Pengurus PMI Aceh Barat Periode 2023-2028 Resmi Dilantik
Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Aceh, Murdani Yusuf, Senin (25/9/2023)), melantik pengurus PMI Kabupaten Aceh Berat masa bakti 2023-2028 yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Aceh Barat di Meulaboh.
Prosesi pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi yang merupakan sebagai pelindung di kepengurusan PMI tersebut.
Junadi Rasyid dilantik sebagai Ketua PMI Aceh Barat periode kedua yang memimpin organisasi kemanusiaan di daerah tersebut. Selain pengukuhan Junaidi Rasyid, juga dilantik wakil ketua, dan Sekretaris Rusli T Us, wakil sekretaris, dan Bendahara, Ferdi.
Secara bersamaan juga dilantik Ketua Dewan Kehormatan PMI Aceh Barat, Marhaban SE yang saat ini menjabat sebagai Sekda Aceh Barat.
“Kami memohon dukungan dari semua pihak dalam misi kemanuasiaan, demi untuk kepentingan masyarakat nantinya,” harap Ketua PMI Aceh Barat, Junaidi Rasyid di sela-sela pelantikan pengurus PMI yang baru, Senin (25/9/2023).
Ia berharap kepada Pj Bupati Aceh Barat guna memberikan perhatian kepada PMI dengan kondisi Markas PMI saat ini mengalami kerusakan parah, hingga tidak dapat dimanfaatkan lagi di Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan.
Terkait hal tersebut tentunya membutuhkan dukungan pemerintah terhadap kekurang yang sedang dialami oleh PMI guna melancarkan peran PMI sebagai organisasi kemanusiaan, dan kondisi markas PMI di Suak Nie telah dilakukan peninjauan langsung ke lokasi oleh Pj Bupati Aceh Barat, sehingga besar harapan dapat memperhatikan kemajuan PMI di Aceh Barat guna untuk kepentingan masyarakat.
Sementara Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi dalam kesempatan tersebut atas nama pemerintah akan mendukung dan mensupport organisasi kemanusiaan ini sebagaimana yang menjadi harapan bersama.
Ia meminta pengurus PMI Aceh Barat untuk melakukan usulan program kerjanya, sehingga nantinya pemerintah akan menyesuaikan terhadap kepentingan PMI kedepan.
“Jika dalam APBK Perubahan tidak terakomodir, Insya Allah Tahun 2024 mendatang bisa tertampung nantinya,” kata Mahdi Efendi.
Ia berharap kepada kepengurusan yang baru agar terus bekerja dengan baik terutama dalam misi kemanusiaan sebagai salah satu tuga mulia yang diembankan kepada pengurus saat ini.
PJ Bupati juga mengapresiasi PMI Aceh Barat yang selama ini juga telah memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat, sehingga ke depan hendaknya akan semakin sukses.
PMI Aceh Barat diminta untuk terus meningkatkan kinerjanya sebagai salah satu organisasi terpercaya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Kita mengucapkan selamat atas pengukuhan kepengurusan PMI yang baru ini, sehingga dalam melaksanakan misi kemanusiaan ke depan akan semakin baik lagi,” harapnya.
Sementara Ketua PMI Provinsi Aceh, Murdani Yusuf meminta PMI Aceh Bara agar lebih eksis lagi dari sebelumnya, sehingga banyaknya nantinya yang bisa dilakukan dan dikembangkan terutama dalam hal pemberian bantuan kemanuasiaan kepada masyarakat.
“Kita memberikan tantangan kepada PMI Aceh Barat yang baru agar setidaknya, jika belum mampu mendirikan Unit Transfusi Darah (UTD), akan tetapi mampu menyediakan Bank Darah,” harapnya.
Penyediaan stok darah tersebut salah satu hal terpenting untuk membantu masyarakat kedepan, dan kebutuhan tersebut tentunya akan semakin besar kedepan.
Saat ini pengelolaan UTD ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, namun akses pihak rumah sakit tentunya terbatas yang beda dengan PMI yang memiliki banyak relasi yang bisa mengumpulkan kebutuhan darah tersebut.
Kebutuhan darah tersebut bisa semakin banyak dengan banyaknya rumah sakit swasta di Aceh Barat saat ini, hingga kedepan hal tersebut tentunya bisa dilakukan dengan dukungan dan bantuan dari Pemerintah Aceh Barat dan DPRK.
Ia juga berpesan agar kepengurusan PMI Aceh Barat 5 tahun kedepan jangan kaku atau jalan ditempat, namun harus semakin lebih baik nantinya.
“Untuk mendukung kelancaran organisasi dalam memberikan bantuan kemanusian ini, kita harapkan Pemerintah Aceh Barat dapat memfasilitasi markas PMI, hingga menunggu markas PMI lama dibenah kembali yang kini mengalami kerusakan yang cukup parah, hingga tidak bisa ditempati lagi,” harapnya. (Muhibbul Jamil)*