Jendela Sosial

IMG-20250328-WA0048

Giat Ramadhan, Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Kulon Berbagi Takjil

Foto dokumentasi pembagian takjil Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Kulon

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadhan, Pengurus Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Kulon menggelar kegiatan berbagi takjil gratis kepada pengguna jalan. Jum'at (28/3/25).

Kegiatan tersebut digelar di 2 titik berbeda, yaitu untuk titik pertama digelar di Jl. Singaperbangsa dengan titik bagi yang terpusat di Kantor Desa Sumurgede. Sementara untuk titik kedua digelar di Jl. Syeh Quro yang terpusat di Simpang 3 Desa Bayurlor.

Dalam pelaksanaannya, para Ketua dan Pengurus Karang Taruna Desa turut serta berperan aktif dalam kegiatan tersebut, yaitu dengan melakukan pembagian tugas sesuai titik bagi yang terdekat dari desanya.

Dalam pantauan Jendela Jurnalis di titik pembagian pertama, yaitu di depan Kantor Desa Sumurgede juga turut serta dihadiri oleh Asan Permana selaku Kepala Desa. Bahkan, dirinya pun turut terlibat dengan membantu membagikan takjil kepada pengguna jalan.

Tak hanya itu, seusai pembagian takjil berlangsung bahkan Kepala Desa Sumurgede lah yang menyediakan takjil untuk berbuka puasa bagi pengurus Karang Taruna yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepada Jendela Jurnalis, Ramdhan Mutahar selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Kulon menuturkan bahwa digelarnya kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya agar seluruh pengurus bisa tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam setiap kegiatan, baik untuk pengurus desa maupun pengurus di tingkat kecamatan.

Lebih lanjut, Ramdhan juga menerangkan bahwa kegiatan tersebut dapat sukses terselenggara karena kebersamaan dan partisipasi dari antar pengurus serta dukungan dari stakeholder pemerintahan di Wilayah Kecamatan Cilamaya Kulon, baik di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan.

"Alhamdulilah, kegiatan positif ini dapat terselenggara berkat kebersamaan para pengurus desa dan kecamatan yang selama ini kita ketahui selalu aktif dan kolaboratif, serta berkat dukungan dan partisipasi juga dari pihak pemerintahan desa maupun kecamatan di Cilamaya Kulon," terangnya.

Dan atas terselenggaranya kegiatan tersebut, Ramdhan juga mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dan turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (Nunu)*

IMG-20250328-WA0043(1)

Berbagi Kebahagiaan, LSM F 12 Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa

Foto pembagian santunan oleh Ketum F 12

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam momentum bulan suci ramadhan, lembaga swadaya masyarakat pasukan dua belas (LSM F12) berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu dan dhuafa di markas besar dewan pimpinan pusat yang berada di jalan raya Cilamaya-Cikalong tepatnya di Dusun Surkalim desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa barat. Jum'at (28/3/25).

Dalam kesempatannya, Ketua umum LSM F 12 H. Ade Hidayat menceritakan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan ramadhan sekaligus bakti sosial kepada masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah pada menjelang akhir bulan puasa ini kami sudah melaksanakan kegiatan tahunan di bulan ramadan, ada 1000 paket sembako untuk anak yatim piatu dan kaum dhuafa,” jelasnya.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kebahagiaan bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar sekaligus menumbuhkan nilai kemanusiaan, serta memperkuat tali silaturahmi antar masyarakat diantaranya anak yatim dan kaum dhuafa," sambungnya.

H. Ade juga menambahkan, berharap kegiatan ini dapat menjadi keberkahan tersendiri bagi LSM Pasukan Dua Belas dan dapat menjadi lembaga yang berjalan sesuai tupoksinya serta dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya.

Salah satu penerima santunan, Pak Sarim mengucapkan berterima kasih pada LSM F 12 karena kembali diberi santunan berupa uang dan sembako.

“Bantuan ini tentu sangat bermanfaat, karena dapat membantu meringankan kebutuhan di bulan Ramadhan tahun ini,” tutur Pak Sarim.

Pak Sarim juga berdo’a semoga seluruh jajaran LSM Pasukan dua belas diberikan keberkahan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dengan kegiatan ini, LSM F 12 menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan nilai kemanusiaan di masyarakat. (Pri)*

IMG-20250326-WA0095

Tutup Kegiatan AKAMSI, PKBM Tunas Makrifat Terapkan Semangat Dakwah dan Retorika Islami

Foto bersama usai pengumuman pemenang lomba

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah atau Tahun 2025 Masehi, PKBM Tunas Makrifat menyelenggarakan kegiatan yang diberi judul AKAMSI (Aksi Anak Muslim di Bulan Suci) dan resmi menggelar penutupannya pada Rabu (26/3/25) dibarengi dengan acara buka puasa bersama.

Adapun penutupan kegiatan AKAMSI yang berlangsung meriah tersebut digelar oleh PKBM Tunas Makrifat di Aula Yayasan Ma'rifatullah yang terletak di Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang.

Dalam pelaksanaannya, acara penutupan AKAMSi dihadiri oleh Kak Lulu Fauziah Rahman selaku salah satu 'Duta Baca Karawang' yang juga didaulat menjadi Juri Tamu dalam acara tersebut. Dimana kesediannya untuk hadir dan menjadi tim penilai juga menambah semaraknya lomba Dakwah tersebut. Mengingat, kesibukannya sebagai pegiat literasi serta prestasinya sebagai MC kondang dalam setiap acara, baik yang digelar formal maupun nonformal.

Selain itu, kehadiran Kak Lulu Fauziah juga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi warga belajar maupun peserta dari kegiatan AKAMSI yang merupakan Warga Belajar pada program Paket B maupun Paket C. Mengingat bahwa AKAMSI digagas dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dakwah dan retorika Islami di kalangan peserta, sekaligus juga merupakan salah satu upaya PKBM untuk merangsang minat Warga Belajar dalam mempelajari khasanah keislaman.

Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Ira Novita Fitriyany selaku Kepala PKBM Tunas Makrifat. Selain itu, dirinya juga mengapresiasi antusiasme dari Panitia dan Warga Belajar atas terselenggaranya kegiatan AKAMSI tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kekompakan panitia dan peserta hari ini. Kami sangat bangga sekali, para warga bisa mengikuti kegiatan dan melihat para peserta lomba yang bersemangat dalam menyampaikan pesan kebaikan melalui lomba Dakwah ini. Semoga kegiatan ini dapat terus menjadi wadah positif di tahun-tahun mendatang, dan ini harus terus dilanjutkan,” ujar Ira dalam sambutannya.

Dokumentasi seputar penutupan kegiatan AKAMSI

Untuk diketahui, pada kegiatan AKAMSI tersebut di isi dengan lomba pidato inspiratif dan penuh makna, dengan mekanisme penilaian juri berdasarkan aspek kefasihan isi, gestur, hafalan dalil serta tatacara penyampaian materi.

Lebih lanjut, acara kemudian ditutup dengan pengumuman pemenang lomba. Adapun untuk juara pertama diraih oleh Ummi Zahra Al Maulidia (Siswa kelas XII) Juara dua diraih oleh Jaya Sukmana dan Juara Ketiga oleh Talim yang keduanya saat ini duduk di kelas XI PKBM Tunas Makrifat.

Dengan berakhirnya AKAMSI yang disertai dengan acara buka puasa bersama dan juga didukung oleh komunitas literasi, antara lain Rumah Baca Nirmala (RBN) dan Moncer. Tak ketinggalan UMKM binaan yayasan Ma'rifatullah dengan produk andalannya yaitu 'Semprong Mak E' dan 'Oleng' tersebut diharapkan agar semangat dakwah dan kecintaan terhadap ilmu tetap terjaga di kalangan peserta dan masyarakat luas khususnya PKBM Tunas Makrifat. (Nunu)*

IMG-20250326-WA0077

Peduli Umat Melayani Rakyat, DPAC PKB Tempuran Bagikan Takjil Gratis

Jajaran Pengurus DPAC PKB Tempuran

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadhan, Dewan Pengurus Anak Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPAC PKB) Kecamatan Tempuran menggelar kegiatan berbagi takjil. Rabu (26/3/25).

Kegiatan tersebut rencananya akan digelar selama 4 hari berturut-turut. Dimana kegiatan tersebut sudah berjalan selama 2 hari sejak kemarin dan masih akan berlangsung selama 2 hari kedepan.

Untuk titik lokasi pembagiannya, kegiatan tersebut diselenggarakan tak jauh dari perempatan Jalan Raya Desa Pagadungan, atau lebih tepatnya di jalan raya sekitar depan rumah Mulyana S.HI., (Wakil Ketua DPC PKB Karawang) yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Karawang dengan jabatan Ketua Fraksi.

Pembagian Takjil Gratis

Usai kegiatan berlangsung, Mulyana menerangkan bahwa takjil yang dibagikan oleh pengurus DPAC tersebut merupakan hasil produksi dari UMKM di wilayah Kecamatan Tempuran, dengan mekanisme membeli dagangannya untuk kemudian dibagikan secara gratis oleh puluhan kader yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut kepada pengguna jalan dan warga setempat.

"Dengan mekanisme seperti itu, kita juga secara langsung bisa berperan serta dalam mendukung dan membantu UMKM lokal," ungkapnya.

Selain itu, melalui kegiatan tersebut juga DPAC Tempuran telah berhasil mengimplementasikan apa yang selama ini menjadi jargon 'Peduli Umat Melayani Rakyat' dari Partai yang diketuai oleh Gus Muhaimin tersebut. (Nunu)*

IMG-20250326-WA0049

Rayakan HUT ke-18 Tahun, Laskar NKRI Santuni Ratusan Yatim Jompo dan Bagikan Seribu Takjil

Foto kegiatan pembagian santunan untuk yatim dan jompo

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 tahun, DPP Laskar NKRI menggelar kegiatan santunan untuk 180 anak yatim piatu dan jompo, pembagian seribu takjil kepada para pengendara yang melintas, serta kegiatan buka puasa bersama.

Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat DPP Laskar NKRI, di Jl. Surotokunto Warungbambu Karawang Timur, Kabupaten Karawang - Jawa Barat, Rabu (26/3/2025).

Ketua Umum DPP Laskar NKRI, H. ME. Suparno menyampaikan, 18 tahun merupakan usia yang cukup dewasa dalam perjalanan sebuah organisasi. Dan Laskar NKRI akan menjadi garda terdepan sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menegakkan kebenaran.

Melalui kesempatan ini, H. ME. Suparno menegaskan, Laskar NKRI siap mendukung program pemerintahan yang pro rakyat. Namun demikian, Laskar NKRI juga menyikapi soal stigma negarif pemerintah terhadap kebaradaan LSM atau Ormas.

Karena di sisi lain, LSM atau Ormas merupakan bagian kelompok masyarakat yang ikut terlibat dalam proses demokrasi pemilihan presiden, gubernur, walikota atau bupati.

"Bahkan Laskar NKRI ikut andil dan menjadi bagian yang ikut mensukseskan proses kepemimpinan bangsa hari ini," katanya.

"Termasuk ikut mensukseskan program-program pemerintah hari ini. Makanya tema HUT ke-18 tahun Laskar NKRI hari ini adalah Bersinergi untuk Negeri, Solidaritas untuk Sesama," timpal Ketum.

Arahan untuk Pengurus dan Anggota Laskar NKRI

H. ME. Suparno menegaskan, setiap pengurus dan anggota Laskar NKRI harus bergandengan tangan dengan siapapun.

Dan Ketum juga menegaskan, agar setiap individu Laskar NKRI tidak melakukan hal-hal atau perbuatan tercela. Khususnya mengenai isu minta-minta THR seperti yang tengah viral saat ini.

"Laskar NKRI harus selalu menjadi garda terdepan di dalam menegakkan kebenaran. Saya selaku ketua umum menghimbau dan menekankan, Laskar NKRI dilarang minta-minta,"

"Ini tolong dicatet sama temen-temen media semua. Bagi anggota Laskar NKRI yang melakukan tindakan bersalah, tolong laporkan ke saya, dan akan saya tindak tegas," kata Ketum.

Disampaikannya, Laskar NKRI dilahirkan bukan untuk kepentingan pribadi. Sehingga ketum berharap tidak ada anggota Laskr NKRI yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji, khususnya perbuatan yang merugikan masyarakat.

"Saya tegaskan sekali lagi, Laskar NKRI akan menjadi garda terdepan untuk menegakkan kebenaran. Ingat, tidak boleh ada anggota yang minta-minta. Karena untuk melakukan kegiatan seperti ini (santunan), kita tidak pernah minta-minta,"

"Kita akan memberikan contoh yang baik, sehingga tidak semua Ormas atau LSM bisa di over generalisir ke arah stigma negatif," pungkas ketum. (red)*

IMG-20250324-WA0078

Pererat Kebersamaan, Keluarga Besar Yayasan Ratu Kencana Gelar Buka Bersama dan Bagikan Bingkisan THR

Ketua dan Pengurus Yayasan Ratu Kencana

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadhan dan menjelang libur lebaran, Keluarga Besar Yayasan Ratu Kencana menggelar buka bersama sekaligus pembagian bingkisan dan THR yang diselenggarakan di Warung Lesehan Saung Sampora yang terletak di wilayah Kecamatan Rawamerta. Senin (24/3/25).

Mengusung tema "Merajut Silaturahmi, Mempererat Kebersamaan," digelarnya acara tersebut bertujuan untuk mempererat kebersamaan semua kepengurusan yang ada didalam Keluarga Besar Yayasan Ratu Kencana meliputi kelembagaan PKBM Ratu Kencana, PAUD Bhakti Kencana, Sanggar Seni Ratu Kencana dan beberapa bidang usaha lainnya yang berada dibawah naungan yayasan seperti CV. Raka Mas dan Toko Tesla.

Dengan dihadiri sekitar 50 orang lebih pengurus, kegiatan tersebut berjalan dengan penuh kehangatan dan penuh keakraban. Hal tersebut sebagaimana yang terlihat sejak awal hingga berakhirnya acara yang di isi dengan beberapa moment keseruan seperti ramah tamah dan dengan adanya games-games berhadiah yang telah disiapkan oleh Endah Komalasari, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Yayasan Ratu Kencana.

Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh mitra kerja yayasan, diantaranya dari pengelola Ponpes Qorro Abadan Babussalam Cikande, pengelola Ponpes Sirojul Huda Al Burhani Cilebar dan Ketua Paguyuban Sanggar Tari Karawang.

Usai acara berlangsung, Sarip Hidayatulloh, S.E., M.Pd. selaku Kepala PKBM Ratu Kencana mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan acara tahunan yang biasa digelar setiap Bulan Ramadhan terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Alhamdulilah, setiap tahun kita bisa menggelar acara seperti ini dengan tujuan untuk mempererat kebersamaan antar pengurus bersama mitra yayasan. Selain itu, kita juga bisa sekaligus membagikan bingkisan dan THR," terangnya.

Pada penutupan acara, tak lupa juga mereka mengabadikan moment kebersamaan tersebut dengan foto dan video bersama, seraya meneriakkan motto PKBM Ratu Kencana yang berisi 'Berkarya, Berbakti, Peduli' dengan penuh semangat. (NN)*

IMG-20250324-WA0011

Berbagi Kebahagiaan, Ayyubi Foundation Bagikan Bingkisan THR kepada 80 Guru Ngaji di Mekarjati

Foto saat pembagian bingkisan THR kepada Guru Ngaji di Wilayah Kelurahan Mekarjati, Karawang Barat

Jendela Jurnalis KARAWANG- Di bulan suci Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan ini, Ayyubi Foundation memberikan kebahagian kepada 80 guru ngaji se-Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, dengan memberikan bingkisan dan Tunjangan Hari Raya (THR).

Owner Ayyubi Foundation, H. Shalahudin Alayyubi, mengatakan, pemberian THR ini bertujuan untuk memberikan penghargaan dan dukungan bagi guru ngaji yang telah mengabdikan diri untuk menyebarkan ilmu agama dan mendidik umat, baik di masjid, majelis taklim, maupun tempat-tempat pengajian lainnya.

“Pemberian bingkisan dan THR ini diharapkan dapat meringankan beban mereka, memberikan kebahagiaan di hari raya, serta menjadi motivasi untuk terus mengabdi dalam dakwah dan pendidikan agama,” ujar pengusaha muda yang akrab disapa Bang Ayyubi ini.

Pengusaha yang dikenal dermawan ini menambahkan, para guru ngaji merupakan ujung tombak dalam pendidikan agama dan pembinaan umat.

“Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sudah sepatutnya mereka mendapatkan perhatian dan penghargaan atas dedikasi mereka yang luar biasa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, selama bulan Ramadan 1446 H Ayyubi Foundation melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, di antaranya belanja bareng anak yatim, tebar zakat fitrah, berbagi buka puasa dan sahur, borong dagangan UMKM, sedekah yatim dan lainnya. (red)*

IMG-20250323-WA0019

Eksploitasi PMI di Riyadh : DPW F-Buminu Sarbumusi Banten Soroti Dugaan Pelanggaran Hak Pekerja Migran

Nafis Salim, Ketua DPW F-BUMINU SARBUMUSI Banten (Background : Siti Arniyah)

Jendela Jurnalis BANTEN - Dewan Pimpinan Wilayah F-Buminu Sarbumusi Provinsi Banten, yang diketuai oleh Nafis Salim, kembali menerima pengaduan terkait dugaan eksploitasi terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kali ini, pengaduan datang dari Siti Arniyah, seorang PMI yang mengalami ketidakjelasan dalam penempatan kerja serta pemotongan gaji tanpa alasan yang jelas.

Menurut Nafis Salim, berdasarkan laporan yang diterimanya pada 15 Maret 2025, Siti Arniyah diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta oleh seorang sponsor bernama Manawiyah. “Sebelum berangkat, PMI sudah menyelesaikan semua administrasi dan pemeriksaan dokumen, termasuk visa kerja dan tiket pesawat,” ujar Nafis.

Setibanya di Bandara Internasional Riyadh, Siti Arniyah dijemput oleh pihak Syarikah Abdal, yang bertanggung jawab atas penempatannya. “Setelah penjemputan, PMI dibawa ke kantor syarikah untuk transit sebelum ditempatkan di rumah majikan pertama,” lanjutnya.

Di rumah majikan pertama, Siti Arniyah mulai bekerja sesuai tugas yang diberikan. Namun, hanya lima hari bekerja, ia tiba-tiba dipindahkan ke majikan lain tanpa penjelasan yang jelas. “Perpindahan ini dilakukan oleh syarikah, entah karena permintaan majikan atau kebijakan internal mereka, yang jelas PMI tidak diberi alasan yang transparan,” kata Nafis.

Pemindahan tidak berhenti di situ. Setelah sepuluh hari bekerja di rumah majikan kedua, Siti Arniyah kembali dipindahkan ke majikan ketiga. “Di rumah majikan ketiga inilah PMI mengalami kondisi kerja yang sangat berat, diporsir bekerja tanpa istirahat yang layak, hingga kondisi fisiknya mulai menurun,” ungkap Nafis.

Namun yang lebih memprihatinkan adalah hak-haknya sebagai pekerja. “PMI ini sudah bekerja selama lima bulan, tetapi hanya menerima gaji sebesar 600 Riyal, jauh di bawah perjanjian kerja. Gaji dipotong dan ditunda tanpa alasan yang jelas oleh majikan dan agency penempatan di Riyadh,” tegas Nafis.

Nafis Salim: “Ini Bentuk Perbudakan Modern!”

Nafis Salim mengecam keras perlakuan terhadap Siti Arniyah dan menyebut praktik ini sebagai eksploitasi dan perbudakan modern. “Apa yang dialami Siti Arniyah bukan sekadar pelanggaran administratif, tetapi sudah masuk dalam kategori perampasan hak dan eksploitasi tenaga kerja. Ini kejahatan!” tegasnya.

Menurutnya, kasus ini bukan yang pertama kali terjadi, dan ada indikasi sistem penempatan tenaga kerja yang tidak transparan dan cenderung menindas PMI. “Kami mendesak Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap agen dan majikan yang melakukan pelanggaran,” ujar Nafis.

Selain itu, Nafis menuntut pemerintah Arab Saudi untuk memberikan perlindungan lebih bagi PMI dan memastikan gaji serta hak-hak mereka dipenuhi. “Jika praktik seperti ini terus terjadi, artinya ada yang salah dalam sistem penempatan kita. Jangan sampai pekerja migran kita terus menjadi korban sistem yang hanya menguntungkan pihak tertentu!” katanya dengan nada geram.

DPW F-Buminu Sarbumusi Banten akan terus mengawal kasus ini hingga Siti Arniyah mendapatkan haknya. Namun, pertanyaan besarnya adalah: berapa banyak lagi PMI yang mengalami nasib serupa, tetapi suaranya tak pernah terdengar? (ALN)*

IMG-20250323-WA0008

Terkait Penyegelan PT. Elshafah Adi Wiguna Mandiri, Ali Nurdin Desak KP2MI Usut Dugaan Jaringan Kejahatan Terorganisasi

Ali Nurdin Abdurahman, (Ketum F-Buminu Sarbumusi)

Jendela Jurnalis JAKARTA - Penyegelan PT Elshafah Adi Wiguna Mandiri oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) pada 21 Maret 2025 menjadi sorotan publik. Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang beroperasi di Condet, Jakarta Timur, itu terbukti melanggar Peraturan Menteri P2MI Nomor 4 Tahun 2025 tentang sanksi administratif dalam penempatan dan perlindungan pekerja migran. Minggu (23/3/25).

Ketua Umum F-BUMINU SARBUMUSI (Federasi Buruh Migran Nusantara Sarikat Buruh Muslimin Indonesia), Ali Nurdin Abdurahman, mengapresiasi langkah tersebut, tetapi menilai penyegelan ini belum cukup. Ia mendesak KP2MI untuk segera memproses pidana PT Elshafah Adi Wiguna Mandiri dan lembaga pelatihannya, LPK Elsafah, atas dugaan pelanggaran berat terhadap Pasal 85 huruf d UU No. 18 Tahun 2017.

“PT Elsafah selaku P3MI telah mengalihkan atau memindahtangankan SIP2MI kepada pihak lain, yaitu LPK Elsafah. Ini jelas pelanggaran hukum, karena P3MI dan LPK memiliki kedudukan berbeda," ujar Ali Nurdin.

Selain itu, ia menyoroti dugaan pelanggaran lainnya, yakni penempatan tenaga kerja ke negara yang sedang dimoratorium, sesuai dengan Kepmen No. 260 Tahun 2015. Jika terbukti, ini bukan hanya pelanggaran administratif, tetapi juga dapat berujung pada sanksi pidana berat.

Jaringan Mafia Penempatan PMI Nonprosedural

Ali Nurdin mengungkapkan bahwa PT Elshafah Adi Wiguna Mandiri diduga bukan satu-satunya pelaku dalam praktik ilegal ini. “Sejak lama kami melaporkan dugaan penempatan nonprosedural ini, tetapi selalu mentok. Indikasinya jelas, ada oknum yang membekingi. Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tetapi sudah masuk dalam kejahatan terorganisasi (organized crime),” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menduga praktik ini berhubungan dengan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Jika ditelusuri lebih dalam, ada kemungkinan keterlibatan jaringan internasional. Sejak 2015, praktik ini diduga berlangsung secara sistematis, bukan hanya oleh PT Elshafah Adi Wiguna Mandiri, tetapi juga oleh P3MI lainnya,” ungkapnya.

Desakan Tindakan Tegas: Usut Oknum Pejabat yang Terlibat

Ali Nurdin menegaskan bahwa pemberian sanksi administratif saja tidak cukup. Ia meminta KP2MI bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengadili dan memberikan hukuman berat kepada perusahaan serta oknum pejabat yang diduga meloloskan praktik ini.

“Penyegelan ini harus menjadi pintu masuk untuk membongkar jaringan mafia penempatan PMI ilegal. Tidak boleh berhenti di satu perusahaan saja, tetapi harus diusut hingga ke aktor-aktor lain yang selama ini berperan di balik layar,” desaknya.

Ia juga meminta agar negara hadir secara nyata dalam melindungi pekerja migran Indonesia. “Jika praktik ini terus dibiarkan, berarti ada pembiaran terhadap eksploitasi tenaga kerja yang merugikan negara dan rakyat,” tandasnya.

Dengan adanya penyegelan ini, publik menunggu langkah tegas dari KP2MI dan aparat penegak hukum. Apakah kasus ini akan diusut hingga ke akar-akarnya? Ataukah akan kembali menguap seperti laporan-laporan sebelumnya?

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis belum berhasil menghubungi pihak PT. Elshafah Adi Wiguna Mandiri untuk mengonfirmasikan adanya hal tersebut dan tentang sudah sejauh mana proses yang sudah dijalani oleh pihaknya. (NN)*

IMG-20250322-WA0040

Sarbumusi bersama CCCI Gelar Buka Bersama sekaligus Serahkan Donasi untuk Yatim Piatu dan Pekerja Rentan

Kegiatan Buka Bersama dan Penyerahan Donasi

Jendela Jurnalis JAKARTA - Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) bersama China Chamber of Commerce in Indonesia (CCCI) menggelar kegiatan buka bersama dan melakukan penyerahan bantuan Donasi Ramadhan 2025 kepada anak-anak yatim piatu dan pekerja informal yang rentan. Kegiatan ini berlangsung di Masjid Istiqlal Jakarta.

"Kami senang hari ini telah menyelenggarakan program donasi Ramadhan, bekerja sama dengan China Chamber of Chommerce," kata Presiden Sarbumusi, Irham Ali Saifuddin, Jumat (21/3/2024).

Irham menilai ada peran penting antara organisasi buruh dan investor dalam memperkuat ekonomi nasional. Karena itu, kolaborasi antara Sarbumusi dan CCCI dinilai sebagai kerja sama yang strategis.

"Sarbumusi mendapat kehormatan dengan hadirnya Presiden CCCI, Bapak Sun Shangbin, acara secara langsung. Kami percaya bahwa kolaborasi yang baik antara organisasi buruh dan investor akan memperkuat situation ekonomi dalam waktu mendatang," sambungnya.

Menurut Irham, investasi tidak hanya sekedar membuka lapangan kerja saja, melainkan juga harus mampu mewujudkan perkerjaan yang benar-benar berkualitas. Dengan hubungan yang baik ini, maka akan membuka peluang terciptanya kesejahteraan umat.

"Konfederasi Sarbumusi percaya sepenuhnya bahwa investasi seharusnya tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga pekerjaan yang berkualitas. Melalui hubungan produktif antara investor dan pekerja, dunia bisnis bukan melulu keuntungan ekonomi melainkan juga kesejahteraan umat manusia," jelasnya.

Sementara itu, President CCCI Sun Shangbin mengaku mengapresiasi sinergi ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung kesejahteraan pekerja di Indonesia.

“Kami sangat menghargai kerja sama ini dan berharap dapat terus berkontribusi dalam memperkuat hubungan ekonomi dan sosial antara Indonesia dan China,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Jodi Mahardi yang turut hadir dalam acara tersebut mendukung kolaborasi yang dilakukan Sarbumusi bersama CCCI. Menurutnya selama ini citra buruk yang terbangun antara kelompok buruh dan pengusaha bisa diminimalisir dengan adanya kolaborasi tersebut.

"Kemitraan antara Sarbumusi dan Kadin Tiongkok ini diharapkan mampu melahirkan banyak program yang mendukung kesejahteraan kelompok buruh serta meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia," jelasnya. (ALN)*