Ironis, Warga Sumur Kondang Unras di Depan PT. MJR, Kadesnya Malah Lakukan Aksi Provokatif

0
Suasana unjuk rasa didepan PT. MJR

Jendela Jurnalis, Karawang –
Ketua Paguyuban Karawang Tandang (PKR), Dudung Ridwan, sangat menyayangkan tindakan provokatif yang dilakukan Oknum Kades Sumur Kondang, Azis, pada saat warganya sedang melakukan aksi Unras di depan PT. Mahkota Jaya Raya (MJR), Selasa (7/2/23).

Oknum Kades datang dengan menggunakan kendaraan R2 dengan kecepatan tinggi, bahkan hampir menabrak pengendara motor lain, lalu memasuki area Unras, dengan menabrak dan membuka alat peraga aksi.

Tidak sampai disitu, Oknum Kades tersebut juga menendang mobil komando aksi, sambil berteriak dengan kata-kata kasar yang tidak pantas diucapkan sebagai Aparatur Pemdes.

Gerbang PT. MJR

“Sudah seharusnya seorang Kades ketika ada masalah warga desanya, melakukan langkah dan tindakan untuk mencari jalan keluar atau solusi atas apa yang dikehendaki warganya, bukan malah melakukan tindakan provokatif di arena aksi. Masih untung peserta aksi masih bisa menjaga diri, jika peserta aksi tidak mampu mengendalikan diri, mungkin ceritanya lain,” ungkap Dudung Ridwan.

Lebih lanjut Dudung mengatakan, bahwa sikap Oknum Kades tersebut perlu mendapat perhatian khusus bagi Camat dan Kadis DPMPD Karawang, untuk melakukan pembinaan khusus kepada Oknum Kades Sumur Kondang, baik pembinaan secara mental ataupun ideologi.

“Karena, jika seorang Pemimpin tidak lagi peduli, malah terkesan memperkeruh suasana masyarakat, seharusnya ia memahami Pancasila, memahami tugas dan fungsi Kades, merangkul semua warga tanpa lagi membedakan itu pendukungnya atau bukan,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Forum Masyarakat Sumur Kondang Bersatu (FM Sumber), Endra didampingi Wakil Ketua, Ridwan Anwar, mereka sangat menyayangkan tindakan arogan Oknum Kades tersebut, yang seharusnya menjadi teladan di lingkungan, malah memicu keributan, apalagi disaat warganya sendiri sedang melakukan aksi menuntut hak atas operasional PT. MJR.

“Bukan kami tidak berani melawan arogansi Oknum Kades, tapi kami tidak mau ada keributan di lokasi aksi dan masih bisa mengendalikan diri, tidak terpancing oleh tindakan provokatif Oknum Kades Sumur Kondang,” tutur Endra.

Lanjutnya, “Terkait permasalahan yang melatar-belakangi tindakan Oknum Kades tersebut, kami memahami, tapi tidak perlu bertindak konyol seperti itu, apalagi di lokasi aksi yang situasinya panas dan disaksikan oleh APH.”

Sementara itu, Ridwan Anwar mengatakan, bahwa tindakan Oknum Kades Sumur Kondang membuktikan, bahwa Oknum Kades tidak mendukung apa yang dilakukan warganya.

“Bukan kami tidak tahu, kalau Oknum Kades bersama Perangkat Desa, sebelum aksi terjadi masuk menemui managemen PT. MJR, bukan untuk mencari solusi dan memfasilitasi warganya, tapi hanya sebatas koordinasi dan lebih ironis lagi, Aparat Desa yang datang bersama Oknum Kades ke MJR, sempat menghadang kami di lokasi aksi dan meminta kami untuk tidak melakukan aksi,” jelas Ridwan Anwar.

Masih kata Ridwan, disini jelas bahwa Pemdes tidak mendukung masyarakat dalam memperjuangkan haknya.

“Semua dapat menilai, kalau pihak desa memihak kemana, sehingga kami menyatakan bahwa kami tidak terima dengan tindakan Oknum Kades, kami tunggu permohonan ma’afnya, genderang perang sudah ditabuhkan oleh Oknum Kades. Kami punya hak sebagai rakyatnya, untuk melakukan langkah atas tindakan tersebut,” tandasnya.

Ingat! Kades harus bisa merangkul semua komponen masyarakat, lupakan dukung mendukung calon pada saat Pilkades, mau mendukung atau tidak mendukung, setelah duduk maka wajib bagi seorang Kades untuk merangkulnya.

“Saya tunggu i’tikad baik Kades Sumur Kondang, kalau dia ngaku seorang Pemimpin, ayo temui kami, bicara sama kami,” pungkasnya. (AP)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *