Bulan: Mei 2022

IMG-20220513-WA0000

Terkait Isu Bakso Tikus, Kapolres Karawang : “Hasil Uji Lab Itu Negatif Bukan Daging Tikus Tapi Daging Sapi”.

Foto Kapolres Karawang saat memberikan penjelasan dalam Press Release.

Jendela Jurnalis Karawang -
Polres Karawang bersama Subkor Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Karawang, menggelar Press Release hasil pengujian laboratorium, terkait adanya dugaan bakso tikus yang trending dan viral di media sosial yang menghebohkan di masyarakat Karawang.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono menegaskan postingan yang viral di media sosial (medos) dimana menyebutkan bahwa ada bakso tikus di Karawang itu tidak benar.

Hal itu berdasarkan hasil pengujian laboratorium dari Dinas Pertanian Karawang maupun Dinas Kesehatan Karawang.

"Dari pengujian sampel sisa bakso yang dimakan salah satu warga yang memposting di medsos, juga sampel dari lokasi penjual baksonya, hasilnya negatif daging tikus," tutur Kapolres Karawang saat melaksanakan Press rilis di halaman Polres Karawang, Jumat (13/5/2022).

Kapolres Karawang mengatakan, pihaknya penting melakukan langkah-langkah cepat agar informasi yang menjadi bola liar ini segera terkonfirmasi kebenarannya.

Apalagi ini menyangkut usaha makanan ditengah sedang berusaha pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19.

"Muncul di medsos bahwa di Karawang ada bakso tikus. Ini sempat jadi bola liar, kami melakukan langkah-langkah cepat, menemui wanita yang posting itu. Lalu menemukan sisa bakso yang diduga bakso tikus itu, kami juga lakukan penyelidikan di lokasi yang diduga menjual daging tikus. Jadi kedua sampel itu kami kirim ke lab untuk di uji," ungkap Aldi.

Sementara itu, Subkor Kesehatan Hewan (Keswan) Kesmafet pada Dinas Pertanian Karawang Siti Komalaningsih menyatakan, atas kehebohan itu pihaknya bersama pengujian laboratorium serta Kementerian Pertanian dan Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Hewan melakukan identifikasi spesies tikus.

"Kandungan bakso dari sampel bakso yang viral itu. Hasilnya selama 2 hari 11-12 Mei itu negatif, bukan daging tikus. Bakso itu aman daging sapi," terang Siti.

Terkait daging seperti mirip buntut tikus itu, dikatakan Situ, bahwa itu urat yang tidak halus saat proses pengolahan.

"Jadi ditegaskan sekali lagi, hasil uji lab itu negatif bukan daging tikus tapi daging sapi," tandasnya.

(Red).

IMG-20220509-WA0005

Motivasi Dari Rikha Dewi Fitria SH, Gadis Cantik Mojang Jajaka Karawang 2019.

Foto Rikha Dewi Fitria SH.

Jendela Jurnalis Karawang - Cantik, Muda, Pintar dan Berprestasi, itulah kata-kata yang pantas untuk ditujukan ke Gadis yang bernama Rikha Dewi Fitria SH. Karena di usianya yang baru menginjak 21 tahun saja ia sudah menjadi seorang gadis yang sukses dan berkharisma, dan terbilang gemilang dalam karirnya.

Gadis yang pernah menjadi finalis Mojang Jajaka Kabupaten Karawang pada tahun 2019 tersebut kini telah semakin sukses berkarir sebagai Brand Ambassador untuk beberapa produk kecantikan ternama yang ada di Indonesia. Selain itu ia juga kerap mendapatkan beberapa tawaran untuk menjadi motivator bagi generasi milenial dalam seminar.

Ketika team Jendralnews berkesempatan untuk bertemu di kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Ciampel pada Senin (09/05/2022), ia banyak bercerita tentang perjalanan hidupnya dari beberapa tahun kebelakang hingga ia berada di titik seperti saat ini.

Dalam kesempatannya, ia menyampaikan pesan berupa motivasi untuk generasi milenial, untuk selalu bermimpi, agar menjadi sebuah motivasi dan terus berkarya untuk negeri.

"Saya selalu mengajak untuk remaja yang ada di Kabupaten Karawang khususnya, umumnya di Jawa Barat dan di seluruh Indonesia untuk terus bermimpi, karena sebagai generasi muda, sebagai Enter Of Change, sebagai penerus bangsa, terus bermotivasi dan terus berkarya, untuk menjadikan negeri ini lebih hebat lagi, khususnya untuk remaja di Kabupaten Karawang." Tuturnya.

Selain menyampaikan motivasi, sebagai anak yang berbakti, Rikha juga mengucapkan rasa terimakasih kepada kedua orang tuanya yang selalu mendoakan dan mensupport, ia juga berterimakasih untuk orang-orang disekelilingnya.

"Saya juga berterimakasih banyak untuk kedua orangtua saya yaitu Bp H. Zaenury Alfadly SH.MH dan Ibu Hj. Eva Novianti S.Pdi, yang selalu mendoakan saya, mendukung saya disetiap heningnya malam, disetiap cerahnya pagi selalu membantu, mensupport, dan juga orang-orang baik disekeliling saya. Ucapnya.

Di akhir obrolan, Rikha juga kembali menyampaikan pesan untuk seluruh masyarakat, ia meyakini bahwa kekuatan yang besar itu terlahir dari tanggungjawab yang besar pula.

"Kembali saya berpesan saya untuk seluruh masyarakat kabupaten karawang khususnya, bahwasanya Great Power Comes Great Responsibility, yang artinya kekuatan yang besar lahir dari tanggungjawab yang besar. Seperti didikan dari kedua orangtua saya, bahwasanya bersenang jangan tertawa, bersedih jangan menangis, teruslah bersyukur menghadapi kehidupan." Tutupnya.
(NN).

IMG-20220509-WA0003

Diduga Ada Aroma Kolusi Dibalik Ambruknya Plafon DPRKP.

Foto plafon DPRKP yang ambruk.

Jendela Jurnalis KARAWANG - Ambruknya plafon gedung depan dan toilet Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) di Gedung Pemda 2 disorot pengamat kebijakan pemerintah Karawang, Asep Agustian.

Bahkan, dengan tanpa tedeng aling-aling, pria berkacamata yang akrab disapa Asep Kuncir (Askun) itu mencium aroma kolusi dibalik ambruknya plafon DPRKP.

“Pihak dinas terkait jangan suka bohong, karena kalau dilihat dari foto tampak seperti sudah ada pelaksanaan perbaikan flapon gedung yang rusak, sementara pejabat DPRKP bilangnya nanti akan diperbaiki oleh DPUPR,” kata Ketua Peradi Karawang ini kepada awak media, Senin (9/5/2022).

Askun meminta agar dinas terkait untuk tidak menutup-nutupi dibalik ambruknya plafon tersebut. Memang benar ada anggaran sebesar kurang lebih Rp2 miliar tahun 2022 untuk pemeliharaan gedung Pemda 2 oleh DPUPR, namun proyek tersebut belum ditenderkan. Ini merupakan efek keterlambatan pihak Pemkab Karawang.

“Justru dari sini tercium aroma kolusi. Mengapa belum ada lelang pemeliharaan gedung Pemda 2, tapi kok tampak dari foto seperti sudah ada pelaksanaan plafon yang rusak itu. Ingat ya ini lelang atau melalui LPSE bukan penunjukan langsung (PL),” tegasnya.

Askun menuding pejabat DPRKP telah lakukan kebohongan. Yang terjadi sebenarnya diduga telah ada pelaksanaan perbaikan plafon rusak tersebut, namun Askun mempertanyakan apakah pelaksanaan tersebut sudah ada surat perintah kerja (SPK) atau dikerjakan tanpa ada SPK.

“Pihak siapa yang telah mengerjakan perbaikan kerusakan itu? Ingat ya tidak ada yang namanya PL,” ucapnya mempertanyakan.

Dalam hal ini, sambungnya, Askun meminta kepada pihak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dugaan aroma kolusi perbaikan plafon DPRKP.

“Jika memang benar sudah ada pelaksanaannya, maka tangkap pemborongnya atau siapapun pihak yang telah keluarkan SPK tersebut karena sudah melanggar aturan,” tutupnya.
(Red).

IMG-20220509-WA0001

Tanjung Baru, Destinasi Wisata Bahari Di Pesisir Cilamaya Kulon Kini Kondisinya Memprihatinkan.

Foto suasana pantai Tanjung Baru.

Jendela Jurnalis Karawang -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno, saat kunjungan ke Pandeglang beberapa waktu lalu dalam rangka program pengembangan Kabupaten Kota kreatif, melalui workshop dan pendampingan untuk meningkatkan Inovasi dan Kewirausahaan pelaku ekraf di Indonesia,

Sandiaga sempat mengatakan, pengembangan pariwisata akan menjadi modal dasar untuk pengembangan ekonomi kreatif di daerah.

“Mari kita wujudkan indonesia menjadi destinasi wisata berkelas dunia. Ekonomi kreatif akan tumbuh seiring perkembangan pariwisata,”ucapnya saat itu.

Namun, sepertinya di kabupaten Karawang hal itu sangat jauh dari harapan. Dikarenakan, akses infrastruktur yang menuju destinasi wisata Bahari pun seperti luput dari perhatian pihak terkait, padahal untuk meningkatkan perekonomian bagi warga sekitar tempat wisata seharusnya mendapatkan perhatian khusus.

Seperti akses infrastruktur jalan menuju tempat wisata Bahari Tanjung Baru Desa Pasir Jaya Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang. Diduga sudah hampir 20 tahun lamanya belum tersentuh oleh pihak Dinas terkait.

Pantauan Media pada Minggu (6/5/2022), awal memasuki infrastruktur jalan menuju pantai Tanjung Baru dari Kantor Desa Pasir Jaya, sudah terlihat kerusakan jalan yang menuju lokasi tempat wisata Bahari Tanjung Baru.

Sepanjang jalan terlihat kerusakan amat memprihatinkan, terlihat jalan tanah tanpa adanya aspal maupun beton. Mungkin bila hujan turun, jalan tersebut akan penuh dengan kubangan air dan lumpur yang tentunya akan terasa licin.

Foto akses jalan menuju pantai Tanjung Baru.

Memasuki lokasi wisata pantai Tanjung Baru, terlihat jelas betapa kumuh dan banyak sekali bangunan rumah makan dan warung-warung terbuat dari bahan bambu pun yang terbengkalai, serta banyaknya sampah dan puing-puing material bangunan berserakan dimana-mana.

"Sudah hampir 20 tahun lamanya, di tempat wisata Tanjung Baru Cilamaya ini seperti tidak mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Infrastruktur jalan pun seolah dibiarkan rusak" ucap Ali warga setempat mengawali pembicaraan dengan jurnalis Nuansa Metro, Minggu (6/5/2022).

Menurutnya, dia merasa prihatin dengan kondisi tempat wisata Tanjung Baru yang dulu sewaktu Bupati Achmad Dadang, menjadi kebanggaan warga Karawang karena benar-benar mendapat perhatian yang serius.

"Sehingga dampak dari perhatian Pemkab Karawang saat itu, berdampak kepada perekonomian warga disini. Warga dapat menjalankan usaha dagangnya di lokasi ini. Bahkan para anak-anak mudanya pun mendapatkan penghasilan" ungkap Ali.

Ali mengungkapkan, apabila pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Karawang setelah Bupati Achmad Dadang lengser, serius dan melanjutkan pemeliharaan terhadap tempat wisata Bahari Tanjung Baru, mungkin nasib Pantai Tanjung Baru Cilamaya tidak akan seperti ini.

Ali berharap, Bupati Karawang kedepannya, agar dapat memperhatikan dunia pariwisata di kabupaten Karawang. Terutama destinasi wisata Bahari di wilayah Utara Kota Karawang.

Ditempat yang sama, wisatawan Pantai Tanjung Baru Cilamaya, bernama Wawan (50) asal Purwakarta, saat diwawancarai oleh media ini, mengungkapkan rasa keprihatinan nya melihat kondisi pantai Tanjung Baru Cilamaya yang terlihat kumuh dan tidak tertata rapi.

"Waktu tahun 2003 kami bersama keluarga sempat datang kesini, karena waktu itu saya pernah beli kaset VCD Tanjung Baru Cilamaya. Sungguh indah dan bagus banget, bahkan kalau tidak salah, dulu ada tempat trek motor trail. Namun sekarang saya kesini lagi sudah tidak terurus, jalannya pun rusak" terang Wawan.

Wawan menuturkan, bahwa pengunjung tempat wisata Tanjung Baru terlihat sepi pengunjung.

"Saya datang dari pagi jam 9 sudah disini. Mungkin orang yang mau berlibur ketempat ini berpikir dua kali. Karena infrastruktur jalan yang menuju ke lokasi pun sangat memprihatikan. Apalgi kalau hujan turun, pasti licin karena jalannya masih tanah tidak beraspal dan berbeton" tuturnya.

(Red).

IMG-20220509-WA0000

Diduga Sopir Mengantuk, Bus Sinar Jaya Oleng Dan Terguling di Tol Japek.

Foto Bus yang terguling di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Jendela Jurnalis BEKASI - Sebuah bus Sinar Jaya bernomor polisi B-7354-TGA pengangkut masyarakat hendak melakukan perjalanan balik mudik terlibat kecelakaan, Minggu (8/5/2022) pagi. Kecelakaan tersebut menyebabkan sembilan orang luka ringan.

Kasat lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Arga Dija mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.15 WIB.

"Laporan yang kami terima pukul 07.45 WIB dari petugas PJR Polri, sementara kendaraaan yang terlibat yaitu Bus Sinar Jaya B-7354-TGA yang dikemudikan oleh S (47)," ujar Kasatlantas Polres Metro Bekasi, Kompol Arga Dija dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/5/2022).

Terkait kecelakaan lalu lintas tersebut, ia mengatakan ada 54 penumpang di dalam bus.

"Iya, bus pengangkut pemudik, ada 54 penumpang," kata Arga Dija.

Sementara peristiwa tersebut bermula, ketika bus yang dikemudikan SA (47) melaju di lajur 1 arah Timur menuju Barat, diduga pengemudi dalam keadaan mengantuk.

"Saat di lokasi kejadian pengemudi tersebut mengantuk kemudian kehilangan kendali oleng ke kiri dan menabrak beton barrier pembatas Chevron, selanjutnya bus tersebut terbalik dengan posisi terakhir ban kiri di atas," ungkapnya.

Akibat insiden tersebut, sembilan orang penumpang mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Hospital Cikarang. Sementara bus tersebut mengalami rusak pada bagian depan dan samping kanan bodi bus.

"Luka ringan semua, untuk kendaraan yang terlibat dan asset milik Jasamarga mengalami rusak," katanya. (*)

Red.

Polish_20220508_193309344

Viral Dugaan Bakso “Tikus” Di Karawang, Kapolres Akan Segera Cek Kebenarannya.

Gambar dalam video-video yang beredar di media sosial, memperlihatkan bahan baku bakso yang diduga menyerupai buntut tikus.

Jendela Jurnalis KARAWANG - Polisi akan menyelidiki soal viral bakso "Tikus" di Karawang, Jawa Barat (Jabar). Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan akan mengecek kebenarannya.

"Kami akan segera cek kebenarannya," kata AKBP Aldi Subartono, Sabtu (07/05).

Bakso 'tikus' tersebut ramai diperbincangkan warganet di Karawang. Sebuah akun TikTok mengunggah video terkait.

Dalam unggahannya, perekam video mengaku trauma saat membeli bakso di Karawang karena diduga bakso tikus. Dia kemudian memuntahkannya

"Beli baksonya dì Karawang. Jadi trauma makan bakso, mana malem itu lagi lapar-laparnya. Jadi pakai nasi, terpaksa dimuntahin semua sampai perut kosong," tulis akun pengunggah.

Dalam video berdurasi 12 detik itu, dia juga benar-benar memperlihatkan bagian yang diduga buntut tikus, yang bentuknya memanjang dan sangat keras sehingga tidak bisa dipotong menggunakan sendok.
(Red)

IMG-20220506-WA0002

Perizinannya Masih Diragukan, Waterpark Indah Jaya di Desa Kampungsawah Sudah Beroperasi.

Foto didalam area Water Park Indah Jaya yang sudah beroperasi. (Sumber : Nuansa Metro)

Jendela Jurnalis Karawang -
Taman bermain air atau Water Park Indah Jaya, Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang di duga belum mengantongi Izin.

Namun pengelola dan manajemen water park tersebut sudah berani mengoperasikannya.

Hal itu terungkap dari ungkapan pihak pengelola water park bernama Tasman, saat dikonfimasi awak media ini, dia mengungkapkan, bahwa untuk perijinan water parknya masih dalam proses pengurusan.

Tasman juga mengakui, terkait perizinan tersebut, hanya baru mengantongi Izin Surat Keterangan Usaha (SKU) dari pihak Desa setempat, Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Commanditaire Vennootschap (CV).

"Saya urus sendiri tidak melalui siapa-siapa untuk perizinannya, masih dalam proses dan sudah berjalan, abis lebaran saya akan langsung merapat ke dinas terkait, selain itu pak Camat, MP juga sudah mengetahui, dan yang sudah jadi SKU dari Desa, SITU, NIB dan CV," Ucapnya.

Selanjutnya, Tasman juga menyampaikan, bahkan dari pihak Kecamatan Jayakerta sudah berkomunikasi dengan dirinya. Selain itu dirinya juga memohon kepada salah satu oknum Satpol PP agar membantu dan mendorong untuk mengurus perizinan tersebut.

"Saya sudah menyampaikan ke salah satu oknum satpol PP di Kecamatan Jayakerta untuk bisa membantu proses perizinan. Selain itu ketika saya mengurus CV tersebut, saya juga memberikan sejumlah uang sebesar Rp.1.500.000 kepada salah satu oknum satpol PP Kecamatan Jayakerta, berharap agar bisa secepatnya membantu perihal perizinan tersebut" ungkapnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Budiman Achmad, S.Sos. MAP selaku Camat Jayakerta saat di konfirmasi melalui pesan via WhattApp mengatakan, bahwa untuk perizinan Waterpark Indah Jaya di Dusun Pasar, RT 03/01, Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, bahwa pihaknya belum menerima rekomendasi apapun terkait Izin tersebut.

"Ya belum menerima rekomendasi apapun terkait perizinan Waterpark Indah Jaya yang berada di Desa Kampungsawah. Tapi kenapa sudah diresmikan dan jika melihat skala usaha itu harus ada AMDAL dan kajian lingkungan, sehabis lebaran kita investigasi ke lokasi," jelas Budiman.

Selain itu, Suhendar MP Kecamatan Jayakerta saat dikonfirmasi awak media ini, juga mengungkapkan belum ada pelaporan terkait pengurusan Izin Waterpark Indah Jaya, bahkan dirinya juga mengatakan akan menyelidiki terkait tanda tangan Camat yang tertera di perizinan SITU tersebut.

"Saya juga sedang menyelidiki terkait tanda tangan pak camat di surat izin SITU nya, pak camat juga merasa belum tanda tangan, tapi di surat izin SITU tersebut sudah tercantum tanda tangan pak Camat, Saya juga sudah konfirmasi ke pak camat,"
Pungkasnya.

(Tim NM/Red).

IMG-20220506-WA0000

Wisata Berakhir Duka, Anak 9 Tahun Meninggal Akibat Tenggelam Di Green Canyon Karawang.

Foto pencarian korban tenggelam di tempat wisata green canyon.

Jendela Jurnalis Karawang -
Objek Wisata Green Canyon menjadi idola wisata bagi warga Karawang Jawa Barat. Saat-saat hari libur tempat wisata yang berada di Loji Kecamatan Tegalwaru itu banyak dikunjungi orang, baik dari berbagai tempat di Karawang maupun dari luar kabupaten Karawang.

Namun sangat disayangkan, di hari libur lebaran tahun ini, tempat wisata itu memakan korban. Seorang anak usia 9 tahun meninggal dunia karena tenggelam.

Korban tenggelamnya seorang anak bernama Aditya (9), warga yang beralamat di Dusun Cinara RT.005/002 Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang, hal itu langsung menjadi viral di media sosial.

Foto saat evakuasi korban.

Peristiwa duka tersebut terjadi pada Kamis (5/5/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, di Obyek Wisata Green Canyon. Saat itu korban sedang berenang bersama Dede Rifai dan Jelda Azahra ditempat renang alam Green Canyon, pada saat berenang itulah Korban Aditya dan Jelda Azahra terlepas dari pegangan Dede Rifai, dan mereka tenggelam.

Beberapa saat kemudian Jelda Azahra berhasil diselamatkan, sementara Aditya belum diketemukan dan setelah kurang lebih 5 menit kemudian, Korban berhasil diketemukan dan langsung di evakuasi ke Puskesmas Cariu namun nyawanya sudah tidak tertolong.
(Abdul R/Red)

IMG-20220505-WA0003

Mahalnya Tiket Masuk Ke Tempat Wisata Bahari Pantai Sedari Karawang Dikeluhkan Wisatawan.

Foto tiket masuk Wisata Bahari Pantai Sedari.

Jendela Jurnalis Karawang -
Selain sejumlah tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan, ternyata Pantai Sedari, tidak kalah menarik untuk dikunjungi wisatawan. Keindahan pantai ini sangat memanjakan mata pengunjung yang datang berwisata di Pantai yang keberadaannya di Utara kota Karawang ini.

Tempat ini tentunya menjadi tujuan wisata bagi warga Karawang maupun dari luar Kabupaten Karawang. Apalagi di moment pasca Hari Raya Idul Fitri ini. Dari semua tempat wisata Bahari yang ada di kabupaten Karawang, tempat ini setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Di satu sisi pemerintah daerah berusaha mendongkrak kunjungan wisatawan setelah melesunya perekonomian selama pandemi Covid-19. Namun sangat disayangkan, para pengunjung juga banyak mengeluhkan perihal biaya masuk ke tempat wisata tersebut.

Pasalnya, biaya tiket masuk dirasa cukup memberatkan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Pantai Sedari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.

Tak tanggung-tanggung, pihak bagian lapangan dan pengelola seperti sudah membuat kesepakatan bersama, diduga untuk manfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Mereka memungut biaya tiket masuk dengan besaran Rp. 20.000 dengan tambahan tiket masuk kendaraan Rp. 5.000 ribu rupiah untuk kendaraan roda 2.

Yusup (40) salah satu pengunjung yang menggunakan kendaran roda dua ke Pantai Wisata Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang mengungkapkan kepada wartawan, mengaku kecewa dengan mahalnya tiket masuk ke Pantai Sedari.

"Menurut saya, ini karcis masuk terlalu mahal di wilayah kabupaten Karawang. Padahal hanya untuk melihat air dan ombak saja, dan kenapa tahun sekarang ada juga tiket masuk untuk kendaraan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya hanya Rp. 20.000 sudah termasuk kendaraan," Ucapnya.

Hal senada dikatakan pengunjung asal Bekasi Dede (42) mengeluhkan hal yang sama, bahkan dirinya tidak mengerti, dari tiket masuk ke Pantai Sedari sampai ada dua tiket.

"Sebelumnya saya dan istri saya tahun kemarin juga pernah kesini dan tiketnya hanya satu Rp. 20.000 sudah plus sama motor, kok kenapa tahun sekarang ada segala tiket masuk motor juga, abong kita kudu naro motor diluar, kan aneh," sesalnya.

Kades Sedari, Bisri saat di konfirmasi wartawan, pada Rabu (4/4/2022) melalui fasilitas WhatsApp tidak menjawab, malah memilih diam alias bungkam.
(Team Liputan NM / Red).

IMG-20220504-WA0000

Ketua Garda BMI Karawang Nilai Pernyataan Ishfah Hanya Cari Muka.

Foto Rasmana, Ketua GARDA BMI Karawang.

Jendela Jurnalis KARAWANG - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Kabupaten Karawang menilai pernyata'an yang dilontarkan stafsus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz, seperti sedang cari muka terhadap Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

Utuk diketahui, sebelumnya Gus Muhaimin mengungkapkan bahwa, partainya memiliki dukungan 13 juta orang. Menurutnya juga para pendukung PKB itu solid.

"Semua lembaga survei (menyebut) pemilih PKB adalah loyal, solid sekali sampai ke bawah. Bahkan, Yahya Cholil Ketum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB, enggak ngaruh sama sekali." Ungkap Gus Muhaimin dalam program "Ngabuburit Bersama Tokoh" yang ditayangkan CNN Indonesia TV, Minggu (01/05/2022).

Ishfah atau Alex sapaan akrabnya menyebut komunikasi Gus Muhaimin kehilangan akhlak.

Pernyataan Alex pun spontan mendapatkan respon dari Rasmana selaku Ketua DPC Garda BMI Kabupaten Karawang, ia menganggap pernyata'an Alex tidak paham konteks.

"Gus Muhaimin itu bilang begitu, konteksnya untuk memotivasi para kader dan pendukung PKB agar solid mesti di tempa isu ini, isu itu, dan percaya kepada kerja keras para kader PKB, tidak mengharapkan angin surga dari orang lain," kata Rasmana kepada Wartawan, Rabu (04/05/2022)

Rasmana juga membenarkan bahwa memang Gus Yahya setelah terpilih menjadi Ketum PBNU 2022- 2027 sempat mengatakan bahwa NU tidak boleh jadi corong PKB.

"Lah kita dibawah juga kaget saat mendengar pernyataan Gus Yahya, padahal kan PKB sendiri didirikan oleh para Kiyai NU sebagai alat perjuangan di politik, kalau NU kan ga mungkin terlibat dalam politik praktis, dan kalau Gus Muhaimin bilang demikian ya sangat wajar lah," jelasnya.

Ia juga meminta Alex tidak cari muka dan memanas- manasi hubungan PKB dengan NU.

"Jangan sok paling NU lah, sampean cuma cari muka saja, hubungan NU dan PKB sudah jelas ya, semua orang juga tau," pungkasnya.
(Red)