Tak Teraliri Air, Ratusan Petani di Desa Pasirjaya Cilamaya Kulon Geruduk Juru Pengairan di Pintu Air Peundeuy

0
Petani saat menyampaikan keluhannya kepada Juru Pengairan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Sektor pertanian, merupakan sektor vital yang berfungsi untuk keseimbangan pangan di Indonesia. Khususnya di Kabupaten Kawang, dimana diketahui berdasarkan data memiliki sebanyak 53 % yang artinya bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Karawang merupakan lahan pertanian. Kamis (19/9/24).

Namun dalam prosesnya, pertanian seringkali mengalami kendala seperti kurangnya pasokan air yang akhirnya menyebabkan terhambatnya proses tanam.

Hal tersebut sebagaimana yang dialami oleh ratusan petani di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Dimana mereka dilanda keresahan akibat dari area pertanian diwilayahnya yang sama sekali tidak terpasok air, sehingga mereka terancam gagal tanam.

Dipicu hal tersebut, akhirnya ratusan petani membawa keresahan dan berusaha meluapkan kekecewaannya dengan menggeruduk juru pengairan yang berada di Pintu Air Peundeuy yang terletak di wilayah Kecamatan Lemahabang. Karena menurutnya, Juru Pengairan tersebut yang memiliki tugas dan kewajiban untuk mengatur debit air yang dialirkan ke wilayah nya.

Warna, salah satu petani di Desa Pasirjaya menyebut bahwa Juru Pengairan beserta jajarannya tidak becus mengurusi permasalahan pasokan air.

“Gimana ini? Petani di Pasirjaya gak kebagian air, juru pengairannya kayak gak becus kerja,” cetusnya yang diiringi gemuruh riuh bernada kekecewaan dari para petani lainnya saat berhadapan dengan juru pengairan. Kamis (19/9/24).

Selain itu, petani juga mendesak pihak pengairan agar bisa intens dalam melakukan pengawasan, seingga jalannya aliran air tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menutup atau mengurangi debit aliran air di pintu air lanjutan setelah pintu air Peundeuy. Mengingat bahwa lokasi pertanian di wilayah Pasirjaya berada di paling ujung.

Oleh karena hal tersebut, para petani mendesak juru pengairan untuk bisa menambah debit air, agar pasokam air di Desa Pasirjaya dapat tercukupi dan petani dapat terhindar dari resiko gagal tanam.

Sementara itu, Musa selaku juru pengairan berdalih bahwa kapasitas aliran air sudah sesuai standar, dirinya juga menunjukan bahwa pintu air ke arah wilayah tersebut sudah dibuka dengan maksimal. (Nunu)*

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *