Dikonfirmasi Terkait Anggaran Pekerjaan Peningkatan Jalan Cilebar – Betokmati, Keterangan Pelaksana CV. Karunia Tulus Abadi Dinilai Janggal

0
Papan informasi pekerjaan peningkatan jalan Cilebar – Betokmati

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang kini tengah merealisasikan kegiatan pembangunan infrastruktur. Salah satunya adalah dengan dilaksanakannya pekejaan Peningkatan Jalan Cilebar – Betokmati. Selasa (17/9/24).

Diketahui, berdasarkan papan informasi yang terpasang, pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV. Karunia Tulus Abadi dengan nominal anggaran pekerjaan senilai Rp. 3.600.000.000.00,- (tiga miliar enam ratus juta rupiah). Dimana anggaran tersebut digelontorkan untuk pembangunan jalan dengan Panjang 1.572 M’, Lebar 4.00 M’ dan tinggi 0.20 M’.

Merasa janggal dengan volume yang dicantumkan dalam papan proyek, Jendela Jurnalis kemudian melakukan konfirmasi kepada HD (inisial) selaku pelaksana CV. Karunia Tulus Abadi untuk memperoleh informasi mendetail tentang rincian pekerjaan tersebut.

Karena apabila dikerjakan sesuai dengan volume yang tertera dalam papan proyek menurut hitungan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Kabupaten Karawang, kelebihannya dianggap terlalu banyak.

Namun, ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada HD selaku pelaksana CV melalui pesan singkat Aplikasi WhatsApp, dirinya langsung menelepon balik dan menyatakan bahwa anggaran tersebut sudah sesuai HPS Karawang. Karena menurutnya, pekerjaan tersebut bukan hanya peningkatan jalan saja, melainkan ada pekerjaan TPT (Tembok Penahan Tanah) sepanjang 800 Meter dengan tinggi yang bervariatif.

Lebih lanjut, saat ditanyakan alasan mengapa pekerjaan TPT tidak tercantum didalam papan proyek, dirinya berdalih bahwa hal tersebut tidak perlu dicantumkan dan sudah biasa dilakukan dalam proyek manapun.

“Hoh nya moal ditulis etamah ayana di RAB, RAB mah include kan, di papan nama mah dimana-mana ge moal aya atuh,” dalihnya. Rabu (28/8/24).
Jika diartikan ke Bahasa Indonesia mungkin maksudnya adalah ;
(Hal itu gak akan ditulis karena adanya hanya di RAB, didalam RAB sudah include, dan di papan mana gak bakal ada dimana-mana juga).

Dirinya juga menjelaskan bahwa untuk pekerjaan peningkatan jalan berupa pengecoran saja, untuk nominal belanja betonnya sekitar 2 Miliar lebih.

Sementara itu, pernyataan HD akhirnya mendapatkan sorotan dan dianggap mengada-ada oleh H. Nanang Komarudin, S.H., M.H., selaku Ketua Umum LBH Maskar (Massa Keadilan Rakyat) Indonesia.

Menurutnya, apa yang diterangkan oleh HD dianggap terlalu mengada-ada dan dinilai janggal. Karena, jika nominal untuk pembelanjaan betonnya saja sejumlah 2 Milar lebih, beton jenis apa yang digunakan? Karena, untuk beton K300 atau FC30 yang harga perkubiknya berkisar 800 – 900 ribu. Apabila dihitung (Panjang X Lebar X Tebal) hanya dibutuhkan 1.257.6 Kubik penggunaan beton.

“Jika jumlah tadi dikalikan Rp. 900.000 per kubiknya, itu hanya menghabiskan anggaran sekitar 1.1 Miliar. Jadi, apa yang diterangkan HD itu dianggap janggal dan mengada-ada,” ungkapnya. Selasa (17/9/24).

Dengan keterangan tersebut, H. Nanang juga menduga adanya mark up harga dan ada upaya untuk menutupi kecurangan, Karena tidak mencantumkan volume pekerjaan secara lengkap sebagaimana pekerjaan TPT yang disebutkan, namun malah terkesan disembunyikan dengan tidak dicantumkan dalam papan informasi.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui siapa pengawas yang ditugaskan dari Dinas PUPR Kabupaten Karawang untuk mengawas pekerjaan tersebut. (Team)*

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *