Bulan: Februari 2024

IMG-20240203-WA0066

Polsek Pedes Ajak Masyarakat Untuk Selalu Menjaga Keamanan Lingkungan

Anggota Polsek Pedes bersama Masyarakat

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Anggota Polsek Pedes Aipda Wasna dan Bripka Jhon Dayat melaksanakan Patroli Prekat dan sambang dialogis tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan waspada geng motor ke wilayah beberapa desa yang ada di Kecamatan Cilebar. Sabtu (3/2/24).

Hal tersebut bertujuan untuk mengajak kepada tokoh-tokoh masyarakat, agar mengantisipasi terjadinya tindakan kejahatan dimalam hari.

Selain itu, Anggota Polsek Pedes juga menghimbau warga untuk menhantisipasi adanya tindak kejahatan C3, dengan cara meningkatkan keamanan melalui kegiatan Ronda Malam, agar meminimalisir adanya tindak kejahatan dilingkungan masyarakat.

"Kami sambang dan dialogis, kami himbau juga masyarakat, agar bersama Polsek Pedes menjaga warga masyarakat dari tindak kejahatan, himbau juga waspada C3 dan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Saya ajak kepada masyarakat dan Perangkat Desa, untuk meningkatkan Kamtibmas dan pengawasan terhadap lingkungan sekitar," Ucap Aipda Wasna.

Sementara itu, warga masyarakat pun menyambut baik dan mengucapkan terimakasihnya kepada Anggota Polsek Pedes, yang sudah memberikan himbauan kepada mereka, sehingga kemudian dapat menjaga dan meningkatkan keamanan.

"Terimakasih Bapak Kapolsek Pedes AKP Marsad, dan tak lupa bapak Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono yang sudah memerintahkan Anggota Polsek Pedes Aipda wasna dan Bripka Jhon Dayat, untuk memberikan keamanan bagi warga desa di Kecamatan Cilebar. Dengan adanya program CAKEP, alhamdulilah desa kami terhindar dari Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Kejahatan lainnya, semoga Polsek Pedes Polres Karawang serta semua anggotanya diberikan kesehatan," ucap salah satu tokoh masyarakat di Desa Kertamukti, Kecamatan Pedes. (Rey)*

Editor : Nunu Nugraha

IMG-20240203-WA0015

Tingkatkan Kualitas Akhlak dan Ibadah Kaum Milenial di Era Global, SMK TKM Tempuran Menggelar Peringatan Isra Mi’raj

Foto : Peringatan Isra Mi'raj di SMK TKM Tempuran.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Seperti tahun-tahun sebelumnya, di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) 1445 Hijriah dengan berbagai caranya. Seperti halnya kegiatan yang kini digelar di SMK TKM (Taruna Karya Mandiri) yang terletak di Desa Purwajaya, Kecamatan Tempuran. Sabtu (3/2/24).

Dengan mengusung tema "Meningkatkan Kualitas Akhlak dan Ibadah Kaum Milenial di Era Global" acara peringatan isra’ mi’raj tersebut berlangsung dihalaman Kampus SMK TKM Tempuran dengan penuh khidmat, juga disertai antusiasme dari para Siswa-Siswi, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Dewan Guru tenaga Pendidik dan kependidikan Civitas Akademik SMK TKM Tempuran.

Acara diawali dengan pembukaan Apel Pagi, dilanjutkan dengan Sholawat Nabi yang dibawakan oleh anak-anak dari Ekstraulikuler Hadroh, lantunan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Ust. Ahmad Hanapi, Sambutan Anita Nuraeni, S.Pd.I., selaku Kepala Sekolah dan Cinta Lestari selaku Ketua Panitia Pelaksana dari Rohis SMK TKM Tempuran.

Acara kemudian berlanjut ke acara inti, yaitu siraman rohani yang dibawakan oleh Ust. Lutfie Zulfikar Farid (Da'i Sholawat Muda), hingga kemudian acara ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh Ust. Ardi Ahmad Fauzi.

Foto : Siswa dan Siswi SMK TKM Tempuran dalam mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Isra Mi'raj.

Bagi Umat Islam, Isra’ Mi’raj itu sendiri merupakan peristiwa besar, yaitu peristiwa saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta.

Sementara itu, pengertian Isra’ merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW. dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).

Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut. Dengan harapan agar siswa-siswi di SMK TKM Tempuran bisa menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan. Dan SMK TKM akan selalu konsisten dalam memfasilitasi seluruh kegiatan sekolah, guna untuk mencetak generasi muda (Milenial) yang berilmu dan berakhlakul karimah, khusunya bagi milenial yang kini hidup di era digitalisasi.

Dengan demikian, perkembangan zaman memang tidak bisa dipungkiri, namun penguatan Akhlak harus tetap ditanamkan terhadap generasi milenial, sebagai bentuk pembekalan diri bagi insan muda yang beriman dan bertaqwa. (Nunu)*

IMG-20240203-WA0014

Miris! Warga Kurang Mampu di Desa Gempol Mengeluh Tak Dapatkan Bansos dan Merasa Tak Diperhatikan Pemdes

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Perluasan program bantuan sosial yang terus ditingkatkan merupakan komitmen pemerintah dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di NKRI (Negara Kesatuan Republik ndonesia),
seperti melalui program penyaluran berbagai bantuan sosial seperti PIP (Program Indonesia Pintar), JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), kemudian KIS (Kartu Indonesia Sehat), PKH (Program Keluarga Harapan), BLT (Bantuan Langsung Tunai), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) hingga program bansos (bantuan sosial) lainnya.

Namun sayangnya, berbagai program bansosdari pemerintah baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten ini, belum sepenuhnya dirasakan oleh keluarga kurang mampu / miskin di Desa Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut berdasarkan fakta yang diungkapkan oleh beberapa warga, yang merasa tidak pernah mendapatkan bansos dari program-program pemerintah tersebut hingga mengeluhkan dan berharap, agar pemerintah setempat dapat memasukan data dirinya sebagai KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dalam program - program bantuan sosial tersebut. Jum'at (2/2/24).

Seperti yang diungkapkan Inem (57) dan Edah (55), dimana keduanya merupakan seorang janda, warga Dusun Kalenraman Utara, RT. 01 RW. 05, kepada awak media, bahkan ungkapan tersebut dilontarkan dibarengi dengan isak tangis.

"Unggal aya bantuan nanaon ti pemerintah ge tara kabere, meni teungteuingeun pisan.
Geus sababaraha kali menta dipanguruskeun oge ka RT jeung pagawe desa sejena eweh nu mampuh, teu cara kadulurna kabeh mararenang bansos. Lamun ditanya pagawe desana ngan ngajawab majar nya kumaha ieu mah tidituna ceunah, emangna pamarentah pusat nyahoen ka masyarakat anu didesa hiji-hijina? meren kabeh oge hasil pendataan jeng pengajuan ti pagawe desa, buktina dulur namah anu tadina teu menang jadi mararenang," ungkapnya dengan bahasa Sunda.

Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia :

"Setiap ada bantuan dari program - program bansos apapun dari pemerintah, tidak pernah kebagian sama sekali, sungguh keterlaluan banget. Sudah beberapa kali, meminta bantuan untuk diuruskan ke pak RT dan aparat desa lainnya tidak ada yang mampu. Tapi giliran saudaran-saudaranya semua mendapatkan bantuan sosial. Kalau saya bertanya pegawai desanya cuma menjawab ya gimana ini kan dari sananya katanya, Emangnya pemerintah pusat tahu semua masyarakat yang didesa satu persatu? tentunya kan hasil pendataan dan pengajuan dari aparat desa, buktinya saudaranya yang tadinya tidak dapat bansos sekarang dapet semuanya," ungkapnya.

Hal senada pun disampaikan beberapa warga desa lainnya, diantaranya dilontarkan oleh Nengsih (54), Warga Dusun Pasar Gempol Selatan, RT. 02 RW. 02, serta Niti dan Junaenah, warga Dusun Kalenraman Utara, RT. 01 RW. 05, Desa Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang.

Nengsih mengatakan, bahwa dirinya sewaktu masih Lurah Agus Subhan (Alm) menjabat, setiap kali ada bansos, dirinya selalu mendapatkannya.

"Aneh, waktu jamannya Lurah Agus Subhan (Alm), keluarga kami selalu mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, tapi setelah Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) yang baru, kemudian terpilih Kades Eman Sulaeman (Ocan), malah hilang dan tidak mendapetkan apa-apa," keluhnya.

"Kami pun sudah memohon kepada aparat pemerintahan desa, agar kami diajukan lagi sebagai KPM dari program bansos tersebut, tapi jawaban dari pegawai desa ada-ada saja, katanya waktu dipoto rumahnya mental terus. Padahal, rumah kami lebih jelek kalau dibandingkan dengan rumah orang yang mendapatkan bantuan sosial lainnya, dan kalau dilihat, jelas-jelas mereka adalah keluarga lebih mampu. Mohon maaf, bukan berarti kami iri dengan orang lain, tapi setidaknya untuk menjadi bahan evaluasi, dan seharusnya Pemerintah Desa Gempol lebih memperhatikan kami keluarga yang kurang mampu dan sudah Lansia (Lanjut Usia)," tambahnya.

Lebih lanjut, ketika mereka ditanya oleh wartawan, tentang apa yang menjadi harapan mereka dengan mengeluhkan hal tersebut, mereka serempak menjawab bahwa berharap agar dapat lebih diperhatikan lagi oleh pemerintahan didesanya.

"Harapan kami, semoga apa yang kami keluhkan ini dapat diperhatikan oleh Pemerintah Desa Gempol, khususnya oleh Kades Eman Sulaeman (Ocan), dan PSM (Petugas Sosial Masyarakat) atau TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Banyusari), agar bisa membantu kami yang jelas-jelas keluarga kurang mampu (miskin), agar dicatat sebagai KPM dari program-program pemerintah terkait bantuan sosial seperti BLT-DD, BPNT, PKH dan lain-lainnya," harapnya.

Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa jika seandainya Pemerintah Desa atau petugas Kecamatan Banyusari yang berkaitan dengan Bansos tidak bisa membantu, mereka memohon kepada Wartawan agar menyampaikan berita ini kepada Kemensos atau bahkan ke Presiden agar kemudian bisa membantu rakyat miskin diwilayahnya. (red)*

Editor : Nunu Nugraha

IMG-20240202-WA0030

Seolah Bungkam, Saber Pungli Diduga Lakukan Pembiaran Terkait Adanya Dugaan Penjualan LKS di MTsN 2 Karawang

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Terkait pemberitaan yang beredar sebelumnya, tentang adanya dugaan praktik penjualan buku modul / Lembar Kerja Siswa (LKS) di MTsN 2 Karawang, hal tersebut selanjutnya mendapatkan respon dari Saber Pungli Karawang yang mengaku akan mendatangi sekolah untuk mencari tahu kebenarannya.

Hal tersebut diungkapkan AKP Joko Suwito selaku Tim Saber Pungli Karawang kepada Jendela Jurnalis melalui pesan singkat aplikasi WhastApp pada Selasa (29/1/24). Dirinya mengaku akan mendatangi sekolah tersebut untuk turun dan meminta klarifikasi dari pihak sekolah.

Lebih lanjut, saat Jendela Jurnalis kembali menggali informasi terkait perkembangannya, pihak Saber Pungli tak kunjung memberikan keterangan maupun penjelasan apapun. Bahkan, ketika kembali dikonfirmasi pun pohaknya malah terkesan bungkam seribu bahasa.

Tak berhenti, Jendela Jurnalis kemudian menghubungi Kepala Sekolah MTsN 2 Jatisari untuk menanyakan terkait ada atau tidaknya kedatangan pihak Saber Pungli ke sekolah tersebut.

Dalam keterangannya, Kepala Sekolah menjawab bahwa pihak Saber Pungli sudah ada yang datang ke sekolah.

"Sudah, mangga tanyakan langsung ke Pak Joko," timpalnya. Jum'at (2/2/24).

Seolah sudah direncanakan dan menjadi sebuah kejanggalan, dimana Kepala Sekolah tak memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan dari adanya temuan tersebut dengan menyuruh Jendela Jurnalis untuk menanyakan perkembangan dan kelanjutannya kepada AKP Joko Suwito selaku pihak Saber Pungli. Sementara itu, pihak Saber Pungli yang seharusnya bisa memberikan informasi, kini malah seolah acuh tanpa reaksi.

Dengan adanya hal tersebut, kuat dugaan bahwa ada "Kongkalikong" antara Pihak Sekolah dengan Oknum dari pihak Saber Pungli, sehingga kabar berita terkait adanya dugaan penjualan LKS tersebut terkesan ditutup-tutupi.

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis masih belum mendapatkan keterangan terkait apa saja tindakan yang dilakukan oleh Saber Pungli terhadap sekolah MTsN 2 Karawang, apakah bukunya dikembalikan ke penerbit dan uang nya juga dikembalikan kepada murid, atau tindakan lain sesuai prosedur hukum. (Nunu)*

IMG-20240202-WA00271

Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan RKPD 2025, Pemkab Karawang Harapkan Adanya Sinergitas Sejumlah Pihak

Foto pelaksanaan Forum Konsultasi Publik

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemkab Karawang melalui OPD Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) menggelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025 di Hotel Mercure, Kamis (1/2/2024).

Dalam forum yang bertemakan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Insfrastruktur yang Berkualitas dan Berkelanjutan tersebut menghadirkan sejumlah pemateri, di antaranya Plt Kepala Dinas PUPR Karawang Rusman Kusnadi, Prod. Dr. Dedi Mulyadi selaku akademisi dan Rektor UBP Karawang dan Jajang dari Inspektorat Karawang.

Kepala Bappeda Karawang, Dindin Rachmady, mengatakan, forum ini dilaksanakan agar terjadi sinergitas sejumlah pihak di antaranya pemerintah daerah dan pemerintahan desa untuk menyusun rencana pembangunan daerah yang berkelanjutan.

"Misalkan pembangunan insfrastruktur yang sduah dibangun di periode sebelumnya harus diperhatikan keberlanjutannya di periode selanjutnya," ucapnya.

Menurutnya, merencanakan pembangunan daerah sama halnya merencanakan kinerja organisasi dan merencanakan kinerja organisasi sama halnya merencanakan kinerja pegawai serta merencanakan kinerja pegawai sama halnya juga merencanakan penghasilan pegawai.

Dalam pemaparannya, Dindin menjelaskan ada enam hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RKPD tahun 2025, yakni internalisasi goalnya organisasi (sasaran strategis), penyusunan risk register pararel dengan proses perencanaan dan penganggaran, disusun berdasarkan cascoding dan crosscutting dari sasaran organisasi dengan mempertimbangkan peluang risiko, tahapan disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan dengan memperhatikan jadwal tahapan pemilu, diupayakan dinamika penetapan APBD sudah dimitigasi dalam RKPD.

"Terakhir, perhatikan keselarasan RKPD dengan RPJMD, serat renstra dengan renja," tandasnya.

Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas PUPR Karawang, Rusman Kusnadi, dalam pemaparannya menyampairkan empat prinsip rencana pembangunan daerah, di antaranya merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dan provinsi, dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tarta ruang dengan rencana pembangunan daerah.

"Serta dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dengan dinamika, perkembangan daerah dan asional," ucapnya. (red)*

IMG-20240201-WA0026

Polsek Pedes Laksanakan Operasi Penegakan Perda No. 12 Tentang Penggunaan Knalpot Racing Atau Brong

Foto : Pelaksanaan operasi knalpot brong.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Kapolsek Pedes polres Karawang polda Jawa barat kapolsek pedes Akp Marsad SH MH. Camat Pedes H. Aep Saepudin. Aipda Wasna, Brigadir Gumilar, dengan anggota Koramil pedes Sertu Jemmy, dan R.S Budi Staff Humas Polsek pedes, kegiatan sosialisasi tentang knalpot racing brong pada pengendara sepeda motor yang bertempat di depan Mako Polsek pedes.

Pada siang hari Rabu tanggal 31 Januari 2024 melaksanakan sosialisasi tentang kenalpot racing brong pada pengendara sepeda motor yang bertempat di depan Mako Polsek pedes. kegiatan ini semua ia itu sosialisasi tentang kenalpot racing brong pada pengendara sepeda motor yang bertempat di depan Mako Polsek pedes. Kabupaten Karawang, ini semua guna mencegah gukamtibmas diwilayah Hukum Polsek Pedes dan kecelakaan yang diakibatkan oleh kenalpot racing atau brong.

"Saya bersama anggota Polsek pedes dan unsur muspika kecamatan pedes di depan mako polsek pedes, untuk menciptakan keamanan lingkungan Masyarakat dan pengguna jalan, Kapolsek pedes Akp Marsad SH MH bersama camat pedes H. Aep Saepudin, untuk mewaspadai adanya tindakan kejahatan dan kecalakan. ini semua mengantisipasi terjadinya tindakan kejahtan, di lingkungan masyarakat agar selalu waspada, jika terjadi tindak Pidana segera melaporkan ke polsek pedes." Tutur Aipda Wasna.

"Ini semua atensi Bapak kapolres Karawang Akbp Wirdhanto hadicaksono, kepada semua jajaran, untuk menjaga keamanan masyarakat, dan meningkatkan terus mensosialisasikan tentang Penggunaan Kenalpot Racing Atau Brong" tambahnya Aipda wasna. (Rey)*

IMG-20240201-WA0025

Bhabinkamtibmas Polsek Pedes Laksankan Patroli Himbau Masyarakat Waspada Kejahatan

Foto : Sambang Masyarakat

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Anggota polsek Pedes polres karawang polda Jawa barat. Aipda Karjono, Bripka hendrike, Bripka Sandi, melaksanakan sambang dialogis ke masyarakat Dusun Karangjati, Desa Karangjaya Kecamatan Pedes himbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada akan adanya tindakan kejahtan dan perdagangan orang.

Pada Hari Rabu tanggal 31 Januari 2024. anggota Polsek Pedes polres Karawang melaksanakan sambang dialogis ke masyarakat, himbau tentang tindak pidana perdagangan orang. Melaksanakan sambang ke masyarakat Dusun Karangjati, Desa Karangjaya Kecamatan Pedes.

"Saya sebagai anggota polsek pedes Dusun Karangjati, Desa Karangjaya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, mengajak kepada masyarakat agar ikut aktif dalam Meningkatkan antisipasi pengawasan keamanan, dan menjaga ketertiban lingkungan sekitar. Pada siang hari ini, dikarenakan bapak kapolres Karawang Akbp Wirdhanto hadicaksono inginkan masyarakat wilayah karawang aman dari Kejahatan tindak Pidana Perdagangan Orang ia itu TPPO" Tutur Aipda Karjono.

"Ayo kita sama sama untuk menjaga keamanan lingkungan, mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang ataupun peredaran narkoba, untuk itu, masyarakat jangan sampai mengonsumsi atau meminum yang beralkohol, maupun Narkoba. Bila ada gangguan Kamtibmas agar segera melaporkan kejadian ke Bhabinkamtibmas, atau bisa langsung ke mako polsek pedes." Tambahnya Aipda Karjono kepada wartawan.

Bhabinkamtibmas polsek pedes terus menjaga keamanan masyarakat, di siang hari ini, dikarnakan hal ini atas perintah bapk Kapolres Karawang, Akbp. Wirdhanto hadicaksono. S.H., S.I.K., M.Si. Kepada kapolsek pedes Akp Bambang Sumitro. SH. MM. CHRA. dan jajaran, polres baik polsek harus menjaga membantu masyarakat dari segi apapun. (Rey)*