Dinilai Tak Efisien, Elyasa Budianto Tantang Debat Terbuka DPRD Karawang dan DLHK Terkait Solusi Jalupang
Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Menyikapi kabar tentang kunjungan DPRD Kabupaten Karawang yang mendatangi DLHK terkait tindak lanjut dari kebakaran TPAS Jalupang, kini hal tersebut menuai komentar dari H. Elyasa Budianto yang diketahui sebagai Praktisi Hukum dan Pemerhati Lingkungan di Kabupaten Karawang. Jum'at (24/11/2023).
Elyasa menilai, hal tersebut tidak efektif, menurutnya DLHK lah yang seharusnya dipanggil oleh pihak DPRD terkait urusan Jalupang, bukan sebaliknya.
"Bagi saya tidak efektif dan tidak efisien, mendingan DPRD demi sebuah marwah wakil rakyat memanggil DLHK terkait urusan Jalupang, lalu libatkan juga masyarakat," ungkapnya.
"Kalau kayak begini ceritanya, saya menantang DPRD untuk debat, untuk berbicara mencari solusi yang lebih simpel, lebih efektif dan lebih fokus dengan melibatkan DLHK," tambahnya.
Elyasa menegaskan, terkait transparansi DPRD Kabupaten Karawang dalam perkembangan kasus Jalupang, DPRD harus transparan.
"Saya kira, DPRD harus transparan ungkap ini secara terbuka, mesin pengurai sampah (incinerator-red) itu terbakar oleh sampah itu sendiri, lalu anggaran 25 milyar yang dulu dikeluarkan APBD untuk membeli alat tersebut untuk apa dan dikemananakan?," tegasnya.
Menurut Elyasa, saat ini di TPAS Jalupang masih terlihat ada kepulan asap dari tumpukan sampah yang terbakar.
Sementara itu, dengan luasnya tumpukan sampah yang terbakar di Jalupang, masyarakat setempat yang merasakan dampak dari kebakaran tersebut, dari bau serta asap yang dapat mengganggu kesehatan warga. (Nunu)*