Jendela Berita

Beginilah Kronologis Awal hingga Tertangkapnya Pelaku Sodomi Belasan Anak di Karawang

Published by
admin
Gambar Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Belasan anak dibawah umur menjadi korban pelecehan seksual dan sodomi oleh dua pelaku terduga berinisial YI dan YA.

Terbongkarnya kasus yang terjadi di Kecamatan Telukjambe Timur tersebut sontak membuat publik Karawang terkejut dan prihatin.

Awak Media pun kemudian berupaya menggali informasi bagaimana kasus tersebut bermula, disehingga terungkap ke publik dengan mendatangi beberapa tokoh masyarakat setempat.

Wahyu selaku tokoh masyarakat setempat dalam perbincangannya bercerita bagaimana awal mula kejahatan luar biasa itu bisa muncul ke permukaan.

Asal mula terungkapnya kejadian berawal dari kecurigaan salah seorang ibu korban yang masih duduk di kelas enam SD, yang tidak mau menerima panggilan telepon dari terduga pelaku.

“Ibu korban melakukan pengecekan hp anaknya dan ada chatting tidak wajar dari pelaku, saat ditanyakan kepada anaknya barulah si anak mengakui kepada orang tuanya atas perbuatan YI terhadap anak tersebur,” katanya, Selasa (14/5/2024).

Ia melanjutkan, kemudian atas aduan ibu anak korban tersebut sejumlah tokoh masyarakat berinisiatif memancing YI dan ayahnya agar mau datang menemui warga dengan acara mengundang YI untuk datang ke acara walimatus safar warga mau berangkat ibadah haji yang lokasinya harus di-fogging.

YI yang merupakan anak tukang bubur ini awalnya warga Perumnas, tetapi belum lama telah pindah ke daerah Cengkong Kecamatan Purwasari.

“Si YI sebenarnya cara sosialnya ke masyarakat bagus, pernah menjadi relawan fogging, dipancing kedatangannya dengan iming-imingi ada foging. Setelah mereka berdua datang, warga dan orangtua korban langsung menginterogasi pelaku dan pelaku mengaku bahwa ia bersama pelaku Ya telah lakukan pelecehan dan sodomi belasan anak. Tetapi total korban anak yang sudah di-BAP baru delapan anak,” bebernya.

“Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kedua terduga dibawa ke Polsek Telukjambe Timur,” timpalnya.

Wahyu mengungkapkan, pihaknya selaku pengurus lingkungan diinstruksikan melakukan pengembangan, lalu didapati jumlah korban bertambah menjadi 16 anak seperti yang sudah diberitakan, tetapi jumlah korban diyakini terus bertambah karena kedua pelaku tersebut telah melakukan aksinya sejak tiga tahun lalu atau di masa pandemi COVID-19.

“Kejadian sudah terjadi 3 tahun ke belakang sampai 1 bulan terakhir. Saat ini dua pelaku sudah ditahan di Rutan Polres Karawang karena telah ditetapkan jadi tersangka. Harapanya agar kasus ini ditangani dengan serius dan pelaku diberi hukuman setimpal,” tegasnya.

Wahyu kemudian membeberkan modus pelaku dalam menjerat para korban masuk ke dalam perangkapnya.

Modusnya, korban diajak gabung klub sepakbola. Usai main sepakbola, para korban diajak main ke rumah pelaku Ya untuk main game PS. Ada juga korban yang langsung dijemput di sekolah.

“Di rumah pelaku YA ini ada anak yang main PS lalu diajak ke lantai 2 untuk dieksekusi. Setelah dieksekusi anak diancam agar tidak bicara ke orangtua atau ke orang lain dan diberi uang Rp. 20 ribu hingga Rp. 100 ribu atau berupa barang,” ujarnya.

Kata Wahyu, YA dan YI dalam jalankan aksinya kadang sendiri dan kadang bersama. Yang dikhawatirkan, ketika kedua pelaku lakukan aksi kejinya direkam dan divideokan

“Ada kehawatiran video disebarkan, harapanya pihak berwajib memberikan perhatian khusus dikhawatirkan video tersebar,” harapnya.

Wahyu menambahkan, YI ini kadang mengasuh anak-anak dalam hal mengaji di suatu masjid. Di komplek masjid itulah Yi lakukan aksi kejinya terhadap anak-anak yang jadi asuhan ngajinya.

“Kami sangat berharap sekolah pihak kepolisian untuk serius tangani kasus ini dan berhapat dua pelaku dikenai sanksi berat dan kalau bisa dikebiri agar tidak bisa lagi lakukan aksi kejinya kedepan,” tutupnya. (red)*

FacebookFacebookTwitterTwitterMixMixWhatsappWhatsappFacebook MessengerFacebook MessengerInstagramInstagram
admin

Recent Posts

Dualisme DKM Masjid Agung Karawang Memanas, Askun : Netralitas Kemenag Disorot

Jendela Jurnalis Karawang JABAR Konflik perebutan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Karawang kembali pecah… Read More

2 hari ago

Memperkuat Sinergi Internal, AMKI Jabar Konsolidasi Bersama Dewan Penasihat

Foto Bersama Ketua AMKI Jabar dan Dewan Penasihat Jendela Jurnalis Bandung JABAR Pengurus Asosiasi Media… Read More

2 hari ago

Peringati HUT Partai Nasdem ke-14, H. Bukhori Bagikan Ratusan Sembako

Foto saat pembagian sembako kepada jompo dan lansia Jendela Jurnalis Karawang JABAR Dalam rangka memperingati… Read More

3 hari ago

Lagi-lagi, Askun Mendesak Bupati Karawang untuk Mengevaluasi Kinerja Kabid SDA PUPR

Jendela Jurnalis Karawang JABAR Proyek pemasangan U-Ditch di Jalan Sukarja Jayalaksana, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang… Read More

4 hari ago

Askun Bongkar Buram Konsep Pentahelix di Bidang SDA Dinas PUPR Karawang

Jendela Jurnalis, Karawang JABAR Pengamat kebijakan pemerintahan Asep Agustian kembali membongkar potret buram konsep ‘Pentahelix’… Read More

6 hari ago

Peduli Sesama Jurnalis, Ketua AMKI Karawang Donorkan Darah untuk Romo

Proses donor darah Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Wujud kepedulian sesama jurnalis ditunjukkan oleh Ketua… Read More

7 hari ago