa pihaknya menolak untuk memberikan ganti rugi perihal kendaraan yang hilang tersebut.

Saat mediasi, pihak sekolah diwakili Wakasek menolak untuk memberikan ganti rugi dengan dalih lantaran pihaknya mengaku tidak memungut parkiran. Hal tersebut bertolak belakang dengan keterangan pihak keluarga dari Angga yang mengaku bahwa mereka memiliki bukti terkait adanya pungutan uang parkiran.

"Tapi kami punya semua bukti-buktinya, bahkan termasuk videonya juga ada, bahwa adanya pungutan parkir yang di ambil pihak sekolah. Namun seiring berjalannya mediasi, Wakasek berdalih bahwa itu hanya sebatas patungan, tapi disitu juga kami tunjukan bukti adanya pungutan parkir. Dengan seperti itu, sudah jelas pihak sekolah tidak konsisten dengan ucapannya dan selalu berdalih, ada apa dengan pihak sekolah SMKN 1?" cetus Abdul Muin.

Abdul Muin menambahkam, selaku perwakilan dari Pak Bungsu dan masyarakat, menginginkan agar pihak Sekolah SMKN 1 Karawang bisa lebih meningkatkan keamanan di dalam lingkungan sekolah, dan dirinya menghimbau agar ketika ada pekerjaan pembangunan atau proyek, pihak sekolah agar dapat meminta kepada pelaksanaan kerja / Mandor untuk menyerahkan data orang yang bekerja, sehingga hal tersebut dapat meminimalisir akses orang asing yang tidak berkepentingan untuk keluar masuk lingkungan sekolah, dan agar tidak ada lagi kejadian serupa.

"Kami akan membawa kasus ini ke pihak hukum dan akan mengadukan gugatan secara perdata, jadi tidak usah diarahkan oleh Kepsek, karena kami juga bukan anak kecil, apalagi saya juga orang hukum," pungkasnya dengan tegas. (D'Soekarya)*

IMG-20231208-WA0022

Gelar Seminar Sekaligus Rayakan HUT ke 3, INPERA Gandeng Peradi dan Bawaslu Karawang

Seminar di Aula Husni Hamid, Komplek Pemda Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Sambut Hari Ulang Tahunnya yang ke-3, Dewan Pimpinan Pusat, Insan Pers Nusantara (DPP. INPERA) menggelar Seminar dengan tema: ‘Peran Media dalam Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024’ yang di di Aula Husni Hamid komplek Pemda Karawang, Kamis (7/12/2023).

Bakesbangpol H. Sujana Ruswana hadir mewakili Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh sekaligus membuka kegiatan Seminar yang menghadirkan Praktisi Pemilu dari Karawang, Ikhsan Indra Putra, Ketua Bawaslu Engkus Kusnadi, SH, dan dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), Dr. Gary Gagarin Akbar, SH, MH dengan moderator Ega Nugraha Santoso.

Seminar dengan 200 peserta yang berprofesi jurnalis se-Kabupaten Karawang baik cetak maupun elektronik bernaung di berbagai organisasi kewartawan diantaranya: PWI, SMSI, IJTI, IWO, IWO Indonesia, MOI, MIO, AJIB, APPI, Srikandi Karawang, FWJI, SWI, FJR, JAWARA, IJP, FORWABI, RAMPAK dan IJB.

Bupati Karawang,H.Aep Syaepuloh,S E,.yang diwakili Bakesbangpol H. Sujana Ruswana dalam sambuatannya mengucapkan selamat ulang tahun ke 3 buat INPERA, semoga selalu eksis dalam berorganisasi profesi Alhamdulillah selama INPERA berdiri, sudah banyak hal yang mereka lakukan dalam pengawalan dan pengawasan kebijakan pemerintah, khususnya kabupaten Karawang "Hari ini INPERA melakukan kegiatan seminar dengan tema "peran media dalam penyelenggaraan pemilu 2024" tentunya sangat penting bagi terciptanya Pemilu yang damai, tanpa Hoax sukses tanpa exses

Ketua Umum Insan Pers Nusantara (INPERA), Heri Widodo menyampaikan, “Seminar dalam menyambut HUT INPERA yang ke-3. Ketum berharap dengan adanya seminar ini, peran Media dalam mensukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024 mampu lebih profesional dan proporsional dalam penyajian pemberitaan terkait Pemilu dengan tidak menyebarkan hoax, ujaran kebencian maupun yang berbau SARA. Sehingga informasi terkait penyelenggaraan pemilu disajikan dengan akurat dan benar sehingga tersosialisasi dengan baik ke masyarakat,” ungkapnya.

“Selain harus menjalankan prinsip netralitas dan independensi dalam menjalankan tugas kewartawanannya, INPERA juga berharap, pers juga harus tetap kritis ikut mengawasi Pemilu Serentak 2024 agar pemilu berjalan lancar serta mencegah terjadinya kecurangan,” tegasnya.

Ketua Panitia Seminar HUT INPERA ke-3, H.Siswanto, kepada awak media mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh SE., yang di wakili Bakesbangpol, H. Sujana Ruswana, Diskominfo, juga Pemda kabupaten Karawang yang telah menyediakan hadir semua peserta seminar yang telah hadir, Narsum dari Bawaslu,Engkus Kusnadi SH. PERADI,Gerry Gagarin dan Praktisi Pemilu Ikhsan yang telah menyempatkan hadir memenuhi undangan INPERA

Dalam paparan yang disampaikan ke Tiga Narsum, masing-masing memaparkan sesuai dengan tema seminar, peran media dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, yang diteruskan dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Kegiatan Seminar dalam rangka HUT INPERA ke 3 berjalan lancar dan sukses. (Heri Pramika)*

IMG-20231208-WA0023

Diduga Kerjakan Turap Irigasi Tak Sesuai Spesifikasi, CV. Citra Agung Jadi Sorotan Publik

Foto pekerjaan penurapan saluran irigasi yang dikerjakan oleh CV. Citra Agung

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Realisasi Pembangunan Penurapan Saluran Irigasi di Dusun Gambarsari, Desa Kalangsurya, Kabupaten Karawang, yang di kerjakan oleh CV. Citra Agung diduga asal jadi, hal ini menjadi sorotan publik dan berbagai elemen masyarakat.

Pembangunan penurapan yang nampak diduga asal jadi dalam pelaksanaannya, terindikasi atas lemahnya pengawasan dari Dinas PUPR Karawang, terutama bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang. Jumat (08/12/23)

Dikatakan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, bahwa dirinya melihat pembangunan penurapan di Dusun Gambarsari yang sedang dalam proses pelaksanaan nampak diduga tidak sesuai spesifikasi.

"Aneh juga, hasil pembangunan berbeda dengan pembangunan turap yang pernah saya lihat. Pasalnya, pembangunan penurapan saat ini sepertinya asal-asalan, hal ini seolah pihak pelaksana supaya meraup keuntungan yang lebih besar," ucapnya.

Lanjutnya mengatakan, cara pemasangan batu kali atau batu belah buat pondasi di susun dengan cara di tumpuk tanpa memakai adukan pasir dan semen, tanpa adanya upaya untuk dilakukan pengeringan air terlebih dahulu.

"Kalo kisdam untuk menahan air agar tidak masuk memang di pasang, tapi itu hanya formalitas saja, karena pada kenyataannya pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan penurapan sambil di genangi air," terangnya.

"Dengan adanya tersebut, tidak mungkin teknis dari dinas terkait, yang pastinya ini adalah faktor kesengajaan oleh pihak pelaksana, sehingga yang nantinya dari hasil pekerjaan pembangunan penurapan yang di kerjakan pihak pelaksana tidak akan awet untuk digunakan," ujarnya.

"Saya sebagai warga lingkungan Desa Kalangsurya Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang, sangat berharap kepada dinas terkait agar menindak tegas kepada pihak pelaksana yang dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan penurapan agar sesuai SOP," cetusnya.

Diketahui, Pelaksanaan pekerjaan penurapan yang dikerjakan oleh CV. Citra Agung memiliki Volume Panjang 157.50 M Tinggi 1,50 M, dengan Nilai Kontrak sebwsar Rp.189.057.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2023, untuk pengerjaan selama 45 Hari Kalender.

Dengan terbitnya pemberitaan ini, pihak pelaksana maupun pihak dinas terkait belum ada yang bisa dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya terkait adanya dugaan pembangunan penurapan yang tidak sesuai spesifikasi. (Rey)*

IMG-20231207-WA0052

Konsisten Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur, Kinerja Dinas PUPR Karawang Diapresiasi Petani

Petani Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Sebagai bentuk upaya pemerintah dalam meningkatkan pengelolaan air di berbagai wilayah daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang terus menggenjot pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang Sumber Daya Air (SDA), guna mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan. Kamis (7/12/23).

Aliansi Masyarakat Cilamaya (AMC) memberikan apresiasi kepada Dinas PUPR Kabupaten Karawang, khususnya di Bidang SDA, atas keseriusannya dalam mengantisipasi banjir.

Priatna selaku Koordinator Aliansi Masyarakat Cilamaya (AMC) mengungkapkan kepada jendralnews.co.id saat ditemui dikediamannya di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang.

Menurutnya, selaku masyarakat yang berdomisili di wilayah yang dikelilingi pesawahan, ia mengaku sangat berterimakasih terhadap Dinas PUPR Karawang, khusunya Bidang SDA yang selama ini terus konsisten meningkatkan dan menunjang pembangunan dan dapat menanggulangi bencana banjir yang belakangan kerap terjadi diwilayahnya.

"Selaku masyarakat yang tinggal dikelilingi persawahan, Kali Tasrip dan Kalen Bawah, saya sangat berterima kasih kepada Dinas PUPR Karawang, terkhusus Bidang Sumber Daya Air yang serius mengatasi banjir tahunan di wilayah nya," ungkapnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Pri tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Karawang serta pemerintahan Kecamatan Cilamaya Wetan, sehingga banjir tahunan di wilayah tidak terjadi lagi, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut senada dengan yang diucapkan Suradi (60), yang merupakan seorang Petani asal Cilamaya Wetan, bahwa dengan adanya peningkatan pembangunan, khususnya infrastruktur jalan diwilayah pertanian, tentunya dapat mempermudah akses petani dalam mengangkut hasil panennya.

"Dengan adanya peningkatan jalan disekitar pesawahan, bisa mempermudah para petani dalam mengangkut hasil panennya," ucapnya.

Saya sangat senang dengan adanya peningkatan jalan di sekitar area persawahan kami,karena sawah saya di pinggir jalan yang di kerjakan pengecoran oleh Dinas Pupr Kabupaten Karawang,jadi kalau saya panen tidak repot lagi kalau pas musim hujan.Karena jalan sudah bagus,sehingga meminimkan biaya angkut hasil panen.

Lebih lanjut, Suradi mengaku sangat mengapresiasi atas terrealisasinya program pembangunan, sehingga sektor perekonomian diwilayahnya dapat berkembang dan maju.

"Saya sangat apresiasi kepada Pemda Karawang, Dinas PUPR dan rekanan Dinas PUPR, sehingga perekonomian petani di Kecamatan Cilamaya Wetan dapat berkembang dan maju," pungkasnya. (Nunu)*

IMG-20231206-WA0038

Liburan Keluarga di Funworld Grand Outlet Karawang Kini Lebih Menyenangkan dengan Dibukanya Kidzlandia

Pintu masuk outlet Kidzlandia di Lantai 2 Grand Outlet Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
PT. Funworld Prima kembali membuka store terbarunya di Karawang. Bertempat di Grand Outlet Karawang, Lantai 2. Funworld berdampingan dengan salah satu brand of miliknya yaitu, Kidzlandia.

Lokasi tersebut menjadi lokasi Kidzlandia Pertama di Karawang. Funworld Grand Outlet Karawang sudah mengusung konsep paling baru dari Funworld, dengan design
lebih fun, fresh dan modern.

Funworld

Memiliki 42 mesin permainan yang pastinya menambah keseruan saat bermain di Funworld. Mesin-mesin permainan tersebut bisa dimainkan untuk anak-anak hingga dewasa.

Beberapa mesin permainan yang ada di Funworld Grand Outlet Karawang, yaitu Bruce Lee, Crazy Clock, Magic Passport, Ocean Elf 2P, Sync Pong, Ticket Crush, Ticket Dome, Pump It Up Phoenix, Trend Challenger, Capsule Mania, 4 Cuts Photo Booth dan Kiddie Rides (Forrest Wheel dan Toy Party).

Sedangkan untuk Kidzlandia yang berada di Grand Outlet Karawang ini merupakan Kidzlandia Pertama
yang hadir di Karawang. Kidzlandia mengusung konsep ala di negeri Sakura, Jepang.

Design interior yang bisa memanjakan mata anak-anak dengan berbagai wahana permainan yang fun dan educative menjadi tujuan daya tarik yang ditawarkan kepada anak-anak saat bermain.

Anak-anak yang dapat bermain di Kidzlandia mulai dari usia 1 tahun sampai dengan 12 tahun, serta wajib didampingi oleh orang dewasa. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti rebutan mainan dengan anak lain, hingga terjatuh saat main berlari-larian.

Memiliki total sebanyak 11 wahana, yaitu Wave Slide, Funnel Slide, Donut Slide, Volcano Slide, Trampoline, Sandpit Area, Rotating Bike, Rotating Chair, UFO, Ninja Warrior dan Ballpit Area, anak-anak pastinya merasa senang saat bermain, namun tidak hanya kesenangan saja yang didapat tapi juga dapat melatih perkembangan sensoric, motoric, hingga perkembangan kognitif pada anak-anak dalam menjalani perkembangan diri.

Selain itu, ada juga unsur edukasi yang coba diberikan oleh para staf Kidzlandia dengan berbagai kegiatan Fun Activity, seperti Fun Coloring, Fun Creative hingga Fun Dancing.

"Untuk berbagai kegiatan lainnya dapat diketahui melalui Official Account Instagram Funworld yaitu @funworld dan Facebook Page Funworld yaitu Funworld Indonesia dan Official Account Instagram Kidzlandia yaitu @kidzlandia.id dan Facebook Page Kidzlandia yaitu Kidzlandia.id.," pungkas Marcomm & Sales Manager PT Funworld Prima, Wawan Setiyono, Selasa (5/12/2023). (rls/red)